(34) Spend It With You

2.3K 308 67
                                    

Play Mulmed
(Kodaline - Spend It With You)

...

Bepergian bersama ke pantai tak pernah terlintas dalam benak gadis dengan pupil mata hazel bernama Ahn Jennie itu. Sang jelita kini tengah sibuk memandangi deretan pohon yang seakan bergerak bersamaan dengan mobil yang mereka tumpangi terus melaju, membiarkan sang kekasih yang duduk di sebelahnya fokus menyetir.

"Apa Ssaem menikmati hari ini?"

Taehyung yang cukup terkejut saat Jennie akhirnya buka suara lantas menoleh ke arah gadis itu. Disertai senyuman kecil, ia menjawab, "Rasanya menyenangkan. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga menikmatinya." Jennie ikut mengulas kurva pada wajah manisnya. Mengalihkan tatapan dari jendela yang tak lagi terasa menarik, ia pun mengubah posisi menghadap depan dengan benar. "Apalagi kita makan banyak sekali seafood. Ibu biasanya melarang kami melakukannya karena takut terserang kolesterol."

Sosok Kim itu pun tertawa. Gadis ini tak pernah berubah dengan kebiasaannya untuk berbicara begitu lepas. Itu yang membuatnya unik, mempesona, dan berhasil memberikan hasrat tersendiri bagi Taehyung.

"Tidak lagi peduli pada program dietmu?" tanya Taehyung setengah menyindir.

Jennie memajukan bibirnya beberapa senti dan mendengus. "Memangnya aku diberi kesempatan untuk tidak membuka mulut saat di pantai tadi? Ssaem pasti melakukan berbagai cara agar aku mau makan."

Setelah percakapan itu berlalu, tak lagi ada dari mereka yang bersuara. Hari sudah semakin gelap dan Jennie yang kelelahan sepertinya tidak memiliki tenaga untuk sekadar bercakap-cakap. Masih untung ia tidak tidur dan membiarkan Taehyung menyetir tanpa pendamping.

Hampir separuh perjalanan, tiba-tiba saja mereka dihadapkan pada kemacetan panjang. Jujur saja, Taehyung sangat membenci situasi ini. Kemacetan setelah perjalanan panjang jelas sangat menguras emosi, apalagi ia masih harus mempersiapkan materi pelajaran untuk esok hari. Pikirannya jelas tidak dapat fokus.

"Ssaem lelah ya?" tanya Jennie memecah keheningan. Suara semanis madu itu mengalir lembut dibarengi dengan tangannya yang terulur untuk menyentuh kerutan pada dahi pria tampan di sebelahnya. "Sejak tadi Ssaem terus mengernyit seperti ini."

"Ssaem tidak suka macet," ujar Taehyung dengan ekspresinya yang kini menjadi lebih tenang.

"Aku juga."

Mereka tertawa setelahnya. Tidak jelas juga apa yang menjadikan momen itu terasa lucu, yang jelas mereka cukup menikmatinya.

"Aku punya penawaran menarik." Jennie mengubah posisi duduknya agak serong ke kiri agar bisa lebih jelas memandang wajah Taehyung. "Bagaimana jika kita berbalik arah dan menginap di hotel yang ada di sekitaran pantai?"

"Besok kau harus masuk sekolah, Sayang." Jawaban Taehyung disusul dengan tawa lembutnya. Ia tahu sekali tujuan utama gadis Ahn satu ini. Dengan gemas, dijawilnya puncak hidung Jennie hingga sang jelita memajukan bibir beberapa senti. "Kecuali kau bersedia kita satu kamar."

Kim Taehyung mungkin layak dinobatkan sebagai pria pencuri kesempatan nomor satu di dunia.


🌙

Jennie memejamkan matanya sembari merasakan sentuhan lembut pada punggungnya yang tidak dilapisi apapun. Pengidunya dapat merasakan aroma vanila begitu menenangkan yang berasal dari sabun cair yang mereka gunakan saat ini. Iya, mereka. Karena dirinya memang tidak tengah sendirian saat ini. Jangan tanya detail spesifik hingga ia bisa berakhir di dalam ruangan ukuran 2m x 2m itu bersama seorang pria bernama Kim Taehyung. Sudah jelas mulut manis guru tampan itulah yang menjadi penyebabnya.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: May 18 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

(M) Agathokakological [on going]Onde histórias criam vida. Descubra agora