Bagian 3

1.1K 110 2
                                    





Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Suara kicau burung di pagi hari terdengar menembus langit-langit kamar Sridevi yang masing terbaring malas untuk bangun, tapi sepertinya bila dirinya terus tertidur matahari akan marah pada dirinya, Sridevi mencoba untuk tidur kembali, tapi dia mengingat bahwa hari ini adalah hari pertama dirinya masuk ke sekolah.

Sedikit cerita, Setelah satu Minggu berada di jakarta, Sridevi akhirnya bersekolah di SMA Andromeda. Mengapa dirinya bisa sekolah disitu? Karena mamanya sudah mendaftarkannya, dan Alhamdulillah nya sih Sridevi mendapatkan beasiswa, jadi tidak perlu membayar.

Sungguh Sridevi rasanya bahagia sekali, dan tentunya saat ini dirinya sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian seragam sekolah yang lengkap tentunya.

Bus, kendaraan yang saat ini Sridevi tunggu, ya dia sekarang berada di halte, dia menunggu bus datang yang akan membawanya pergi ke sekolah, mengapa Sridevi harus pergi menggunakan bus?, Sebab terlalu jauh dan membutuhkan waktu yang lama jika dirinya jalan kaki.

Ini pengalaman pertama Sridevi sekolah di Jakarta, dia berdoa semoga di sekolah ini dirinya bisa mendapatkan teman, karena pasti banyak sekali murid-murid disekolah SMA Andromeda yang terlahir dari keluarga  berada, sedangkan dirinya hanya anak kampung yang tiba tiba tinggal di Jakarta hanya untuk mencari saudaranya.

Beberapa menit kemudian, bus yang tadi ia tunggu kini sudah berhenti di halte, dirinya berjalan menuju bus itu dan menaiki tangga bus.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Sridevi sampai di gerbang sekolah SMA Andromeda, SMA yang sangat terkenal di Jakarta, dirinya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut.

Dirinya berjalan masuk dengan wajah yang terlihat gerogi sekali, Tujuannya saat ini mencari ruang kepala sekolah, dan Sridevi mencoba bertanya pada salah satu murid disini.

"Permisi, saya mau nanya, ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanya Sridevi.

"Ehh, Lo, murid baru ya?, Dari arah sini Lo belok ke kanan aja" Jawab salah satu murid.

"Iya, makasih atas informasinya" Ucapnya dengan tersenyum tipis.

Usai itu, dirinya berjalan sesuai informasi yang dia dapat dari murid tadi, dan kini dirinya sudah berada di ruangan tersebut.

"Kamu murid baru yang mendapatkan beasiswa?" Tanya kepala sekolah.

Sridevi mengangguk pelan" iya pak" Jawabnya.

"Kalau gitu silahkan ke ruang kelas kamu, diantar oleh Bu Melly"

"Bu Melly, tolong antarkan anak ini ke ruang kelasnya" Pinta kepala sekolah kepada Bu Melly.

"Baik pak" Jawab Bu Melly.

Sridevi mengikuti langkah guru yang sudah diberi komando oleh kepala sekolah itu untuk menunjukkan kelas barunya dan kebetulan sekali guru itu akan mengajar di kelasnya.

Bu Melly ini adalah guru bahasa Indonesia yang masih muda dan terlihat sangat lembut orangnya. Wajahnya pun cantik, bertubuh tinggi seperti model-model Indonesia yang sering Sridevi lihat di televisi rumahnya yang berada di kampung.

Kakinya berhenti tepat di pintu yang bertulisan " X1 IPA 1" yang disimpan di atas pintu memakai papan dengan ukiran yang menarik.

Bu Melly melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas yang disambut dengan kehebohan oleh murid-murid di kelas X1 IPA 1.

"Wahh, ada Bu Melly, bakal semangat belajar nih gue kalau yang ngajar gurunya cantik kaya gini" Sorak salah satu murid yang berada di bangku ke tiga, hingga sorakannya bisa terdengar jelas oleh Sridevi yang masih menunggu di luar kelas sampai Bu Melly menyuruhnya untuk masuk.

"Mohon bantuannya sebentar untuk jangan berisik, karena Ibu kesini akan memperkenalkan murid baru di kelas ini, namanya Sridevi, ayo masuk" Akhirnya Bu Melly menyuruh Sridevi masuk.

Selangkah demi selangkah, kakinya pun berhenti setelah sampai di depan kelas, kedatangan Sridevi, disambut dengan hangat oleh murid-murid.

Sridevi pun membuka mulutnya, memperkenalkan diri yang menurutnya penting-penting saja.

"Assalamualaikum, perkenalkan nama gue Sridevi Gracilla, kalian bisa panggil gue Sridevi atau Devi juga boleh. Semoga kita bisa berteman dengan baik."  Ucap Sridevi memperkenalkan dirinya.

" Silahkan kamu duduk dengan Vio" Pinta Bu Melly.

"Vio yang mana Bu"

"Vio coba angkat tangan" Suruh Bu Melly, dan segera Vio angkat tangan.

Sridevi berjalan ke arah bangku yang di duduki oleh Vio, ya ternyata Vio hanya sendiri.

"Kenalin gue Vio" Ucap Vio seraya menyodorkan tangannya.

"Gue Sridevi" Jawabnya seraya membalas tangan Vio.

Kring.... Suara bell sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba. Siswa-siswi dari kelas X sampai kelas X11 mulai berhamburan keluar kelas.

Puluhan anak laki-laki dari berbagai kelas mulai bermain sepak bola di halaman sekolah. Beberapa siswa menonton sambil bersorak-sorak layaknya suporter sepakbola yang pernah mereka saksikan di televisi.

Sedangkan siswa yang lain ada yang membaca buku di perpustakaan,  ada yang pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong, ada juga yang bercakap-cakap, bermain Voli, Basket dan sebagainya.

"Ayo ke kantin, nanti gue kenalin makanan paling enak di kantin ini" Ajak Vio pada Sridevi.

"Ayo" Ucap Sridevi.

Di sepanjang jalan koridor menuju kantin sekolah banyak yang menatap dan melihat kagum kepada Sridevi, bohong jika mereka tidak tertarik dengan Sridevi.

Sridevi senang mempunya teman baru seperti Vio yang baik dan menerimanya apa adanya.

Tak terasa mereka sudah berada dikantin dan mereka mencari tempat kosong yabg belum di duduki oleh para murid yang berada di kantin.




Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
Cara vote and komen
Terimakasih



21 Juni 2023

CINTA DAN RAHASIA Where stories live. Discover now