37. Perantauan Tak Diinginkan

14 3 0
                                    

Belum sampai satu Minggu sejak perampokan kereta, Decepticon kembali kehilangan anggotanya. Kali ini dari kelompok Seeker yang dikepalai oleh Starscream.

Meskipun Starscream sering berbeda pendapat dengan Slipstream, ia tetap merasa sangat terpukul ketika dua tangannya memegang potongan sayap berwarna ungu. Hanya potongan sayap itu yang dibawa oleh Swindle setelah ia berusaha mencari sisa-sisa rekannya itu.

Skywarp tidak mengeluarkan satu kata pun setelah mendengar kematian Slipstream dan mengetahui bahwa ia tidak dapat berteleportasi lagi. Wajahnya dingin, tidak ada ekspresi iseng atau jenaka yang biasa ia tunjukkan. Sesekali ia menatap sinis pada rekan Decepticons lain—tak terkecuali Megatron.

Terminus selaku pemimpin sementara di markas, mengucapkan maaf dan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas hilangnya nyawa Decepticons di bawah pengawasannya. Megatron sempat kesal dan menyalahkan robot tua itu, namun tidak sampai melukainya, apalagi marah berkepanjangan dengannya. Terminus dapat menenangkannya sekaligus memberikan nasihat yang cukup untuk melapangkan dadanya.

"Slipstream sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik selaku Decepticons. Pengorbanannya adalah pilihannya. Dia pasti bangga saat melakukannya. Karena Bounty Hunter sudah sampai melacak ke sekitar hutan dan Quintessons Judge berhasil menemukan tempat ini, maka kita harus pindah. Aku akan membantu menemukan tempat yang aman untuk kita. Kalian sudah seperti keluargaku. Sudah sepatutnya aku memastikan keselamatan kalian sampai kalian memiliki tempat di planet ini."

Terminus sampai rela merantau dan kehilangan tempat tinggalnya untuk mereka. Meski ia masih tidak berminat untuk bergabung, Megatron tetap menghargainya dan berterima kasih karena sudah mau membantu. Berbeda dengan Shadowstriker yang kini menjadi anggota resmi Decepticons, Megatron juga menghargai keputusannya itu sekaligus menyambut singkat kehadirannya.

"Decepticons. Posisi kita sudah tidak aman di West Flare dan Paradale. Tapi kita juga perlu tahu isi dari kepala pengkhianat ini." Megatron menunjukkan sebuah kepala Blitzwing yang ia angkat tinggi-tinggi di bawah Alphara yang baru beranjak. "Maka, aku akan membagi tugas kalian. Semuanya kecuali Shockwave, segera bersiap untuk pindah dan bawa barang-barang penting kalian. Shockwave, kau bedah kepalanya dan ambil prosesornya, juga gunakan kompartemen lainnya untuk dijadikan eksperimenmu demi kepentingan Decepticon." Megatron melempar kepala itu pada Shockwave, yang bisa ia tangkap dengan satu tangannya. "Kita sudah harus siap pindah setelah Shadowstriker, Terminus, Knockout, dan Barricade berhasil menentukan tempat yang aman untuk markas kita."

Mereka pun ke peti kemas masing-masing untuk mengosongkan tempat sementara mereka. Kecuali Shockwave yang segera menyiapkan alat bedahnya—bor kecil, solder pisau pemotong kabel, solder, dan alat capit.

"Mari kita lihat data apa saja yang dimiliki prosesormu tentang Quintessons," ucapnya sebelum melakukan proses pembedahan.

Shockwave mengamati benda berbentuk kotak dengan titik-titik emas sistem sirkuit di sekitar permukaannya. Capit itu menggenggam cukup erat prosesor penting yang tampak tidak terlihat rusak sedikit pun. Ia menuju komputernya untuk menganalisis isi dari prosesor itu. Ketika ia baru memasukkan benda kotak itu di tempat khusus yang tersambung langsung ke komputer, pintu labnya terbuka.

"Shockwave, aku pinjam alat pemindaimu," kata Soundwave.

"Untuk apa?" tanya Shockwave tanpa melepas pandangan dari monitor.

"Memindai kondisi Ravage." Soundwave mengambil alat berbentuk persegi panjang dengan layar hitam memenuhi dari satu sisi ke sisi lain yang diletakkan di atas rak.

Shockwave melepas pandangannya dari monitor ke sosok jaguar hitam yang naik ke atas meja operasi. "Apa yang kau rasakan setelah seluruh esnya mencair?"

The Inverse DestineOnde histórias criam vida. Descubra agora