14

1.9K 91 0
                                    

18 Bulan kemudian Or 1 tahun lebih 6 bulan.

Semua benar-benar berubah selama setahun setengah ini bagi Ezza,ia berhasil membangun perusahaannya sendiri dengan kecerdasan dan kemampuan yang ia miliki sehingga Ezza bisa menjadi CEO di usianya yang baru 14 tahun ini, mungkin terdengar sangat mustahil tapi itulah yang terjadi.

ZE'Z CORP perusahaan yang di bangun Ezza dengan uang peninggalan sang bunda dan uang hasil balapan yang ia tabung, ia membeli perusahaan QLop Commpeny yang kala itu mengalami masalah keuangan dan terancam gulung tikar dengan harga yang cukup miring.

Ezza membangun semuanya dari awal dan mengincar para investor dan pasar luar negri yang jauh lebih menguntungkan hingga kini perusahaan kecil itu telah berada di puncak nya hanya dalam waktu 1 tahun.

Mudah? Tentu tidak,Terjun ke dunia bisnis  tanpa pembimbing hanya belajar dari buku atau video tentang bisnis,tidak mengenal koneksi apapun,di bantu dengan tenaga kerja amatiran yang juga harus di bimbing dan keadaan pasar yang tidak stabil serta masalah-masalah lainnya yang muncul silih berganti Ezza ingin menyerah tapi sudah sejauh ini ia akan terus melanjutkan apapun hasilnya, Hingga hari di mana jalan kesuksesan mulai menghampiri setelah setahun berdirinya ZE'Z Corp.

Tapi setiap kesuksesan dan keberhasilan yang Ezza raih pasti ada sesuatu yang harus ia korbankan Waktu dan Tenaga sudah pasti tapi Ezza harus melepas sesuatu yang dapat menjadi dasar utama dalam kehidupannya yaitu Pendidikan. Ezza keluar dari sekolahnya tepat setelah lima bulan ia bersekolah demi membangun perusahaan miliknya dengan bantuan Samuel,Elmer, Ernest yang juga tidak memiliki pengetahuan di bidang ini hingga membutuhkan pengarahan dari Ezza sendiri yang notabene nya juga belajar secara otodidak.

Kenapa harus keluar?karena Ezza menghabiskan banyak waktu di kantor atau untuk membangun relasi dengan para pengusaha lain agar mendapat kepercayaan dan membuat kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak yang menguras waktu dan pikiran oleh karena itu Ezza memfokuskan dirinya pada perusahaan setelah semuanya stabil ia akan kembali melanjutkan pendidikannya dan berkumpul dengan teman-temannya dan memenuhi 'Janji'yang pernah ia ucapkan.

Ezza sudah memberi tahu ini kepada semua sahabat dan teman satu gengnya  tentang keputusan yang ia ambil dan masalah tentang jabatannya sebagai ketua, mereka mendukung keputusan yang Ez pilih dan masalah jabatannya sebagai ketua geng motor. Biarkanlah kosong sampai pemilik aslinya menempatinya kembali Ucap mereka pada hari itu.Hari di mana Ezza meminta izin untuk menghilang beberapa waktu dan semua tangung jawaban yang jatuh pada Vano sebagai wakilnya.

Dan sekarang setelah Ezza sudah berhasil membangun perusahaan nya bahkan mendapat sumber kekayaan. Sekarang Ezza sudah memiliki mension nya sendiri bahkan lebih besar dari rumah yang di tempati oleh ayah setannya {Christopher Arnold}.

.......

Tugas rembulan telah di ganti dengan sang surya yang mulai menampakkan cahaya hangat nya di pagi hari yang dingin ini.

Di suatu ruangan nampak seseorang sedang tidur dengan posisi duduk dengan kepala yang di telusupkan di lipatan tangannya dengan kondisi meja yang berantakan dengan berkas-berkas dan lembaran kertas yang menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta itu.

Tok..

Tok..

Tok..

"Tuan anda ada di dalam".panggil seseorang dari balik pintu yang berhasil membangunkan sosok tersebut.

"Masuk"Suruh sosok itu yang tak lain adalah Ezza.

Cklek....

"Apa anda tidur di sini semalaman?" Tanya Samuel menghampiri meja kerja Ezza.

"Hm, ini berkas untuk miting dua hari lagi, bereskan meja kerjaku aku akan bersiap ke sekolah" Suruh Ezza sebelum pergi meninggalkan ruang kerjanya menuju kamarnya.

