Future Husband but Bad Husband

4. Bertemu Sandra Altair Adelino

-Kejadian 3 tahun lalu-

Tepatnya Di Dream high university, terlihat seorang gadis cantik dengan balutan kemeja biru muda dan celana jeans panjangnya. Gadis tersebut tengah berlari sekuat tenaga menuju sekumpulan lelaki yang sedang berbincang hangat. Dia adalah Nayana Carissa Adena disusul dengan temannya yang tak lain adalah Sintya Anastasia.

Gadis cantik itu berjalan cepat tanpa menghiraukan panggilan temannya. Nayana sang gadis tersebut dengan kesal berjalan sambil membawa ice coffe lattenya berjalan hingga sekumpulan lelaki yang bingung menatapnya. Salah seorang lelaki membuka suaranya.

"Lu siapa, Ada perluu ap.." belum selesai berbicara, kejadian sial menimpa sang lelaki tampan tersebut.

"Byurrr,..."suara air yang tersiram mengenai bajunya.

Dengan perasaan yang bingung dan tatapan tak percaya, dia kembali bertanya pada seseorang yang melakukan tindakan tak masuk akal padanya.

"Apa yang Lu...? Tanyanya dingin.

"Apa katamu? Setelah melakukan kegiatan tak beretika dengan berselingkuh dibelakang temanku, hanya itu yang dapat Kau ucapkan." Ujar Nayana cepat dan lantang.

Sejumlah kata-kata aneh keluar dari bibir cantik seorang gadis Yang bahkan tak dikenalnya. Dia adalah Jaden Altair Adelino, lelaki tampan yang baru saja terkena sial. "Apa maksud.. mu?" Tanya Jaden dengan mengerutkan dahi bingung.

"Dimana hati nurani, fikiran, dan akal sehatmu, Sintya sangat mencintaimu, bahkan dia selalu memaafkanmu, tapi apa yang Kau lakukan, kembali melakukan kesalahan Yang Sama."

Nayana menghela napas dan kembali berucap lantang. "Kali ini Aku tidak bisa tinggal diam, ini tidak seberapa dibandingkan rasa sakit yang dialami sintya" ujar Nayana kasar tepat Di depan Wajah tampan itu.

Sekumpulan lelaki yang menyaksikan itu tertawa terbahak-bahak dan banyak dari beberapa mahasiswa Dan mahasiswi melihat kejadian langka tersebut. Mereka juga terkejut namun akhirnya tertawa Lepas.

Dan dia.. Lelaki itu, Jaden Altair Adelino. Seseorang yang dipermalukan Di depan umum bagai sampah. Jaden sangat kesal dan membenci situasi ini. Bagaimana tidak? Dia bahkan tak mengenal teman sang gadis Di depannya ini, bagaimana bisa dia melakukan itu semua? Sungguh diluar dugaan.

"Jadii,, selama ini kau diam saja tapi banyak wanita yang Kau pacari?" Tanya seorang lelaki di sampingnya. Dia adalah Marcell Arkansas sahabat dekatnya. Lelaki Yang tak kalah tampannya dengan dirinya.

Sontak itu membuat gelak tawa semakin menggelegar.

"Jaden.. kamu bahkan berlagak cool, pendiam, cuek namun aslinya seperti ini?" Ujar teman lainnya sambil tertawa renyah. Dia adalah Jackson Whilster. Lelaki tampan asal negeri Hongkong.

Sontak gurauan-gurauan itu membuat Jaden amat murka dan super kesal. Hingga dia berdiri Di depan Nayana dengan ekspresi Yang amat sangat ingin menghakimi, namun tiba-tiba Nayana ditarik paksa oleh temannya.

"Naya, itu bukan diaa, Kamu Salah orang"ujar Sintya berbisik pelan.

Temannya yang tidak lain adalah Sintya menarik tangan Nayana, Lalu menunduk hormat meminta maaf Dan berlari melarikan diri. Membuat Jaden amat sangat kesal, nayana belum membersihkan nama Jaden Dari kesalahpahaman dan pergi begitu saja.

Jaden dengan amarah yang menumpuk di kepalanya, beranjak pergi dengan sumpah serapah yang diucapkan di dalam hati. Dengan pakaian yang basah itu Jaden berjalan menuju parkiran. Belum lagi ditambah perasaan yang tidak karuan dan tidak dapat di deskripsikan. Kejadian yang baru saja dia alami sekaligus membuat wajah tampan Jaden telah tercoreng.

Lelaki tampan itu terus berjalan menjauhi kerumunan manusia yang sedang menonton drama singkat antara dirinya dengan seorang gadis yang tak dikenalnya.

Jaden memasuki mobil dan menjalankan Mobil sport berwarna merah milik nya meninggalkan Dream high university.