she is my first love- Langit
"Tapi kenapa?" Tanya Langit. "Langit anak baik kok" Ujarnya meyakinkan.
"Gue gak mau temenan sama anak cupu kaya lo" Senja berucap demikian berharap Langit segera menjauhinya.
"Siapa bilang Langit cupu? Kamu gak lihat nih perut Langit sixpack?" Langit menaikkan kemejanya dan menunjukkan perut nya yang kotak-kotak kepada Senja.
Senja melotot, kaget tentu saja.
"Gila lo ya?" Sentak Senja. Gadis itu menutup matanya dengan kedua tangannya.
Langit mengedipkan matanya beberapa kali, bingung kenapa Senja tiba-tiba menutup matanya.
"Memangnya kenapa?" Tanya Langit.
"Aurat itu bego" Jawab Senja.
Langit pun segera menurunkan bajunya dan menutup perutnya, kemeja yang semula dimasukkan kedalam celana kini dia keluarkan hingga saat ini kemeja itu terlihat sedikit berantakan.
"Emang laki-laki harus jaga aurat juga?" Tanya Langit.
"Tau dah" Jawab Senja malas, gadis itu duduk di sebuah bangku yang ada di taman tersebut.
Langit mengikuti Senja dan ikut duduk di sebelah gadis itu.
"Kalau kamu temenan sama Langit, Langit bakal sering ajak kamu main deh" Tawar Langit lagi.
"Lo kenapa sih pengen banget jadi teman gue?" Tanya Senja heran.
"Hmm, Langit juga gak tau, siapa tau nanti setelah temenan kita bisa pacaran" Ujar Langit dengan polosnya.
"Hah?" Senja tidak mengerti jalan pikiran laki-laki ini.
"Gue gak suka sama lo, jangan berharap bisa temenan sama gue apalagi jadi pacar gue!" Senja mengucapkan kalimat tersebut sambil menatap Langit dengan tatapan tajamnya.
Senja berdiri kemudian kembali ke aula untuk mencari ibunya. Dia rasa tidak baik berlama-lama berbicara dengan Langit. Menyebalkan, pikirnya.
"LANGIT GAK BAKALAN NYERAH, SENJA!" Teriak Langit, Senja menoleh sebentar kemudian gadis itu tetap berjalan tanpa memperdulikan Langit.
♪♪♪
Langit itu sangat suka bermain gitar, laki-laki itu duduk di lantai kamarnya sambil memetik gitar kesayangannya.
"I just need someone in my life to give it structure
To handle all the selfish ways I'd spend my time without her
You're everything I want, but I can't deal with all your lovers
You're saying I'm the one, but it's your actions that speak louder
Giving me love when you are down and need another
I've gotta get away and let you go, I've gotta get over
But I love you so
I love you so
I love you so
I love you so
I'm gonna pack my things and leave you behind
This feeling's old and I know that I've made up my mind
I hope you feel what I felt when you shattered my soul
'Cause you were cruel and I'm a fool
So, please let me go
But I love you so
But i love you so... "
Suara lembut laki-laki itu bisa menghipnotis siapapun yang mendengar nyanyian nya, tapi lagi yang Langit nyanyikan harus terhenti ketika mendengar suara pecahan kaca dari luar kamarnya.
Langit memejamkan matanya, dia benar-benar benci situasi seperti ini.
Ayahnya pasti sudah pulang.
YOU ARE READING
LANGIT; Nanti Kita Seperti Ini
Teen FictionLangit untuk Senja. Keduanya saling menyadari rasa cinta yang timbal balik antara satu sama lain, tetapi keduanya tak bisa bersama di dunia. Maybe in another life? Kini mereka bersatu, Langit dan Senja, di sore yang indah. "Semesta, kamu egois!" Uc...