Hari ini adalah hari pertama Ezza kembali bersekolah Ezza mengambil paket agar bisa langsung masuk ke SMA yang juga di tempati sahabat-sahabat nya yang lain.

Tak..

Tak..

Tak..

Sura langkah kaki menggema di mension yang di tempati Ezza bersama Samuel, Twins dan para pekerja di mension ini.Ezza duduk di ujung meja tempat kepala keluarga duduk ternyata ia yang paling belakang datang sedangkan Samuel dan Twins sudah duduk anteng di kursinya masing-masing.

"Pagi papa bosss" Sapa Ernest dengan senyum lebarnya.

"Hm, pagi" Bals Ezza datar.

Para maid mulai menyajikan makanan di atas meja saat semuanya sudah duduk di kursi masing-masing,Elmer memperhatikan Ezza yang nampak ke kelahan.

"Tuan begadang?" Tanya Elmer.

"Hm, gak usah formal kalau di luar jam kerja ".

Ketiga pria yang ada di meja makan itu sontak menggeleng.

"Kau itu Tuan kami dan kami adalah bawahan mu jadi kami harus menghormati mu"Jelas Ernest.

" Terserah kalian"pasrah Ezza "Kuliah kalian bagaimana?" Tanya Ezza pada ketiga pemuda yang berstatus sebagai mahasiswa itu.

"Baik, dan sekarang jadwal Elmer untuk berangkat ke kantor dan kami berdua akan masuk kuliah" Jawab Samuel yang di jawab anggukan oleh Ezza.

Samuel dan Twins bekerja di perusahaan milik Ezza sebagai Tangan kanan dan Asisten pribadi Ezza yang secara bergantian akan menghendel  urusan kantor saat tidak ada kelas di mata kuliahnya.

"Papa bos kayak duda tiga anak yang cosplay jadi murid SMA" Ucap Ernest cekikikan yang berhasil mengundang tawa menggelegar milik Samuel dan maid yang berdiri di dekat ruang makan menundukkan kepalanya untuk menahan tawanya agar tidak meledak.

Sedangkan Ezza dan Elmer hanya menatap mereka datar.

"Makan"Perintah Ezza yang sukses menghentikan tawa Samuel dan Ernest.

.......

Pagi ini di SMA ANGKASA sekolah yang cukup terkenal di kota ini , sekolah yang di tempati oleh kelima sahabat Ezza dan  sekolah baru yang akan Ezza tempati.

Dava, Felix, Rafka, Farel dan Saga sekarang tengah berada di parkiran sekolah,mereka masih asyik nongkrong di atas motor masing-masing sambil menunggu Ezza yang katanya sedang dalam perjalanan ke sekolah,alhasil mereka menjadi tonton para penggemar mereka yang sudah berkumpul di sana sambil mengangumi paras tampan ke limanya dan tak jarang pula keluar celetukan-celetukan aneh mereka yang hanya di balas tatapan datar kelimanya.

Namun perhatian mereka teralihkan pada motor sport berwarna hitam yang baru memasuki kawasan sekolah mereka dan memarkirkan motornya di samping kelima pemuda itu.

Ezza membuka helem fullfacenya dan turun dari kuda besi yang ia naiki begitu pula kelima sahabat nya, Jangan tanyakan para penggemar kelima pemuda itu yang sudah teriak histeris saat melihat wajah tampan bak dewa yunani milik Ezza yang tidak kalah dari kelima sahabatnya yang lain.

Ezza dan kelima sahabatnya pun ber tos ala laki-laki setelah itu mereka segera pergi dari sana menuju ruang kepsek untuk mengantar Ezza dan setelah itu mereka pergi ke kelas mereka dan beruntung nya lagi ke enamnya satu kelas X IPA 1.

Ezza memiliki tinggi 179 cm di usianya yang ke 14 menuju 15 tahun itu jadi ia cocok menjadi murid SMA sedangkan teman-temannya yang lain memiliki tinggi sekitar 179-180 Cm.

‧͙⁺˚*・༓☾ 14 ☽༓・*˚⁺‧͙

Maaf kalau ceritanya gak jelas!
Di luar nalar dan logika dan GAJE!
🙏🙏🙏

KALAU ADA YANG TYPO KOMEN NANTI SAYA BENERIN KALU NGGAK MALESSSS.... 😁✌

EZZA  [promise to be happy] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora