Seorang perempuan yang baru pertama merasakan menjalani sebuah hubungan, ekspetasi tidak sesuai 100% dengan realita, masih ada beberapa persen yang tidak tepat. Bisa disebut berbeda dengan pikiran dan sama yang diinginkannya, tapi jika ditanya apaka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌱🌱🌱
Drrtt...drrtt...drrtt...
Suara getaran ponsel yang ada pada genggaman tangannya membuat Zee tersadar dari lamunannya.
Tadi setelah dari kampus, Zee menyempatkan diri untuk memasak makan siang. Dan setelah makan siang ia hendak mengerjakan tugas yang harus ia kumpulkan besok, tapi niatnya itu terhenti karena ketika melihat ponsel yang ada dimeja ia teringat belum mengirim pesan chat pada Alresh. Juga tas titipan Alresh pada Elvan tadi belum dibukanya.
Zee pun segera mengangkat telepon dari Lisya, nama temannya itu yang tertera pada layar ponselnya.
📞📞📞
"Halo Zee" -Lisya
"Ya" -Zee
"Lo dimana ?" -Lisya
"Di kost" -Zee
"Udah makan belum ?" -Lisya
"Udah" -Zee
"Yah, lo gak mau makan lagi ?" -Lisya
"Enggak, kenapa memangnya" -Zee
"Ini gue ada makanan lebih" -Lisya
"Lo makan dimana ?"-Zee
"Di resto deket kampus" -Lisya
"Lo di resto yang ada paket buy one get one ya ?" -Zee
"Heem, tadi diajakin temen kelas, gak enak nolaknya, karena sering diajakin tapi gue selalu gak bisa" -Lisya
"Bawa pulang sih" -Zee
"Gak akan kemakan, ini gue mau lanjut jalan lagi sama Noah" -Lisya
"Kasih ke tukang ojek aja, anggap sedekah" -Zee
"Bener juga, lo bener gak mau ?" -Lisya
"Udah kenyang, lo tau kan gue kalo lagi dikost gak banyak makan" -Zee
"Iya sih, yaudah deh gue kasih ke abang ojek aja, udahan ya" -Lisya
"Iya" -Zee
☎️☎️☎️
Panggilan telepon pun terputus.
Lisya memang sering membelikan Zee makanan jika sedang libur kuliah. Teman Zee yang satu ini memang sangat perhatian dengan pola makan Zee, ketika libur sedang di kost pasti akan jarang makan, dia makan jika disaat sedang lapar, dan itu bisa satu kali sehari. Mangkanya Lisya kadang mengomel pada Zee, bisa bisa nya dia seperti itu.
Kembali pada Zee, setelah panggilan telepon terputus, ia mengambil tote bag yang diberika oleh Alresh, yang katanya berisi buku, tapi ia tak yakin isinya hanya buku.
"What's this ?" Ujar Zee saat isi dalam tas itu dikeluarkannya, buku yang dipinjamkan oleh Alresh memang ada, tapi kenapa ada ada kotak berisi cokelat.
