Kenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil.
Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Woy woy woy" Salah satu siswa tiba-tiba berlari masuk kedalam kelas dan membuat seisi kelas hening.
"Sekarang jam kos" Dia memberitahukan seluruh anak dan sudah jelas mendapat respon yang sangat baik.
Sudah bisa dibayangkan bagaimana rasanya jam kosong waktu pelajaran matematika, pasti rasanya seperti merdeka dari penjajahan.
Jam kosong selalu jadi berita baik buat penghuni kelas.momen yang paling di nanti nantikan siapapun juga.sebab jam kosong adalah kita bisa melakukan banyak hal masa SMA menjadi momen yang susah di lupakan.
"Di kelas ini ada yang suaranya bagus ga?" Tanya Arvind, salah satu siswa dikelas ini juga.
"Tuh si Nizam coba suruh nyanyi" Sahut Eby tiba-tiba.
"Bukannya enak malah rusak ntar kuping gue kalo Nizam yang nyanyi" Jawab Vio yang duduk bersandar di dinding dekat kursinya.
Sedangkan Sridevi sejak tadi hanya diam seraya mendengarkan ocehan-ocehan teman sekelasnya ini.
"Coba lu ,Fan, nyanyi" Suruh Eby lagi.
"Lo dari tadi nyuruh orang buat nyanyi, kenapa gak lu aja sih by" Omel Vio pada Eby.
"Ehh, by, gak tuh, udah pacaran ya kalian?"
"Lo ga usah ngadi-ngadi ya, emang gue salah manggil dia by, orang namanya Eby juga kog" Koreksi Vio tidak terima.
"Kalem kali" Afan bersuara.
"Coba Anak baru tuh suruh nyanyi" Bukan Eby yang menyuruh, melainkan Afan.
Murid yang masih berada di kelas pun sontak menoleh ke arah Sridevi yang sedari tadi hanya diam tak bersuara.
"Dev, Lo bisa nyanyi?" Tanya Vio.
"Engga bisa, suara gue jelek" Ucap Sridevi
"Coba aja dulu ya, plis?" Mohon Vio dengan wajah yang di melas-melaskan.
"Oke, btw lagu apa" Tanya Sridevi.
"Terserah Lo"
"Bulan indah, gimana?" tanya Sridevi dan diangguki oleh penghuni kls ini.
Lalu Sridevi pun mulai mengeluarkan suaranya dan bernyanyi dengan judul "bulan indah".
Engkau jauh aku mendekat Engkau tiada aku pun ada Engkau pergi dan aku datang Dan terbiar hatiku
Semua siswa di kelas ini yang mendengar suara Sridevi bernyanyi dibuat kagum. Satu kata untuk suara itu, tenang saat mendengarkan.
Aku seumpama bulan yang indah Bersendirian di langit malam Dihiasi Bintang tanpa kekasih Sepi merenung diri
Riuh tepuk tangan menggema saat mendengarkan suara Sridevi yang enak didengar, dan tiba-tiba Sridevi menghentikan nyanyian nya.
"Bagus banget suara Lo, mau dah gue les vokal sama Lo, tapi sayangnya suara gue jelek, tidak mendukung buat gue nyanyi" Ujar Vio meringis.
"Ngaco, gue nggak pinter begituan"
"Nggak pinter tapikan suara Lo bagus"
"Beda konsep, Vio"
"Ternyata suara Lo bagus banget, Dev" Ucap Eby kagum dengan suara yang dimiliki Sridevi.
"Kalau boleh yok tukar suara sama gue, biar suara gue bagus dan bisa nyanyi dihadapan ayang gue" Siapa lagi kalau bukan Nizam yang bersuara, ntah Cewek mana lagi yang akan di dekati oleh Nizam, seoraang playpoy dikelas ini.
"Ngawur, mana bisa anjing" Ucap Eby malas.
"Dev, anterin gue ke toilet yok" Ajak Vio dan diangguki oleh Sridevi.
Mereka berdua keluar kelas, dan berjalan menuju toilet, tempat toilet tidak jauh dari kelas mereka.
...000...
"Gila tuh suara Devi bagus banget, Lo gak mau duet apa fan? Tanya Eby pada Afan yang sedari tadi disibukkan dengan ponselnya.
"Lu gimana sih by, Afan tuh gak bisa nyayi, malah lu suruh nyayi" Itu bukan jawaban dari Afan melainkan dari Nizam.
"Maksud gue tuh Sridevi yang nyayi, nah si Afan yang gitar, dia kan jago tuh main gitar" Afan mencoba menjelaskan.
"Oalah, kalau gitu sih gue setuju"
"Coba lu duet sama Sridevi fan, siapa tau Lo bisa jadian" Suruh Eby yang mendapatkan tatapan tajam dari Afan.
"Ogah, ga minat gue, mending nanti kita ke club" Ucap Afan
"Hidup lu club Mulu" Ujar Nizam.
"Ngaca dong lu juga sama aja kek gue, tuh Eby juga" Ucap Afan tak terima dengan ucapan Nizam.
"Tapi Sridevi cantik juga ya" Ini anak sedari tadi bahas Sridevi saja, ntah mungkin dia jatuh cinta pada Sridevi, apa jatuh cinta dengan suaranya?.
"Lu dari tadi bahas dia aja, cantik kan kata Lo?, Sana Lo tembak, mau ga jadi pacar Lo" Ucap Afan panjang lebar.
"Bukannya Lo udah sama Vio ya by? Tanya Arvin yang tiba-tiba ikut nimbrung.
"Ohh, gitu, Lo jadian sama vio, ga ngasih tau kita"
"Siapa juga yang jadian sama vio, tipe gue bukan kek Vio" Jelas Eby sedikit emosi.
"Tapi Lo cocok juga sama vio" Afan bersuara.
"Gak,ya, gak ada cocok cocokan gue sama vio" Koreksi Eby.
"Kalau Lo sama siapa zam? Tanya Arvind.
"Kalau dia mah jangan tanya, ceweknya pada dimana mana, kayak gue dong jomblo" Jawab Eby
"Ada pokoknya, oh ya by, Lo jomblo kan?" Tanya Nizam.
