7. Bisik-bisik karyawan

352 7 4
                                    

"Kamu boleh kembali"

Nayana mengernyit bingung.

"Kembali bekerja, jangan pikirkan jasnya, besok datang seperti biasa"

Nayana menutup mulut tak percaya.

"Dimana rumahmu?" Tanya Jaden.

"Tak perlu, turunkan saja aku disini"

"Baiklah, silahkan turun. Anggap saja tidak pernah terjadi apapun."

🍑🍑🍑🍑🍑

Hari selanjutnya.

Jefan Arnawama Adelino. Anak dari pasangan . Saudara sepupu Dari Jaden. Anak kandung Dari pasangan Richard Adelino Dan Amara Shopie. Richard sendiri memang adik Dari Hendery Adelino. Jadi bisa dikatakan bahwa Jefan juga bisa mengganti posisi Jaden kapan saja jika terjadi hal-hal yang membuat nama besar Adelino Department Store jatuh.

Ponsel di saku celana Jefan berbunyi, tertera di layar ponselnya bahwa sang Ayah menelpon.

"Kamu sudah sampai?" Tanya Richard pada anaknya.

"Aku baru saja sampai Papa jangan khawatir, aku ingat pesan Papa kok"

"Bagus nak. Kamu harus mendekati gadis itu, karena firasatku mengatakan dia ada hubungan dengan Jaden. Jadi Kamu harus cari tahu"

"Baik Papa tenang aja.."

Jefan melangkahkan kaki dengan wajah yang tak pernah lepas Dari tersenyum cerah, dia harus menyelesaikan misi yang ditugaskan oleh sang ayah.

Saat hendak menaiki tangga Jefan melihat gadis itu baru saja keluar Dari pintu gudang penyimpanan dengan membawa Dua buah kardus besar. Gadis itu adalah Nayana.

"Permisi... boleh aku membantu, sepertinya kamu kelelahan membawa itu, apalagi kamu seorang perempuan"

Tanpa menunggu jawaban Dari mulut Nayana Jefan mengambil kardus besar tersebut Dan tersenyum cerah melihat gadis itu.

"Katakan saja kemana ini akan dibawa?"

Nayana sedikit tidak enak hati sebenarnya, mereka kan tidak saling mengenal. "Sebenarnya tidak perlu membantuku Tuan, ini memang tugasku" sahutnya.

"Tidak perlu sungkan, aku juga pegawai baru disini" jawabnya dengan senyum ramah.

Nayana agak sedikit bingung juga setelah melihat penampilan Jefan. Dia mengenakan pakaian mahal dengan stelan jas berwarna Light blue. Wajahnya yang tampan dengan hidung mancung dan rambutnya yang disisir rapi. Namun poin plusnya adalah dia baik hati Dan selalu tersenyum berbeda dengan seseorang yang yang dia kenal.

"Baiklah ikuti aku ke counter kosmetik"

Kemudian mereka berjalan bersama sambil membawa kardus masing-masing menuju counter kosmetik.

Melihat Jefan sontak beberapa pegawai menunduk hormat. Jefan hanya membalas dengan sedikit membungkuk Dan tersenyum Manis. Sang kepala bagian Produk kosmetik pun menghampiri mereka.

Dengan langkah buru menghampiri Jefan. "Tuan Jefan Arnawama Adelino, anda tidak perlu melakukan ini"

"Nayana Carissa Adena, kenapa bisa.." belum selesai kepala bagian kosmetik yaitu Dania berbicara hendak memarahi nayana.

Jefan menyela. "Ini murni keinginanku dia tak salah"

Jefan pamit dengan senyum yang tak pernah lepas Dari wajah tampannya. Semua orang membungkuk hormat.

Dania hanya memandang nayana dengan tatapan sadisnya Dan berlalu pergi. "Kembali bekerja" uajrnya ketus.

"Nayaa.. aku senang sekali kamu kembali!!" Teriak Ariella Ferrera senang Dan memeluk nayana.

Future Husband but Bad HusbandWhere stories live. Discover now