6. Creation

619 168 13
                                    

ORACLE
Lazy_Monkey96

|||

Vote & komen jangan lupa!


------------------------------🌹----------------------------



------------------------------🌹----------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







“Siapa namamu?”

“Jennie Addams...”

Ruang registrasi cukup besar. Terbagi dalam beberapa kubikel khas ruang kantor dengan kelengkapan mumpuni. Jennie tak tahu apa yang salah namun, saat dia menyebutkan namanya. Si pekerja administrasi mendongak memberi tatapan rumit sebelum kembali menunduk mengetikkan sesuatu diatas keyboard.

“Ah, si anak beasiswa dari Ravenfield.” katanya.

“Maaf?” Tidak digubris.

Si pekerja administrasi adalah seorang wanita dengan mata bulat mengantuk serta tubuh yang agak sedikit gempal. Rambutnya yang berwarna oranye mengembang, memberikan kesan bahwa dia telah begitu lama duduk disana tanpa sedikitpun berpindah. Melihat dari gerak-geriknya, Jennie tahu dirinya tengah berhadapan dengan manusia menyebalkan. Wanita itu bahkan tidak mau menolehkan kepala lagi, malah menyodorkan telapak tangannya pada Jennie.

“Karena kau masuk ke dalam daftar murid tambahan, kami membutuhkan pas foto ukuran 4x6 untuk pembuatan identitas digital. Kuharap, kau sudah menyediakannya karena sekali lagi. Pekerja yang mengambil foto sedang istirahat. Tidak ada waktu untuk mengambil...”

Jennie tanpa basa-basi mengeluarkan pas foto dari dalam tas. Wanita itu mengangkat satu alisnya tinggi, tak lama mengangkat bahu lalu kembali sibuk mengisi data. Jennie melirik pada papan nama yang terdapat di meja—Esteria Ranova, bagian administrasi. Jika ada kotak suara untuk pelayanan yang diberikan, Jennie tak akan segan memberinya tanda buruk.

“Bakat apa yang ingin kau ambil?” Ia bertanya sekali lagi tanpa melihat. Sungguh tidak sopan.

“Melukis.”

“Gift?”

“Tidak punya.” Jennie dengan enggan menjawab yang pada akhirnya, berhasil membuat si pekerja administrasi bernama Esteria itu mendongak.

“Bagaimana bisa walikota Ravenfield memberikan kursi pada siswa yang tidak memiliki gift?” komentarnya terdengar seperti sebuah ejekan. Namun, wajahnya terlihat santai. “Kau bisa mengikuti keseluruhan kelas. universitas Oracle tidak menitik beratkan pada satu bidang saja. Setiap pelajar dapat memilih tiga jurusan alternatif. Satu pokok dan dua tambahan jurusan. Galeri art berada di sayap kanan gedung, karena kau adalah siswa beasiswa rekomendasi dari wilayahmu. Segala biaya seperti apa yang terdaftar disini, ditanggung penuh oleh walikota Ravenfield. Ini termasuk segala keperluan dalam proses belajar serta jatah makan pagi, siang dan malam. Kau juga mendapatkan sebuah kamar asrama. Ini kuncinya...”

ORACLEWhere stories live. Discover now