Amsal-Amsal Renjana Bunda

0 0 0
                                    

Judul : Amsal-Amsal Renjana Bunda
Karya : SM kharizma
Peserta Umum

Isi:
Segenap pagi berlabuh mengingkari terik yang kian menanggang paruh tubuhmu Seperti kelopak bunga matahari yang konon gugur sebelum hujan meraup waktu
Dan lebih rapuh ketimbang tonil yang gemar kau lakonkan
Di tepi pendiangan dapur kau godok matang-matang air matamu, liar berkembara menapaktilasi letihmu

Dalam dadamu bersemayam sepetak tanah tabah dan memungkari seluruh lara semenjana,
Nestapa gemar bertandang beradu nasib demi karam segenap bahagia
Tinggal termenung menyiasati fani kehidupan,
Kentara renjana di tubuhmu ialah ilafi keabadian

Menghidupi ceria buah hatimu, yang saban hari kau dulang asup afeksi pun atensi
Sebatang-kara kau derma renjana sonder rengkuh junjungan kulasentana;
Bapak yang berpulang lebih dulu hadiahi kesendirian sepanjang musim hidupmu
Tatkala sepi harimu berlaum temaram
sedari kau berpanen riang anak-anakmu

Di tubuhmu, purna segara pertarungan berlarung mendekap utuh renta awakmu Tungkai nan alum sesekali goyah memanjati tebing kehidupan yang berlika-liku
Sekadar ketir ranum bibirmu melafazkan sembahyang yang kau isi nama anakmu kau sebut satu-persatu
Sembari menitikkan linang yang berkucur membersamai letih peluhmu

Kuhabiskan segenap aksara memuisikan renjanamu yang tak jua usai menempuh koda pun kulminasi, sebab cintamu kekal abadi
Engkaulah seluruh dongeng pengorbanan dalam fatamorgana hidup yang cemas
Senyampang, yuwana tak jua lepas kau rengkuh puguh dalam hangat kasihmu
Betapa warta urung rampung menghikayatkan adorasi dan juangmu, bu

Kini tinggallah surga saban egahmu
Lekaslah merdeka menjeremba senangmu,
Cinta buah hatimu ialah doa semesta padamu meridai surga selayaknya kekekalan semayammu
Sekadar doa sepanjang napasku, mengamini sembahyang pun bahagiamu

Cintamu termanifestasikan mahapurna, bu
Sonder syarat, sonder musabab, sonder sebab
Sekadar amsal kulukiskan hormat ada renjanamu nan abadi
Mendewasakan kami: wujud cinta kasihmu

Bionarasi :
Anak sulung dari dua bersaudara, mempunyai nama panggilan Sinta. Pemilik nama pena SM Kharizma. Lahir di Jawa Tengah, 4 Oktober 1997. Sedang dalam kesibukan yang tidak berarti hanya sedang memperbaiki diri menjadi lebih baik. Masih bekerja keras untuk bisa membahagian ayah dan ibu tercinta, juga adik saya satu satunya.

Poetry Of Magical Event APSA 2023Onde histórias criam vida. Descubra agora