BAB 26 (TAMAT)

100 33 31
                                    

Jangan jadi pembaca Goib!
Tinggalkan vote atau komentar.

Sudahkah bersholawat hari ini?
'Allahuma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad'

BISMILAH SEMOGA SUKA 💗

"Terimakasih, sudah datang membawa cinta dan tawa meski pada akhirnya meninggalkan kenangan dan duka."
-Muhammad Al-Fatih

"Mas Fatih? Selamat tinggal, teruslah bahagia, perjalananmu masih panjang"
-Nasya Adelia

HAPPY READING!!
************

Setelah cukup lama menghabiskan waktu di taman ini, pukul 17:10 kami berdua sudah mau pulang dari taman ini.

"Mas Fatih, nanti kalau kita lama diperjalanan shalat magribnya nanti cari masjid di pinggir jalan saja ya?" ujarku lalu naik ke atas motor.

"Iya, gara-gara kita keasikan makan, kita jadi lupa waktu." kekeh Mas Fatih kemudian menyalakan mesin motor.

"Peluk pinggang saya Nasya, saya takut nanti kamu jatuh dari motor!" titah pria itu, aku hanya manut mengikuti perintahnya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamunqalibuun." ucap Mas Fatih berdo'a sebelum kemudian menjalankan motor.

Aku tersentak ketika rintik hujan mulai turun mengguyur jalanan begitupun aku dan Mas Fatih yang tengah mengendarai motor.

"Mas Fatih, hujan turun!" teriakku kencang takut ia tak mendengar ucapanku, sebab derasnya hujan yang membuat suaraku samar.

"Mau main hujan-hujanan tidak?" balasnya bertanya setengah berteriak.

Mataku berbinar, "Mau!!" seruku.

"Pegangan yang erat, jalannya mulai licin! Saya takut kita berdua terjatuh," teriak Mas Fatih dari depan.

Saat hendak menjawab, mataku melotot sempurna ketika ada sebuah mobil truk melaju ke arah motor yang sedang Mas Fatih Kendarai.

"MAS FATIH!! AWAS ADA MOBIL TRUK!!" pekikku lantang kemudian memejamkan mata.

"ASTAGHFIRULLAH, YA ALLAH!!" teriak Mas Fatih sebelum kemudian kami berdua tertabrak mobil truk.

Bruk!!

Tubuhku terlempar jauh begitupun Mas Fatih, kepalaku terbentur pembatas jalan, kepingan memori mulai memutari kepalaku, aku meringis mencoba menahan rasa sakit yang menyerang sekujur tubuhku.

(Flashback on)

Waktu itu...

Tepat pada tanggal 10 February tahun 2022, adalah hari pernikahanku dan Mas Fatih, setelah mengucap ijab qobul, Mas Fatih meminta ijin kepadaku untuk menemui temannya.

"Nasya, maaf, saya boleh ijin pergi sebentar? Saya ada janji menemui teman saya yang akan pergi ke luar negeri hari ini," jelasnya seraya memegang tanganku.

Aku terdiam sejenak sebelum kemudian aku mengangguk mengiyakan. Mas Fatih terlihat tersenyum, sebelum ia pergi ia menyempatkan mencium keningku sebentar.

Lalu pria itu melenggang pergi meninggalkanku dihadapan Pak penghulu yang memang baru beberapa menit yang lalu Mas Fatih mengucap ijab qobul.

Beberapa orang meneriaki nama Mas Fatih saat pria itu mulai melenggang pergi, begitupun keluargaku dan keluarganya Mas Fatih mulai mencecarku dengan banyak pertanyaan.

DIKEJAR-KEJAR BOCAH!(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang