🥀Blood Moon🥀

1.7K 80 14
                                    

Hallo readers!! Btw saya cuman gabut doang 🗿. Ya udah yuk kita lanjutkan!!

Warning!!! ⚠️🗡️ Cerita ini mengandung unsur kekerasan atau Toxic, kalau kalian phobia darah jauh-jauh ya...

✨ Enjoy__________

Setelah mandi, Aamon memakai beathorm hitamnya beserta celananya. Aamon memandangi rembulan di balik jendela kamarnya.

Natan membuka pintu kamar Aamon dan membawa sebuah Sup yang di sukai Aamon. Natan meletakkan sup itu dan pergi dari kamarnya Aamon.

"Oiii!! Siapa suruh kamu pergi!!" Aamon masih memandangi rembulan, Natan pun berhenti.

Aamon menatap tajam ke Natan, Aamon pun balik dan menyilangkan tangannya dan bersandar.

"Sini kamu!" Perintah Aamon. Natan cuman nurutin aja. Natan berjalan ke arah Aamon lalu berhenti.

Aamon masih menatap tajam. "Kenapa kau, tidak pergi ke kantor tadi?" Ucap Aamon dingin.

"A-aku... Kamu tidak ingat kemarin malam? Kamu main dengan kasar, jadi aku tidak pergi ke kantor tadi" ucap Natan yang gugup.

"Heh! Alasan! Sebaiknya kamu pergi tidur sana!" Perintah Aamon, Natan pun keluar dari kamar tapi di cegah oleh Aamon.

"Kamu mau tidur dimana lagi!!?" Ucap Aamon mencengkram lengan Natan kuat, seketika Natan kesakitan.

"Akh! Aku mau tidur, di samping kamar Adikmu" Natan ingin menangis karena Aamon mencengkram tangannya.

"Tidak!! Kau tidur bersama aku!! Kalau tidak!! Kau mau nyawamu melayan?" Aamon mengancam, Natan langsung menggelengkan kepalanya karena takut.

"Sana tidur!!!" Aamon melepaskan cengkramannya. Aamon mengambil baju di lemari dan juga jaket.

"Aamon mau kemana?" Tanya Natan melihat Aamon yang Menganti bajunya.

Aamon menatap tajam "bukan urusanmu!! Sebaiknya kamu tidur!!" Bentak Aamon.

Natan pun langsung tidur. Setelah memakai pakaiannya, Aamon tampak lebih tampan dengan memakai jaket beserta celana jeansnya dan juga sepatu kulitnya

Author: kalian pikirkan sendiri ok!! Sebagaimana gantengnya Aamon?

Aamon membuka pintu kamarnya dan menutupnya. Gusion juga sudah menunggunya.

"Apa kau sudah siap kak?" Ucap Gusion memberikan Belatinya ke Aamon, Aamon mengambilnya dan menyimpan di saku jaketnya.

Aamon pergi ke garasi dan menaiki Motor Ninja nya dan begitu juga dengan Gusion.

Aamon mengaskan Motornya dan juga Gusion.

Bruuummmm!!! Bruuummm!!!

~~~

Sesampai di villa. Aamon dan Gusion memarkirkan motornya dan juga membuka helmnya.

Aamon dan Gusion masuk di villa itu, dan si sambut oleh Ibunya yaitu Valinte.

"Hai anak-anakku sudah datang!! Yuk duduk sebentar!! Ada sesuatu untukmu nih" Ucap Valinte.

Aamon dan Gusion duduk, Valinte memberikan Banyak foto di Album.

Nama judul Album itu "Target"

"Ibu, menyuruhmu untuk membunuh seseorang di Perusahaan Cadia Riverlands, ibu juga sudah menandai garis bulat!" Ucap Valinte, Aamon dan Gusion melihat foto-foto target untuk membunuh

Aamon dan Gusion mengambil Foto cuman 3 lembar yang Di target itu.

Zilong, Chang'e dan Lou yi

Psikopat [Aamon X Natan] 🔞 ||HIATUS PERMANEN||Where stories live. Discover now