BAB 50

752 64 1
                                    

Saat sudah sampai di depan rumah mewah itu,Zee turun dari mobil tanpa sepatah katapun.meninggalkan ke empat gadis yang tengah kesusahan dengan barang barang bawa an nya.Zee memberi kan kunci mobil nya kepada pak Sapri agar di urus.

"Ishh Zee gak peka banget sih.main ninggal ninggalin aja" dumel Ashel.

Mereka pun masuk kedalam rumah dan langsung duduk di ruang tv.

"Bentar ya,bibiii...bi..."

Bi Tari datang dengan tergopoh gopoh,"iya non."

"Tolong buatkan minuman sama cemilan buat temen temen aku ya bi."

"Siap non."

"Makasih bibi sayang"

Setelah kepergian ART nya,Ashel berpamitan kepada teman nya untuk mandi sebentar.

"Guys,gue mandi bentar ye,"

"Iye,cepetan ya".

"Iya,kalau mau nonton,hidupin aja noh tv nya."

"Aman Shel."

Ashel berlari menuju kamarnya yang ada di lantai dua.teman teman Ashel melihat kesekeliling ruangan.tidak ada siapa siapa kecuali beberapa ART yang lalu lalang memembersihkan rumah.

"Permisi non,ini minuman sama cemilannya."

"Makasih bi". Ucap mereka serentak.bi Tuti menampakkan senyuman hangatnya dan berlalu dari hadapan ke empat gadis itu.

"Rumah Ashel sepi banget deh,cuma ada asisten nya doang.gue gak ke bayang kalau ditinggal sendirian disini." Ucap Chirsti.

"Iya,di tambah rumah segede ini."

Tidak berselang lama,mereka melihat Zee turun dari lantai atas.gadis berlesung pipi itu tampak sangat terburu buru menuruni anak tangga.gadis itu juga sudah mengganti pakaiannya.

gadis itu juga sudah mengganti pakaiannya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Bibii...nanti kalau Ashel atau kakak nanyain aku,bilang aja aku pergi."

"Siap non"

Zee berjalan melewati ke empat gadis yang tengah memperhatikannya.merasa di perhatikan,Zee melihat kearah mereka dan melihat jam yang tergantung di atas tv.jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Lo pada gak makan malem?,kedapur sana.makan aja duluan.gak usah nungguin Ashel.dia lama kalau mandi."

"E-eh i-iya Zee."

Mereka merasa agak kaget mendengar adik dari temannya berbicara panjang. selama baru dua kali bertemu,hanya sepatah kata saja yang mereka dengar dari mulut gadis ini.

"Biibiiii...." teriak Zee.

"Iya non." Ucap bi Tari tergopoh gopoh.

"Ajakin temen Ashel makan bi.tu anak kebiasaan banget.udah tau ada temen, malah mandi lama lama."

SADNESSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora