Laura - Asya

3.3K 362 11
                                    

••••

••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••

Laura dan Asya. Kedua wanita itu sama-sama memiliki sikap lembut dan mudah memaafkan.

Dulu beberapa orang mengatakan bahwa dia menyukai Laura karena wanita itu mirip Asya. Entah dari senyumnya atau cara berpakaiannya, tapi Bryan akan membantah hal itu tanpa perlu berpikir panjang lagi.

Sejak awal dia melihat Laura dan Asya sebagai dua orang yang berbeda. Keduanya memang lemah lembut dan sangat mudah memaafkan kesalahan orang lain, tapi ada juga beberapa hal yang bertolak belakang dari keduanya.

Asya yang selalu ingin menyelesaikan masalah dengan cepat dan Laura yang sering kali lari dari masalah.

Asya yang sering kali mengambil keputusan dengan terburu-buru yang kerap kali ia sesali dan Laura yang selalu berpikir matang-matang ketika akan mengambil sebuah keputusan.

Mereka tidak sama. Mereka berbeda dan sejak awal Bryan menekankan hal itu pada orang-orang yang menganggap bahwa dia menyukai Laura karena dia mirip dengan Asya.

Bryan mungkin hancur ketika hubungannya dengan Asya berakhir, tapi dia tidak segila itu untuk menjadikan seseorang sebagai pelarian untuknya.

Dan hari ini tanpa sepengetahuannya Laura secara tiba-tiba meminta dia untuk datang ke salah satu cafe dimana dia dan Asya tengah bertemu.

Terkejut? Jelas dia terkejut karena dia tidak tau kalau mereka ingin bertemu.

Bryan mulai bertanya-tanya apa yang keduanya bicarakan. Saat mobilnya berhenti dia melihat Laura yang berjalan ke arahnya dan masuk tanpa banyak bicara.

Tidak ada senyuman di sana dan Bryan pun tak banyak bertanya. Dia tau Laura tidak akan bisa diajak bicara ketika dalam keadaan begini.

Dia akan bertanya nanti.

••••

Ini waktu dimana Laura dan Asya bertemu.

Laura tidak pernah menyangka bahwa dia akan duduk berhadapan dengan mantan kekasih suaminya seperti sekarang.

Siapa yang mengajak bertemu?

Asya.

"Aku mau minta maaf secara langsung sama kamu."

Kalimat itu adalah kalimat yang pertama kali Asya ucapkan ketika dia datang.

"Salah aku memang. Waktu itu aku lagi bertengkar cukup hebat sama suamiku dan yaa ketika ketemu Bryan lalu dia antar aku pulang.. aku salah."

Move On (OPEN PO) Where stories live. Discover now