3. Iced Coffee

346 7 0
                                    

ADL Department Store.

Semua orang yang bekerja pada ADL Department Store nampak sangat sibuk, dimulai dari satpam, Karyawan, hingga beberapa atasan, serta petinggi di perusahaan sangat gugup dan sedikit takut.

Mengapa? Karena baru saja dikabarkan bahwa Direktur utama mereka telah digantikan oleh sang Anak sebagai Pewaris utama. Direktur utama Hendery Adelino baru saja mengatakan dirinya akan pensiun dan ingin menikmati masa tuanya bersama sang istri. Dan tentunya perusahaan sekarang dipimpin oleh Jaden Altair Adelino. ADL Department Store diturunkan pada sang Anak yang baru saja menyelesaikan pendidikan S3 nya Di Amerika.

Semua karyawan tampak berbaris dengan pakaian rapi untuk menyambut kedatangan CEO baru mereka. Dengan perasaan khawatir dicampur ketakutan Yang luarbiasa terlihat jelas pada raut wajah mereka. Dikabarkan bahwa CEO baru mereka ini tidak ingin Ada pekerjaan yang tidak sempurna, dia selalu mengecek semuanya dengan detail yang rapih. Dia selalu ingin apa yang dikerjakan perfect tanpa cela.

Di dalam perjalanan menuju ADL Department Store, sekitar jam 07.30 pagi. Terlihat seorang pria di bangku belakang tengah memandangi tab nya sambil membaca grafik penjualan Department Store. Jaden tersenyum tipis saat membaca laporan grafik penjualan.

"Boss sangat tampan saat tersenyum, walau senyum yang sangat tipis" ujar sang sekertaris di bangku kemudi.

Jaden melihatnya dengan cuek dan kembali membaca laporan yang tertera di tab nya. Sang sekertaris hanya tersenyum kecut melihatnya.

"Agenda hari ini tidak banyak boss, karena ini hari Pertama anda, hanya ada beberapa presentasi tentang produk-produk kecantikan yang akan bekerjasama dengan ADL Department store" ujar sang sekertaris memberitahu.

Tak ada jawaban dari jaden, dia hanya fokus pada laporan penjualan hingga sang sekertaris menghela napas pelan. Itu adalah Yogi Arsenio, sekertaris sekaligus sahabat jaden sewaktu smp. Dia adalah manusia yang paling sabar dalam menghadapi Jaden Altair Adelino. Mungkin hanya dia yang bisa sabar dan tahan menghadapi sikap aneh Jaden selama bertahun-tahun lamanya.

Selang waktu sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai pada tujuan yaitu ADL Department Store. Mobil sport berwarna merah tiba di depan pintu utama. Para penjaga bergegas membuka pintu mobil saat mengetahui kedatangan sang bos.

Jaden masuk dengan langkah wibawanya, berjalan pelan dengan stelan jas berwarna biru navy. Rahang kerasnya yang terlihat dingin diikuti yogi dibelakangnya dengan membawa beberpa dokumen penting.

Para karyawan berbaris dengan rapih menyambut sang bos. Diawali dengan barisan karyawan wanita Di depan counter kosmetik. Jaden melangkah dengan pasti Di tengah para karyawan yang menunduk hormat. Namun setelah melangkah cukup jauh, langkah Jaden Altair Adelino tiba-tiba terhenti.

Alis berkerut menandakan dirinya mengingat sesuatu, hingga akhirnya Jaden melangkah 2 langkah ke belakang dan berdiri tepat Di depan seorang wanita cantik dengan atasan putih dan bawahan hitam layaknya karyawan lain.

Hinggaa...

"Yogii,, tolong ambilkan gue segelas coffe yang sangat dingin, tapi gelasnya yang besar" dengan suara berat dan dingin yang khas Jaden mengeluarkan perintahnya.

Tak lama setelah itu yogi kembali datang dengan segelas coffe dingin sesuai permintaan sang boss. Walau terlihat bingung dengan permintaan jaden Yang tiba-tiba, dia melangkah menuju arah jaden dan memberikannya.

Laluuu suara beratnya menginstruksi seseorang...

"Nonaaa.. bagaimana kabarmu, Aku ingin mengingatkan dirimu pada kejadian 3 tahun Lalu, mungkin saja Kau lupa" Jaden berkata dingin dan seolah menekankan kata 3 tahun lalu dengan tajam.

Future Husband but Bad HusbandWhere stories live. Discover now