Judul : Raung Pilu
Karya : Sinintya Anisa
Asal Komunitas/Peserta Umum : Jejak Aksara SenjaIsi:
Rembulan menggodaku untuk menatap langit
Sejenak kutengok, kontras dengan suasana temaram pijar lampu jalanan
Namun, rumah di pinggir trotoar mengusikku agar berhenti
Ada suara lagu rohani mengenang arwahIngatanku kembali ke masa lalu
Kala aku yang tak bisa meredakan duka
Dulu aku bisa memelukmu sepuasnya
Namun, semua sirna ketika kuda besi itu sengaja membuatmu tewas dalam laka lantasDengan jasad setengah utuh
Limbung, jiwaku tergoncang
Raung pilu menjerit meminta keadilan
Nyatanya, Tuhan lebih sayang padamu
Sejenak kuhela napas yang kian sesakkan dadaTernyata, lupakanmu tak mudah
Memori kita, akan terkenang apik dalam sanubari
Damailah bersama Tuhan di surgaTitimangsa : Lampung, 6 Juni 2023
Bionarasi singkat :
Sinintya Anisa, lahir di GPM 26 Agustus 1999. Alumni SMA Negeri 1 Terbanggi Besar.
Membaca adalah sebuah hal yang menyenangkan baginya hingga ia tertarik untuk mendalami literasi sastra.
Namun, semangatnya belajar dan raih cita-cita tak pernah padam.
YOU ARE READING
Poetry Of Magical Event APSA 2023
PoetryKumpulan puisi peserta event Magical Event APSA 2023