Bab 11

1.3K 65 9
                                    


Hyunsuk sekarang sedang menunggu Hwan karna ia pergi membeli makan. Hyunsuk melihat Jihoon yg terbaring lemah, sepertinya sesekali mengalami gagal jantung.

Hwan sedang jalan menuju luar rumah sakit karna ia memesan makanan itu di online, saat sudah datang ia langsung membawanya dan saat ia membuka pintu terlihat bundanya itu yg sedang memegang tangan yg terdapat infus sambil menahan tangis karna merasa bersalah.

"Bun, ayo makan nanti sakit kalo ga makan" Ucap Hwan sambil menaruh makanan dan membukanya.

Hyunsuk berjalan kearah Hwan dan memeluknya, "Maafin bunda ya Hwan baru nemuin kamu sama ayah, bunda nyesel kenapa ga dari dulu.." Ucapnya lirih, Hwan membalas pelukan itu dengan erat, ia merasakan pundak sempit bunda nya itu bergetar karna menahan nangis yg sedari tadi ia tahan dan sekarang ia meluapkannya saat ia memeluk sang anak.

Hwan yg mendengar penuturan sang bunda itu menggeleng cepat, "Nggak, bunda ga salah, bahkan Hwan seneng dan merasa bahagia liat ayah meskipun keadaanya tidak memungkinkan. Jadi bunda jangan nyesel dan ngerasa bersalah, Hwan juga tau bunda kangen kan jadi ayo kita tunggu sampe ayah bangun biar ayah tau bunda semakin cantik ini telah membesarkan anak nya sampai sebesar ini."

Hyunsuk yg mendengarnya terharu ternyata Hwan sudah dewasa, tidak terasa baru kemarin rasanya ia mengajari Hwan berjalan sekarang sudah dewasa.

















Sore menjelang malam pukul 17.43 Hyunsuk masih ditempat Jihoon dirawat, Jaehyuk tadi menjenguk Jihoon dan Hyunsuk apakah mereka baik² aja. Hwan sudah diantar pulang oleh Jaehyuk karna Hyunsuk yg menyuruhnya dan Hwan boleh datang lagi pada esok harinya.

Hyunsuk menatap Jihoon dengan rasa bersalah, rasa itu tidak bisa dihilangkan mungkin akan hilang jika Jihoon sudah sadar..?

Ia tidur di sofa yg tersedia, ia teringat kembali saat mereka pertama kali bertemu hingga ia dibawa ke Jeju untuk tidak bertemu Jihoon, itu adalah kenangan yg buruk sangat sangat buruk.

Rumah sakit mulai sunyi menandakan bahwa ini sudah malam dan hampir sangat malam. Hyunsuk masih terjaga dan perlahan mulai menutup mata karna kelelahan, tanpa ia sadari telponnya itu bergetar menandakan sebuah telpon masuk dan ia tidak menyadari itu karna sudah terlanjur terlelap.
























Paginya Hyunsuk terbangun karna Hwan yg membangunkannya, Hyunsuk awalnya malas tapi setelah mendengar perkataan Hwan ia langsung membuka matanya sempurna dan rasa kantuk nya itu hilang begitu saja.

"Bunda! Ayah bangun, liat bunda ayah udh bangun!" Ya teriak Hwan pada Hyunsuk dan berhasil membangunkannya.

Hyunsuk menghampiri Jihoon yg tengah menatap atap langit-langit rmh sakit. Hyunsuk tidak menyangka bahwa Jihoon sudah siuman, rasanya campur aduk ia tidak tau harus sedih atau senang dan berakhir menangis.

"Jihoon.. " Jihoon yg mendengar suara yg sudah sangat lama ia dengar itupun terdengar, awalnya Jihoon tidak percaya dan berfikir pasti ia hanya halusinasi sangking kangennya dan tidak bisa melupakannya.

"Jihoon ini aku Hyunsuk, lihat kesini Jihoon!" Hyunsuk sambil meneteskan air mata dan Jihoon akhirnya menoleh kearahnya, Jihoon shock melihat Hyunsuk dan ia ingin berbicara namun hanya gerakan mulutnya ia tidak bisa bersuara karna sudah sangat lama koma.

"Iya, ini aku Jihoon maaf aku dulu ninggalin kamu, harusnya aku kabur tpi ga bisa, maaf maaf.. " Hyunsuk memeluk Jihoon dan tangisannya itu semakin keras dan deras mengalir.

Jihoon berusaha meraih pun dah sempit itu dan mengusapnya pelan dan berbicara yg sedikit dipaksa, "t-tidak u-sah memin-tah m-maaf k-kau tid-ak salah.. "

OBSESSION🔞 [HOONSUK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang