Sementara di rumah besar dan mewah itu, Ashel masih saja menangis.ia sedari tadi di tenangin oleh Gre.mereka ber tiga kini sedang duduk di ruang tv.
"Papa apa apan sih kaya gitu sama Zee" ucap Ashel.
"Ashel,dia itu cuma anak haram Ashel. untuk apa kamu tangisin dia" ucap Ali tanpa sadar dan sontak membuat Gre langsung menatap mata papanya.
"Maksud papa apa bicara kaya gitu? Zee anak haram?" ucap Gre.
Ali menghembuskan nafasnya kasar,ia merutuki dirinya karena sudah keceplosan tentang Zee, padahal ia sudah janji dengan anak itu untuk tidak akan pernah menceritakan ini kepada Ashel dan Gre.
Ashel tampak biasa saja.karena ia sudah tau fakta itu.
"Jadi gini Gre.sebenernya Zee itu bukan anak kandung papa.dia anak selingkuhan mama.waktu kalian kecil,mama sempet selingkuh dari papa,dan mama di hamilin dengan laki laki itu.awalnya papa kecewa sama mama,tapi rasa sayang dan cinta papa ke mama itu sangat besar.jadi terpaksa papa harus menerima kehadiran Zee.di saat papa udah nerima kehadiran Zee,akibat kejadian di taman itu yang menyebabkan mama meninggal karena menyelamatkan Zee,rasa sayang papa ke Zee hilang begitu saja.papa jadi benci sama anak itu karena menurut papa dia penyebab mama meninggal,dan sampai sekarang kalau papa lihat Zee,rasa benci papa semakin besar" ucap Ali.
"Papa udah tau siapa papa kandung Zee?" Tanya Ashel menghapus sisa air matanya sendiri.
Ali menganggukkan kepalanya "tau,papa kandung nya Zee sekarang ada di Amerika.dia jadi pembisnis yang sangat sukses disana.dulu dia itu rekan bisnis papa juga.wajah Zee sangat mirip dengan papanya,jadi setiap papa melihat wajah Zee, papa jadi teringat sama laki laki itu lagi." Ucap Ali.
Gre menghembuskan nafasnya kasar.
"Pa,Zee itu gak pernah salah pa.yang salah itu orang tuanya.anak gak pernah salah.Zee gak minta mau di lahirkan dari keluarga siapa,Zee gak minta mau di lahirkan dari rahim siapa.ini semua udah jadi takdir pa,bisa bisanya papa jahat sama Zee.papa tega sama Zee.selama ini papa selalu siksa dia.setiap malam dia nangis pa.dia ke bar,ngerokok dan irit bicara itu semua karena keadaan.dia stres banget pa,papa selalu menuntut dia dengan hal hal yang gak masuk akal.dan kaya tadi,papa maksa dia buat ngurus perusahaan papa,sedangkan dia masih sekolah pa,masih SMA.aku tau kepinteran otak Zee melebihi kapasitas manusia pada umumnya,tapi gak gitu juga pa caranya.cukup selama setahun lebih papa siksa dan paksa dia buat jagain Ashel.dia pasti capek pa,dia bukan robot yang selalu papa suruh suruh.dia juga bukan boneka yang bisa papa siksa.papa gak tau gimana seterpukulnya Zee,dia selalu berusaha meyakinkan dirinya untuk hidup di dunia ini pa,dan sekarang dia udah melampauin batas sabar nya dan pergi dari rumah ini.kurang sabar apa lagi Zee ngadepin sifat papa yang selalu marah marah sama dia,selalu ngebentak dia, mukul dia.aku aja yang ngeliatnya capek pa.sampai sampai dia gak pernah mau ngobati luka nya sendiri.katanya untuk apa di obati,toh nanti juga bakal di pukul lagi. di situ sebenernya hati aku sakit denger dia bicara kaya gitu.aku kasihan sama dia.papa gak pernah punya hati untuk Zee. aku tau Zee bukan anak kandung papa, tapi dia manusia pa bukan hewan.papa juga yang nyuruh aku sama bibi buat gak bantu dia waktu Ashel sakit.dia kurang tidur,capek,apa papa pernah mikirin dia sedikit pun? Enggak kan.papa itu lebih brengsek dari pada selingkuhan mama tau gak pa." ucap Gre yang berhasil membuat Ali terdiam.anaknya itu bener. tapi akal sehatnya selalu hilang saat ia melihat Zee.
"Papa minta maaf Gre,Cel.papa memang belum bisa jadi papa yang baik untuk anak anak papa.tapi papa belum bisa nerima kehadiran Zee" ucap Ali.
"Papa ingat gak pesan mama sebelum meninggal? Jangan pernah sakitin hati Zee,rawat dia kaya anak papa sendiri.tapi sekarang apa? Papa ingkar janji sama mama.kalau mama tau pasti mama kecewa banget sama papa" ucap Ashel.
YOU ARE READING
SADNESS
Randommenceritakan seorang anak perempuan yang tidak di anggap oleh orang tuanya.ia selalu menerima ucapan ucapan yang menyakitkan dari orang tuanya itu.bahkan ia di anggap pembunuh...
