bagian 1

193K 4.5K 43
                                    

"Kamu harus mau menikah dengan tuan Attar Tia, anggap saja itu sebagai bayaran kami sudah membesarkan mu dari kecil." teriak ana, ibu tiri Tia.

Tia Amanda, hidup dengan ibu tiri nya, yang sudah membesarkan nya dari kecil.

Ibu kandung Tia meninggal saat melahirkan nya, dan dia diurus oleh sang ayah, di usia Tia ke satu tahun ayah nya menikah lagi dengan teman lama nya, yaitu ana.

"Tapi bu, aku masih terlalu kecil untuk menikah" bela Tia, dengan air mata yang sudah mengalir membasahi pipi.

"Aku tak peduli, umur mu sudah 18 tahun Tia, inilah saat nya kamu membalas budi pada kami." ujar ana tak mau kala.

"Ya, kalau kamu tidak mau menikah, maka ayah akan mendekam dipenjara Tia, karena tak bisa membayar hutang pada tuan attar. Dan saat ini dia memberi keringanan dengan menukar mu dangan hutang-hutang ayah itu, nak." bujuk fauzi dangan lembut.

Fauzi sangat ingin anak nya ini menikah dengan orang tempat nya berhutang untuk membangun usaha.

Tia menangis mendengar kata-kata sang ayah, dia tak menyangka ayah yang di anggap sebagai pelindung malah tega menjual nya seperti ini.

Kalau saja ibu kandung nya masih ada pasti ini semua tidak terjadi pada nya.

"Besok kamu akan menikah Tia, aku tak mau tau" ujar ana, tak terbantah lagi. dia tidak mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membayar hutang-hutang suami nya, jadi lebih baik dia menukar saja anak tiri nya ini, pikir ana.

"Tapi bu.." ujar Tia.

"Tidak ada tapi-tapi lagi, atau kamu mau ayah mu mendekam di penjara? Ha?" kata ana sinis.

Tia hanya bisa menggeleng, dia tidak tau seperti apa nasib nya ke depan. Menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dikenal nya, dan memiliki rumor sangat kejam.

Tapi Tia juga tak mau kalau ayah nya sampai mendekam di penjara. Tia bingung, apa yang harus dia lakukan ?.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"SAH" kata itu menggema di seluruh penjuru ruangan yang sedang dilaksanakan acara ijab qabul.

Terlihat pengantin wanita sedang mencium punggung tangan pria yang saat ini adalah suami nya.

Dan si pria membalas dengan mengecup dahi gadis yang saat ini sudah menyandang status sebagai istri nya.

Senyum bahagia di perlihatkan kan orang tua Tia, mereka sangat bahagia karena terbebas dari hutang-hutang mereka, terutama ana, dia sangat senang karena anak tiri nya sudah tidak tinggal dengan nya lagi.

Tapi tidak dengan Tia, dia hanya menunduk sambil menahan tangis nya, sedang kan si pria dia hanya diam dengan tatapan tajam andalan nya.

Setelah acara selesai Attar langsung berdiri dan berjalan terlebih dahulu tanpa sepatah kata pun.

"Mari nona" ajak asisten sekaligus sekretaris attar, alan.

"Ya" jawab Tia dengan masih menunduk.

Sedangkan fauzi dan ana, mereka juga ikut berdiri berniat mengantarkan kan mereka sampai mobil.

Alan membukakan pintu mobil bagian belakang untuk Tia, di samping Attar. Dan dia berputar untuk masuk, dan menyetir mobil yang ditumpangi pengantin baru ini.

Setelah mobil yang membawa Tia sudah hilang dari pandangan fauzi dan ana menghembuskan nafas lega.

"Akhir nya" kata ana tiba-tiba.

"Iya, setidak nya ada gunanya juga anak itu kita besar kan" jawab fauzi, dia tidak menyesal sedikit pun telah menjual anak gadis nya sendiri, hanya untuk melunaskan hutang nya.

°°°°°°°°°°

Sedangkan di dalam mobil, hanya terjadi keheningan, tia sibuk dangan pikiran nya sambil menunduk.

Sedangkan Attar asik dangan tablet ditangan nya. Sedangkan alan fokus menyetir dengan sesekali melihat kebelakang dangan spion nya.

"Tuan dan nona, kita sudah sampai" ujar alan tiba-tiba.

"Ah, ya" jawab Attar singkat lalu turun dari mobil.

"Apa kau akan tetap di mobil?" tanya Attar pada Tia, dengan nada yang dingin.

"Ha, ya tuan" jawab Tia terbangun dari lamunannya.

Tia pun ikut turun dari mobil dan mengikuti Attar dari belakang untuk masuk ke rumah yang sangat mewah itu.

Attar berjalan menuju tangga untuk menuju kamar nya, Dan Tia tetap setia mengikuti nya dari belakang.

Begitupun dengan alan, tapi alan hanya mengikuti sampai ke anak tangga. Dan dia memanggil pelayan yang sedang bersih-bersih di ruang tamu.

"Ya,tuan?" kata si pelayan yang dipanggil oleh alan.

"Gadis yang bersama tuan Attar itu adalah istri nya, jadi kau harus melayani nya dangan baik, kau mengerti?. Ujar Alan dangan tegas.

" ya, mengerti tuan." jawab si pelayan itu sambil menunduk.

"Sudah, kembali bekerja" perintah nya.

Sri adalah pelayan kepercayaan Attar, karena sudah lama berkerja dangan nya. Dan sri lah yang bertanggung jawab atas semua yang ada dirumah ini.

Setelah itu Alan berjalan menuju ruang kerja Attar untuk melakukan pekerjaan nya.

°°°°°°°°°°°°°

👋👋👋👋


14-juni-2023

pak CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang