17. Sightseeing Gone Wrong

20 4 0
                                    

Seperti di Cybertron, Keppler juga memiliki dua satelit alami yang mengorbit pada planetnya. Kedua satelit itu sama-sama berbentuk bulat dan memiliki ukuran yang hampir sama. Hanya saja warnanya yang berbeda. Lunar berwarna ungu pudar, sedangkan Ions berwarna kelabu.

Entah sudah berapa lama Soundblaster memandangi kedua bulan itu. Seakan ia terlarut dalam perang di Cybertron yang sudah dianggapnya seperti masa lalu.

"Lunarions di sini indah, bukan?"

Suara yang dikenalnya milik Slipstream, menyadarkannya dari lamunan. Ia menoleh ke Femme-bot itu dan sedikit memiringkan kepala.

"Lunarions, itu gabungan dua nama dari dua bulan itu. Shadowstriker sering menyebutnya Lunarions," lanjut Slipstream sambil mengadah. "Berbeda sekali dengan Moonbase 1 dan 2 di Cybertron, sepertinya dua bulan di sini sangat jauh untuk dikunjungi."

Soundblaster diam saja dengan optik kembali menatap dua bulan itu. Moonbase 1 dan 2 Cybertron memiliki ukuran berbeda, namun keduanya jauh lebih besar dari Lunar dan Ions. Ia juga sering mendengar Para Seekers bolak-balik Moonbase 1 dan 2 selama peperangan berlangsung. Bahkan, ia juga dapat info kalau ada penyerangan di Moonbase 1.

"Mungkin hanya Astrotrain yang bisa mengunjungi Lunar atau Ions. Bertubuh besar dan memiliki alt-mode pesawat ulang alik seperti dirinya pasti punya tenaga ekstra agar tiba di tempat sejauh itu," ujar Slipstream lagi.

Soundblaster hanya mengangguk sebagai respons setuju.

"Ngomong-ngomong, kau sudah menentukan peti kemas untuk beristirahat?"

Telunjuknya terangkat ke sebuah peti kemas cokelat yang berada di atas satu peti kemas biru.

"Ah, ternyata kita bersebelahan." Slipstream mengenali peti kemas biru itu. "Biar kutebak, Soundwave yang memilihkan peti kemas itu untukmu?" Pertanyaan itu dijawab anggukan lagi oleh Soundblaster.

Slipstream mendesah sekilas. "Sepertinya makin ke sini kau semakin mudah disuruh-suruh olehnya. Apa kau berminat untuk menjadi kasetnya juga?"

"Tidak." Kali ini Soundblaster menjawabnya dengan suara untuk mempertegasnya.

Belum sempat Slipstream kembali membalas, suara bising mesin mobil dari arah jalur keluar, memecah keheningan di tempat itu. Mobil balap merah dan mobil lapis baja militer berwarna dasar biru dongker dan kelabu baru tiba di tanah lapang. Keduanya berbuah menjadi robot ketika tiba di dekat Slipstream dan Soundblaster.

"Yo, Soundblaster! Aku dengar kau mau cari kendaraan untuk alt-mode barumu. Ayo kita keliling West Flare!" ajak Knockout penuh semangat.

"Kami baru selesai bertugas jaga pos depan. Giliranmu, Runabout, dan Astrotrain yang berjaga," lanjut Breakdown.

Slipstream semakin heran dengan pernyataan Knockout. "Memangnya kalian boleh keluar? Megatron minta kita-"

"Starscream!" seru Knockout pada Seekers yang sedang duduk bersantai di depan peti kemas merahnya. "Aku, Breakdown, dan Soundblaster mau jalan-"

"Ya, ya, terserah," potong Starscream sambil menggerakkan tangannya. Dua optiknya bahkan tidak mengarah ke mereka, melainkan pada data-pad-nya saja.

"Aku sudah minta izin pada komandan yang memimpin tempat ini saat Megatron pergi," kata Knockout sambil tersenyum lebar pada Slipstream.

Slipstream mendecih sebal dan memandang tak suka pada komandannya itu. "Starscream! Kau yang bertanggung jawab kalau mereka bawa musuh ke sini!"

"Jangan ganggu waktu senggangku, Slipstream!" balas Starscream.

"Waktu senggang, kau bilang?! Hey! Komandan pengangguran! Kita sedang bertahan hidup di sini!"

"Beraninya kau bilang aku komandan pengangguran!!"

The Inverse DestineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang