Bagian 33

287 40 4
                                    


Sepuluh menit menunggu, akhirnya Sridevi menghampiri Afan dan duduk di meja yang berada di depan Afan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepuluh menit menunggu, akhirnya Sridevi menghampiri Afan dan duduk di meja yang berada di depan Afan.

"Ada apa?" Tanya Sridevi.

"Ayo nikah"

"WHAT?!!, LO MABUK APA GIMANA??" Kaget Sridevi shock mendengar ucapan yang dilontarkan oleh cowok yang berada di hadapannya ini.

"Emang salah gue ngomong gitu?"  Tanya Afan polos.

"Jelas salah, Fan. Lo gila apa gimana, kita aja gak pacaran ehhh tiba-tiba Lo malah ngajak gue nikah, aneh bangett" Ujar Sridevi panjang lebar.

"Yaudah kita pacaran setelah nikah aja, gampang kan?"

"Ini lo apa bukan sih? Beda banget?" Tanya Sridevi memastikan.

"Ya gue lah, Lo kira siapa?"

"Lagian Lo aneh banget, malam-malam datang kesini, tiba-tiba ngajak gue nikah" Ucap Sridevi.

"Lo mau kan tapi?"

"Enggak lah, Lo gila apa?, kita aja masih sekolah, belajar dulu, Fan. Kejar cita-cita Lo" Ujar Sridevi menasehati Afan.

"Ini gue lagi ngejar cita-cita gue, Dev" Kata Afan membuat Sridevi bingung, cita-cita apa yang dimaksud Afan.

"Apa, coba?"

"Nikah sama Lo"

"Itu bukan cita-cita, Fan. Itu keinginan" Koreksi Sridevi.

"Nah itu maksud gue"

"Udah pulang sana, gue mau kerja lagi" Usir Sridevi.

"Gak, gue mau nunggu jawaban Lo"

"Jawaban yang mana?" Tanya Sridevi pura-pura tidak tau.

"Itu tadi, Lo mau kan nikah sama gue"

"Udah gue jawab, Fan. Gue gak mau nikah sama Lo!!" Tegas Sridevi.

"Alasannya?"

"Banyak, gak bisa gue sebutin satu-satu!!" Ucap Sridevi.

"Gue mau tanya?"

"Apaan lagi? Cepet!!"

"Lo rela lihat gue nikah sama orang lain?" Pertanyaan dari Afan membuat Sridevi bungkam, tidak tau ingin menjawab apa.

"Duh, gimana jawabnya coba, jujur gue gak rela, tapi ya kali gue jawab gitu" Batin Sridevi.

"Ngapain Lo tanya gitu?"

"Tanya aja, dan tugas Lo sekarang jawab pertanyaan gue tadi!!" Ucap Afan.

"Rela dong, entar jangan lupa gue di undang, biar dapet makanan gratis" Jawab Sridevi seraya tersenyum lebar.

"Dih, jawaban Lo kog gitu" Ngambek Afan.

"Terus?"

"Ya jawab gak rela gitu, biar gue tenang" Ucap Afan.

"Emang Lo kenapa sih fan? Ada masalah, coba Lo cerita, siapa tau gue bisa bantuin Lo" Sridevi menwarkan agar Afan cerita padanya, sebab sedari tadi dirinya sudah tau jika Afan ini mempunyai masalah besar.

"Gini, gue mau dijodohin sama bokap gue"

"HAH!! LO SERIUS" Kaget Sridevi sangat.

"Seriuss, mangkanya gue bingung, gue udah nolak itu perjodohan, tapi tetap aja bokap gue orangnya keras gak bisa dibantah" Cerita Afan panjang lebar.

"Yaudah Lo terima aja, Fan " Saran dari Sridevi.

"Gak bakal gue terima sampai kapanpun, lagian lo tau sendiri gue tuh cintanya sama Lo, sayangnya sama Lo, bukan sama tuh perempuan yang dijodohin sama gue" Ujar Afan.

"Lupain gue, dan tugas lo sekarang adalah belajar mencintai perempuan itu"

"Tugas gue bukan itu, Dev. Tugas gue itu bikin Lo bahagia, dan yang paling utama itu jagain Lo" Ucap Afan penuh jujur.

"Lo ngapain jagain gue? Gue bisa jaga diri sendiri, Fan"

"Iya tau, apa gue salah jagain orang yang gue sayangi?" Tanya Afan dengan suara lembutnya.

"Lo gak salah"

"Gue gak tau gimana cara nolak perjodohan itu, gue gak sanggup kalau nikah sama perempuan itu, gue cintanya sama Lo, Dev. Gue pinginnya nikah sama Lo, bukan sama dia!!"

"Iya gue tau, Fan. Tapi biasanya pilihan orang tua itu selalu terbaik, jadi Lo jangan sia-sia in itu" Ucap Sridevi tulus, sebenarnya di dalam hatinya, dia sangat tidak rela orang yang dia sayangi menikah dengan perempuan lain, tapi mau tidak mau dirinya harus belajar mengikhlaskan.

"Gue bakal coba nerima, tapi sebelum itu gue boleh nanya sesuatu?"

"Iya boleh"

"Lo punya perasaan yang sama kayak gue gak? Gue harap Lo jawab jujur, Dev." Tanya Afan ingin mengetahui perasaan yang sebenarnya Sridevi rasakan.

"Gini, gue bakal jujur, gue emang punya perasaan sama Lo, rasa sayang gue tulus sama Lo, entah kapan perasaan ini muncul gue gak tau, gue gak sadar, intinya gue sayang sama Lo" Jawab Sridevi jujur dengan perasaannya yang selama ini dia tutupin.

"Gue bahagia dengan jawaban Lo, tapi di sisi lain gue sedih kenapa Lo gak mau nerima gue? Apa gue terlalu gak pantas buat cewek sebaik Lo? Gue emang brengsek, Dev. Gue akuin"

"Bukan gitu, Fan. Lo cowok terbaik yang pernah gue kenal, Lo salah kalau ngomong Lo gak pantas sama gue, karena yang gak pantas itu gue fan, gue sadar kita beda banget, dari kalangan keluarga, kita jauh banget" Ujar Sridevi.

"Lo pantas sama gue, Dev. Gue gak pernah nilai Lo dari sisi mana pun, karena gue udah ngeliat ketulusan dari mata indah Lo, lagian yang kaya itu orang tua gue, dan gue gak punya apa-apa"

"Iya gue tau"

"Gue beneran gak ada kesempatan buat jadi pacar Lo, bahkan suami Lo mungkin?" Tanya Afan sekali lagi.

"Lo maunya gue jawab apa?"

"Terserah, yang penting jawabannya dari hati Lo" Ujar Afan.









Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca part ini, semoga kalian suka, dan jangan lupa setelah kalian membaca tinggalkan jejak, seperti vote and komen. Dan gue bakal sering-sering update cerita ini.

Next??

1 mei 2024



CINTA DAN RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang