"Psstt! Matthew! Apa yang kamu lakukan?" panggil Taerae lirih pada Matthew sebab dia hanya melamun saat gilirannya memperkenalkan diri.
Bukan tanpa alasan Matthew malah membeku seperti itu di hadapan banyak orang. Traumanya yang membuatnya tidak berani mengangkat wajahnya dan sosok laki-laki menyeramkan tadi malam yang menolong Matthew terus menatapnya tajam sejak tadi.
"Seok Matthew-ssi? Kau baik-baik saja? Bisa mulai perkenalkan dirimu?" tanya seorang senior yang memimpin acara orientasi tersebut.
Dada Matthew berdebar tidak karuan. Berdiri di hadapan banyak orang yang belum di kenalnya. Matthew takut memori kelamnya dulu saat dirinya ditertawakan dan diberi hinaan yang harusnya tidak pantas dirinya dapatkan kembali terulang.
Dengan segala kekuatan Matthew mencoba menguatkan diri dan mengambil seluruh keberaniannya. Perlahan Matthew mengangkat wajahnya membuat seluruh atensi seluruh orang disana tertuju pada Matthew.
"H-Halo. Perkenalkan, N-namaku Seok Matthew dari SMA Bonsai. Saya berada di Departemen Komunikasi, terimakasih." perkenalannya singkat. Matthew masih berdiri sebab belum diberi izin untuk kembali duduk oleh seniornya.
"Seok Matthew tampan!"
"Matthew kau manis sekali!"
"Sudah punya pacar belum??"
"Kau seksi!"
Sahutan para mahasiswi baru yang sadar akan ketampanan Matthew saat ini. Matthew yang mendengar itu sebenarnya tidak percaya. Tapi rasanya sangat menyenangkan mendengarkan pujian-pujian seperti itu dari orang lain.
"Ti-tidak kok. Aku biasa saja, jangan bilang begitu," elak Matthew sambil menahan senyumnya.
"Tidak usah sungkan Matthew. Lihat para mahasiswi baru itu tampaknya tergila-gila padamu. Tubuhmu juga sangat, kau rajin berolahrga kan?" tanya senior yang memimpin acara.
"T-tidak kok. Aku jarang berolahraga." ucapnya bohong.
Tidak sedikit yang mengakui kalau Matthew sekarang ini menjadi anak yang tampan. Sekali lagi Matthew sangat mengagumi bagaimana transformasinya bisa merubah nasibnya seperti ini. Matthew kembali duduk dengan perasaan bahagia. Matthew sedikit demi sedikit mulai mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.
Acara perkenalan dilanjutkan dengan ramai saat para mahasiswa baru yang memiliki paras menawan tampil. Termasuk Taerae dan si pria menyeramkan itu.
"Saya Kim Jiwoong dari SMA Bonsai. Saya berasal dari Departemen Komunikasi"
"Eoh? SMA Bonsai?"
"Ternyata kamu satu sekolah dengannya Matthew. Kamu sudah mengenal dia sebelumnya?" tanya Taerae dan mendapatkan gelengen bingung dari Matthew.
"Tidak. Aku tidak mengenalnya, aku bahkan tidak tahu kita satu SMA," bagaimana bisa Matthew tidak mengenal pria menyeramkan itu? Namanya Jiwoong.
"Perkenalkan Saya Sung Hanbin. Saya berasal dari SMA Gyeonggi. Saya mengambil Departemen Komunikasi karena saya suka berinteraksi dengan orang-orang dan ingin menjalin relasi sebanyak-banyaknya. Mohon bantuannya." ujarnya penuh rasa percaya diri. Hanbin dengan senyumnya terus memandang Matthew dari atas dan akhirnya mereka saling bertukar pandang sesaat.
"Woahh! Dia sangat tampan, Matthew!" pekik Taerae girang. Matthew hanya mengangguki pendapat Taerae. Memang Hanbin cukup tampan, sepertinya dia cocok jadi tipe pemimpin.
Setelah perkenalannya Hanbin kembali duduk dan mengambil tempat tepat di sebelah Matthew padahal sebelumnya Hanbin tidak duduk disitu. Taerae yang ada di sebelah Matthew tidak bisa menahan wajah senangnya saat pria yang menurutnya tampan itu ada di dekatnya.
YOU ARE READING
[✓] Rose Blossom | WoongMatt/Ppusamz ♡
FanfictionSeok Matthew, anak yang tampan dengan tampang lucu dan polosnya membuat siapapun akan menyukainya. Namun siapa sangka sebelum Matthew menampilkan sosok yang sempurna itu ada rahasia kelam yang ia sembunyikan agar dirinya bisa sampai di titik ini. N...