Flower

679 107 14
                                    

"JOSHUA-HYUNGGGG!!! Dokyeom menggedor pintu kamarnya dengan tidak sabaran, Joshua yang sedang mendengarkan lagu dikasurnya berdecak sebal tapi tetap berjalan untuk membukakan pintu. Dilihatnya Dokyeom yang berdiri didepannya dengan ekspresi cerah, Joshua jadi curiga melihat senyum Dokyeom yang tampak sangat mencurigakan itu.

"Jika hal yang kau sampaikan tidak penting aku akan mengguyurmu." Joshua berkata dengan ekspresi wajah lempeng.

"Kau ini jahat sekali, aku justru ingin mengajakmu bergabung denganku dan Dino menonton, kau tidak bosan apa berdiam diri dikamarmu?" Dokyeom berujar to the point. Joshua menghela nafas sebelum akhirnya mengiyakan, kemudian berjalan mengekori Dokyeom yang berjalan didepannya.

Tiba di ruang tengah, Joshua melihat Dino, Vernon, juga ada Jeonghan yang duduk anteng menghadap ke arah tv sambil memakan camilan, tanpa basa - basi dirinya memilih lesehan saja dikarpet.

"Norebang saja, aku ingin bernyanyi." Dokyeom mengambil remote ditangan Vernon dan mulai membuka youtobe, saat sedang mencari lagu tiba - tiba saja dilaman beranda direkomendasikan sebuah MV yang tak lain dan tak bukan adalah MV Debut solo Jisoo Blackpink, vidio belum lama diunggah masih sekitar 49 menit lalu. Dokyeom dengan cepat memencet dan memutar vidio itu, jadilah sekarang mereka malah menjadi nobar MV flower - Jisoo.

"Yakk, Jisoo-nim memang sangat cantik, Shua hyung kau harus bersyukur pernah menjadi kekasihnya." Celetukan Dino disambut delikan tajam Joshua, tapi setelahnya mereka semua kembali fokus pada tiap - tiap adegan di MV.

"Aku langsung suka lagunya, bahkan aku sudah hafal killing part koreografinya." Dokyeom berujar sambil tiba - tiba berdiri dan menarikan bagian killing part flower.

"Yeoksi, Lagu - lagu yang dinyanyikan Blackpink memang tidak pernah gagal. Aku yakin lagunya akan terkenal," Vernon hanya mengomentari seadanya. Sedangkan disisi lain, Joshua masih sibuk dengan pikirannya.

"Joshua beri satu kata," Jeonghan berujar dengan tatapan usil.

"Kau pikir ini apa? Kenapa juga harus berkomentar, Jisoo tidak akan bisa mendengar pendapat kalian juga." Ujarnya agak sewot, kata - kata Joshua ini disambut sorakan member lainnya. Menggoda Joshua memang sangat menyenangkan.

"Sudahlah, aku mau mandi dulu. Kita ada latihan comeback jika kalian lupa," setelahnya Joshua berlalu dari sana.

"Menggoda orang yang susah move on memang menyenangkan,"

*****

"Eonnie, selamat atas debut solomu." Lisa datang membawa buket bunga, dia datang sendirian karena Jennie dan Rose memang sedang ada jadwal. Jisoo tersenyum dan menyambut Lisa kedalam pelukannya. Dirinya sudah mendapat banyak sekali ucapan selamat dari teman - teman dan keluarganya.

"Kau terkeren, aku bangga padamu." Lisa terus saja memujinya, Jisoo meletakan jarinya didepan bibirnya. "Hentikan, aku tidak menerima pujian yang terlalu berlebihan." Ujarnya kemudian tertawa.

"Ngomong - ngomong malam ini kita harus ke Las Vegas bukan? Eonnie apa lelah?"

Jisoo menggeleng, "Aku ini sangat kuat, jika kau lupa." Jisoo tersenyum dengan cerah, sedangkan Lisa hanya memutar kedua bola matanya malas

"Aku sangat khawatir sebenarnya, eonnie harus debut disaat Blackpink sangat sibuk. Jadi, jika kau lelah bilang saja dan berbagi padaku ataupun rose dan Jennie-unnie. Jangan menyimpannya sendirian, Tapi kau keren sekali Eonnie, aku bangga padamu,"

Jisoo tersenyum, "sudah sebaiknya kau bersiap - siap. Bukankah kita harus ke Las Vegas untuk latihan Coachella?"

Lisa mengangguk. "Kau benar, aku akan bersiap - siap." Sepeninggalan Lisa Jisoo kembali memeriksa handphone miliknya, membalas satu persatu pesan yang masuk kedalam ponselnya.

"Kenapa aku harus menunggu pesan dari Joshua? Dia bukan siapa - siapamu lagi jika kau lupa." Jisoo menghela nafasnya, tapi tangannya bergerak lebih cepat dari pikirannya. Jisoo malah mengklik foto profil milik Joshua, dapat Jisoo lihat foto yang digunakan Joshua adalah saat dirinya mungkin sedang syuting going Seventeen. Tanpa sadar Jisoo tersenyum melihatnya, "Dia masih tidak berubah."

Asyik melihat ponselnya Jisoo tidak sadar saat Lisa tiba - tiba kembali masuk keruangan miliknya, dengan cepat dirinya mengembalikan ponselnya dengan tergesa - gesa. Takut jika Lisa melihatnya sedang melihat foto Joshua.

Namun celakanya, bukan kembali Jisoo malah tanpa sengaja menekan Ikon panggil, membuat dirinya panik bukan main.

"Eonnie ada apa? Kenapa wajahmu panik seperti itu?" Lisa bertanya dengan heran.

Jisoo gelalapan dibuatnya, saat matanya menangkap sesuatu di dingding dirinya refleks berteriak. "Ada kecoakkkk!!!! Lisa-yaaaa tolong singkirkan itu." Jisoo dengan panik menaiki kursi yang tadi didudukinya.

Lisa yang melihatnya sontak saja langsung berusaha menangkap Kecoa yang dimaksud oleh Jisoo, Jisoo bernafas lega saat melihat Lisa kembali keluar dengan membawa Kecoak ditangannya, dirinya bergidik melihatnya.

"Aku harus berterima kasih kepada kecoa itu," ujarnya. Tak lama handphone yang dia simpan di meja bergetar, Jisoo dengan cepat melihat siapa gerangan yang memanggilnya, setelahnya dia menepuk keningnya. "Joshua menelpon, mati aku!!"

"Okay, Jisoo kau harus tenang ini hanya seorang Joshua. Kau harus menghadapinya agar tidak terlihat konyol dimatanya."

Setelah menenangkan dirinya dan menarik nafas, Jisoo dengan ragu mengeser Ikon hijau dan panggilanpun terhubung.

"Ah Jisoo, kau menelponku tadi? Maaf ya, aku baru saja selesai dari kamar mandi. Aku tidak membawa ponselku jadi aku tidak mendengar ada telpon masuk. Jadi ada apa? Tumben sekali menghubungiku duluan."

Jisoo memejamkan mata sembari mengigit bibirnya. "Ah Joshua, sepertinya aku tidak sengaja memanggilmu. Maaf ya?"

Hening kemudian, Jisoo sampai mengecek apakah panggilan mereka masih tersambung atau tidak dan ternyata panggilan mereka memang masih tersambung.

"Ah, tidak apa - apa. Ngomong - ngomong selamat atas debut solomu."

"Bagaimana apa lagunya bagus?" Tanpa disadari keduanya, dalam keadaan canggungpun topik diantara mereka memang suka mengalir dengan sendirinya.

"Aku menyukainya, ah apa kau ingin aku kirimi bunga atau semacamnya? Seventeen juga akan comeback, apa kita bisa bertemu di music show nanti?"

Pertanyaan Joshua hanya disambut tawa Jisoo. "Kau bercanda, aku tidak bisa berpromosi dengan benar karena masih tur, aku bahkan sudah menyelesaikan recording ku untuk dua minggu. Juga aku hanya merekam untuk ingkigayo. Soal hadiah, aku tidak memerlukannya ucapan selamat saja sudah cukup kok."

"Ah shua-yaa, maaf tapi sepertinya aku harus menutup teleponnya. Aku harus segera kebandara jika tidak mau ketinggalan pesawat." Jisoo berujar dengan bercanda.

"Kau akan pergi? Dihari debutmu?"

"Aku harus ke Las Vegas untuk latihan coachella. Tidak ada waktu untukku bermalas - malasan!"

"Baikalah, jangan sampai sakit dan semoga sampai dengan selamat di vegas."

"Euhm, gomawo shua-ya."

Setelahnya Jisoo langsung mematikan sambungan telepon mereka. Dirinya memegang detak jantungnya yang sedari tadi berdebar kencang, bahkan rasa ini masih sama seperti dua tahun lalu. Hatinya masih milik Joshua seorang.

TBC

Hey, aku lupa mau keluarin ini dari draftt.

Kalo rame aku lanjut wkwk

Yang waktu itu milih sunflower, mana nih komennya? Hhe:))

SUNFLOWERWhere stories live. Discover now