26 ☘️

64 48 20
                                    

🌱🌱🌱

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌱🌱🌱

Beberapa hari telah berlalu, setelah melewati hari dimana yang penuh haru dihadapi oleh Zee dan Alresh, kini pasangan itu sudah baik baik saja. Tentu saja dalam setiap hubungan akan ada pasang surut atau lika liku yang harus dihadapi.

Sekarang Zee sedang berada didalam kelas mengikuti pelajaran yang harus ia hadiri. Begitu pun dengan Alresh, dia juga sedang berada dikelas, tapi berbeda tempat dengan Zee.

"Zee ada acara hari ini ?" Tanya Lisya.

"Kenapa ?" Tanya balik Zee.

"Mau minta temenin cari kado buat Noah" ucap Lisya.

Zee tampak terdiam sebentar.

"Gimana ?" Tanya Lisya.

"Gue bisa temenin, tapi bilang Alresh dulu, tadi udah janji sama dia" ujar Zee.

"Yaudah gue bantu ngomong nanti" ucap Lisya.

Zee hanya menganggukkan kepalanya, lalu ia kembali melanjutkan membereskan alat tulis yang ada di atas meja.

Selesai memasukkan semua peralatan masing masing, kini kedua perempuan itu keluar dari kelas.

Sambil berjalan Zee membuka ponselnya, ia memberi pesan pada sang kekasih akan menunggunya ditaman bersama Lisya.

"Kita tunggu disini saja ?" Tanya Lisya, ketika mereka sudah berada ditaman.

"Iya" jawab Zee.

"Duduk disana saja yuk" ujar Lisya.

Zee menganggukkan kepalanya, lalu langkahnya mengikuti jalannya Lisya menuju tempat duduk kosong yang persis dibawah pohon, dan kebetulan tempat itu kosong.

Setelah mereka berdua duduk, terjadi keheningan. Zee hanya diam menatap pemnadangan hijau dari pohon pohon yang berada disana, sedangkan Lisya fokus pada ponselnya.

Dan seketika tatapan Zee yang tadinya merasa nyaman melihat pemandangan hijau, kini tatapannya berubah pada satu titik, tepatnya pada seorang perempuan yang sedang berdiri diantara kerumunan beberapa orang didepan sana, jaraknya lumayan jauh, tapi itu masih bisa dilihat oleh Zee.

"Zee" panggil Lisya, dengan tatapan masih pada ponsel.

Tidak ada sahutan dari Zee.

"Zee" panggil Lisya lagi.

Dan masih tidak ada sahutan dari Zee.

Karena tidak ada jawaban dari Zee, Lisya mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia genggam.

"Zee" kali ini Lisya memanggil temannya itu disertai dengan memegang bahunya.

"Huh, ya" Zee menjawab dengan nada sedikit terkaget, lalu menoleh pada Lisya.

"Jangan bengong" ucap Lisya.

Zee hanya tersenyum tipis.

"Apa yang lo lihat ?" Tanya Lisya.

ZEERESH "Our Story"Where stories live. Discover now