🥀Dendam🥀

2.3K 97 10
                                    

Maaf ya kalau lama update hehe... Maaf banget! Ya udah kita lanjutkan aja ya...

Warning!!!🗡️🗡️⚠️ part ini mengandung kekerasan!! Mohon yang enggak suka dengan blood mohon di skip

✨ Enjoy___________

Pagi pun tiba, sang mentari sudah datang. Sang mentari menyinari di sisi jendela kamarnya Aamon.

Natan memejamkan matanya lalu bangun, Natan merasakan sakit di Sweet holenya. Karena tadi malam Aamon main sangat kasar.

Natan meranjak dari kasur, Natan pun terjatuh lemas karena pahanya sakit dan juga sweet holenya.

Aamon juga terbangun, dan melihat Natan di samping kasurnya. Aamon mengabaikan saja. Dan pergi ke kamar mandi

Natan berusaha untuk berdiri tapi tidak bisa.

"A-Aamon tolong~" Natan meminta tolong untuk berdiri. Aamon pun mengabaikan saja, dan untuk mandi. Setelah mandi dia memakai bajunya dan pergi keluar dari kamarnya

Author: Dasar Cowok laknat 🗿💢

Natan pun menangis, gara-gara kemarin di cipokan Ama Lancelot.
Dan terus dapat hukuman yang brutal.

"Hiksss..." Natan pun nangis.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa!!!" Teriak Nanta di dalam kamar. Seseorang pun masuk dalam kamar Aamon. Ya itu Gusion adiknya Aamon.

Gusion langsung berlari dan mengangkat Natan yang masih telanjang itu, Gusion pun menyelimuti Natan.

"Kamu baik-baik saja?" Ucap Gusion khawatir.

Natan mengangguk saja, Gusion mengambil Air untuk Natan, Natan pun meminumnya dan meletakkan di di meja.

"Gusion!!!!" Panggil Aamon, Aamon datang lagi di kamarnya. "Yuk kita berangkat!! Nanti kamu telat ke sekolah!!" Ucap Aamon dingin.

"Aku pergi dulu ya" ucap Gusion langsung keluar dari kamar Aamon.

Aamon menatap tajam ke Natan, Natan pun membuang mukanya.

Braaaaakkk!!! Suara pintu yang begitu keras.

Natan pun kaget saja. Natan meranjak lagi dan bisa berdiri Natan pun Mandi.

~~~

"Kamu belajar yang baik ya" Aamon mengelus rambut Adiknya yang keluar dari mobilnya.

Aamon pun di Kantornya.

Sesampai di kantornya Aamon pun masuk di ruang sendirinya di sambut oleh, Floryn.

"Aamon!!" Floryn langsung memeluk Aamon. Aamon pun mendorong Floryn, dan duduk.

"Aamon!! Kenapa! Sih kok mengabaikan aku?" Ucap Floryn alayy dan menuju ke kursi Aamon.

Aamon hanya mengabaikan saja. Aamon membuka laptopnya. Floryn memberikan dokumen ke hadapan Aamon.

Floryn mencoba menggoda Aamon.
"Aamon~~ Aamon, Apakah kau boleh menghadiri acara ulang tahun ku?" Floryn memeluk Aamon dari belakang.

Aamon langsung melepas pelukannya dari Floryn. Dan melemparkan dokumen.

"Kau, harus mengantar dokumen itu ke Claude" ucap Aamon datar dan menatap tajam ke Floryn.

Ya... Aamon sangat marah dengan Natan. Aamon pun menelpon Lancelot.

Hallo?

"Lancelot apa kau sibuk?. Kesini sebentar aku punya urusan dengan mu" ucap Aamon dingin. Dan menutup telepon nya.

5 menit kemudian, Lancelot datang membuka pintu dan menutup kembali.

Lancelot pun duduk. Aamon menatap tajam dengan muka datar.

"Lancelot"-Aamon

"Ya?"-Lancelot

"Mulai hari ini... Saya, pecat kamu!!"

Lancelot langsung kaget, yang di katakan oleh Aamon.

"APA!!!!!!" Lancelot langsung menghentakkan mejanya Aamon. Aamon hanya dia saya.

"Ya! Aku harus pecat kamu!! Karena kemarin, kau berani sekali mencium Natan dan mengotori perusahaan kami" ucap Aamon dingin.

Lancelot langsung menarik kerak bajunya Aamon.

"Berani sekali!!! Memecat ku!!! Apa karena itu doang!!! Aku enggak sengaja kau tahu!!! Aku tergoda dengan Natan!!" Teriak Lancelot di hadapannya Aamon.

Aamon langsung menendang hingga Lancelot terjatuh. Aamon memperbaiki bajunya. Dan juga dasinya.

"Berani sekali! Kau berteriak di depan ku!!" Aamon sudah hilang kendali. Aamon melakban mulut Lancelot dan mengikatnya.

Aamon memerintah bodyguard untuk bawah Lancelot ke Villa yang kosong.

~~~

Malam pun tiba, pas banget! Aamon pun sampai di villa yang kosong dan villa itu jauh di dalam hutan. Tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan polisi pun tidak bisa melacak tempat villa itu.

Bodyguard itu membuka pintu untuk Aamon. Sesampai di kamar villa nomor 45. Aamon membuka pintu itu dan melihat Lancelot terpapar di lantai untuk berusaha melepaskan dirinya.

Aamon menendang perut Lancelot hingga Lancelot terguling. Aamon mengeluarkan belitanya milik Gusion.

"Ada kata terakhir untukmu Lancelot?" Aamon tersenyum dengan seram dengan matanya yang berpupil kecil.

Aamon membuka lakban di mulut Lancelot dengan kasar.

"Hikss... Jangan bunuh aku hikss... Maaf kan aku! Aku! Aku berjanji enggak mengulanginya hikss tolong" Lancelot nangis dengan deras.

Aamon menjambak rambut Lancelot yang panjang itu hingga kebelakang.
Aamon pun mengarah kan Belatinya ke leher Lancelot.

"Maaf? Cih!!! Maaf tidak cukup!!! Bagiku!! MATI AJA KAU!!!!!" Aamon memenggal kepala Lancelot dan memotongnya hingga terpisah. Aamon melempar kepala Lancelot di Sembarang tempat.

Craakk!! Darah Lancelot muncrat di seluruh kamar itu bahkan mengenai muka Aamon.

Aamon sangat puas hari ini, Aamon sudah terlepas dendamnya. Aamon membersihkan dirinya dengan tissue basah dan menyemprotkan parfum di badannya.

Aamon memerintah Bodyguard, untuk menguburkan mayat Lancelot.

Aamon keluar dari villa dan pulang. Siapa yang mendekati Natan maka dia akan membunuhnya.

~~~
Sasampai di Rumah. Aamon memarkirkan mobilnya di garasinya dan menuju ke kamarnya untuk membersihkan dirinya. Gusion pun. Langsung datang hadapan kakaknya.

"Kak!! Apa kakak!! Melihat Belatinya ku?" Ucap Gusion, Aamon melempar belitanya Gusion langsung menghindar dan belita itu tertancap. Dan mengalir darah.

Gusion mengambil Belatinya dan membersihkannya.

Bersambung________✏️

Yo readers bagaimana? Suka dengan cerpen ini? Maaf lah aku selalu melupakan cerpen ini, saya keasikan dengan cerpen satu gw kwkwk 🙃👍🏻

Jangan lupa Vote ya dan komen!! Makasih!!!.... 🥀✨

Psikopat [Aamon X Natan] 🔞 ||HIATUS PERMANEN||Where stories live. Discover now