🍋5

782 14 0
                                    

Air hangat membasahi seluruh tubuh Venelana yang berbaring dibathup, memejamkan kedua matanya menikmati air hangat dipagi hari. Dia masih memikirkan putrinya yang mencintai Naruto, sungguh diluar dugaan.

Atas dasar apa putrinya itu mencintai kakaknya, Venelana masih memikirkan hal tersebut, apa ini karma untuknya yang telah mencintai putra tirinya sendiri.

"Huuhh!" Menghembuskan nafas lelah, karena memikirkan semua itu, putrinya dan Grayfia dua orang sekaligus masuk dalam siklus cinta putranya.

Apa akan ada orang lain lagi nantinya yang masuk dalam drama cinta Naruto, Venelana tak tau. Namun karena karisma mendiang suaminya yang menurun ke putranya mungkin bisa saja terjadi.

Dan kini dia harus cepat mandi karena ada pertemuanya dengan klien, dia tak mau kena omel dari kakak iparnya.

.

.

.

Kembali kekamar Grayfia, kamar yang menjadi saksi percintaan 3 orang. Saat ini Grayfia dengan lahap mengulum penis Naruto yang tegak bagaikan tiang listrik, sedangkan Jeanne menikmati ciumanya dengan Naruto.

Jeanne merasa bahagia, karena bisa berciuman dengan kakak yang dicintainya. Karena ini juga ciuman pertama baginya, setelah cukup lama mereka berciuman keduanya melepaskan kedua bibirnya.

"Haahh~haahh~haahh~~" Jeanne mengambil nafas dengan banyak, karena dia belum punya pengalaman dalam berciuman.

"Sshhh~bagaimana rasanya ciuman pertamamu Imouto?" Tanya Naruto yang sedikit mendesah karena penisnya dikulum Grayfia.

Rona merah muncul dikedua pipinya, pertanyaan itu terlalu malu untuk dia jawab. "Kenapa Onii-chan menanyakanya!" Memalingkan wajahnya kearah samping agar tidak bertatap muka.

Melihat reaksi yang diberikan Jeanne membuat Naruto tertawa geli. "Tak ada! Aku hanya ingin mengetahuinya saja! Dan aku sudah mendapatkan jawabanya sshhh!"

Desah Naruto diakhir kalimat, karena Grayfia menghisap ujung kepala penisnya.

'Hanya menghisap penis Naruto-sama membuat vaginaku sangat basah!' Memainkan lidahnya diujung kepala penis, membuat Naruto mendesah kenikmatan.

Tangan kiri mengusap vaginanya sendiri dan tangan kanan digunakan untuk memainkan biji zakar Naruto.

"Sshhh~aahhh~Grayfia-nee~kiimochiiii~" Jeanne yang melihat kakaknya mendesah keenakan karena kuluman Grayfia sedikit cemberut, karena dia juga ingin merasakan penis itu dalam mulutnya.

"Mendesahmu jelek Onii-chan!" Dengan segera Jeanne menyodorkan payudaranya untuk membungkam desahan Naruto, mengulum puting kanan yang tegang.

"Aaahhhhhh~~"

Jeanne mendonggakan kepalanya keatas, karena tubuhnya mendapatkan gelombang nikmat yang langsung menyebar keseluruh tubuh.

Tangan kanan Naruto mulai mengusap vagina adiknya, cukup basah pada area tersebut. Jari tengahnya memainkan klitoris dengan pelan, membuat Jeanne semakin mendesah dan keenakan.

"Aahhhh~~Onii~chan~kimochiii~aahh~"

Grayfia menghisap dengan kuat, membuat Naruto semakin kuat menghisap payudara adiknya. Penis itu terasa berkedut kedut dimulut Grayfia, kepalanya dengan cepat naik turun agar spermanya cepat keluar.

'Naruto-sama akan keluar, spermanya akan keluar!' Batin Grayfia yang kegirangan tau sperma Naruto akan muncrat.

"Mmmm~mmm~mmm~"

Hingga beberapa saat Grayfia menekan kepalanya lebih dalam dan sperma Naruto keluar langsung masuk ketengorokannya, tubuh Naruto mengenjang saat mendapatkan klimaksnya.

Lucky boyWhere stories live. Discover now