Lucky boy

🍋6

Gabriel memandang kekasihnya yang tidur dengan pulas, perasaanya bercampur aduk saat ini. Sebuah fakta mengejutkan yang dia ketahui, dirinya bahkan tidak bisa menerima semua yang dia alami itu adalah kenyataan.

Flashback On.

Gabriel dengan tenang menunggu pintu rumah Naruto terbuka, hingga beberapa saat pintu terbuka dan menampilkan Naruto yang telanjang dengan penis tegang.

Tentu itu membuat Gabriel terkejut melihatnya.

"Na-Naru!" Lidah Gabriel terasa kelu untuk mengucapkan sesuatu, namun Naruto lebih dahulu memeluk dan melumat bibirnya.

Naruto melumat dengan agresif tentu membuat Gabriel kesusahan, tangan Naruto mulai mengerayangi tubuh Gabriel dengan kasar.

"Mmmhhh~mmmhh~" desah Gabriel yang tertahan.

Naruto semakin kesetanan, membawa Gabriel yang dalam pelukanya masuk. Lalu menyudutkanya dipintu, tangan Naruto mulai merobek pakaian Gabriel.

"Naru ada apa denganmu?" Gabriel bertanya setelah ciuman itu terlepas, ini seperti bukan Naruto yang dia kenal.

Naruto saat ini terlihat seperti binatang buas yang kelaparan, terlihat tadi bagaimana Naruto mencumbu dan meraba setiap tubuhnya. Tidak seperti kemarin masih terdapat lembut saat mereka bercinta, tubuh Gabriel yang telah telanjang bulat.

Membuat air liur Naruto menetes menatap tubuh yang sexy itu, dengan cepat Naruto menghisap payudara kanan Gabriel.

"Aahh~aahh~jangan seperti ini aahhh~" Gabriel mencoba menjauhkan, namun tangan terasa lemas. Meski perlakuan kasar Naruto menikmati tubuhnya, namun tak mengurangi rasa nikmat yang dia dapatkan.

Menggangkat kaki kiri Gabriel dan mulai menusukan penisnya, setelah masuk seluruhnya Naruto mengerakkan pinggulnya dengan cepat.

"Aahh~aahhh Naru ada apa aahhh denganmu~" Gabriel sudah tak melihat sosok Naruto pada kekasihnya.

"Aahh kumohon sadar Naru aahhh~" bukanya sadar Naruto semakin beringas mengerakan pinggulnya, seolah sangat menikmati menyetubuhinya.

Gabriel hanya bisa pasrah sambil terus mendesah, meski tubuh menikmatinya namun ada yang kurang bagi Gabriel. Naruto bergerak dengan cepat, membuat dinding vagina Gabriel menjepit erat penisnya.

"Aahhh~aahhh~aahhhh~"

Naruto semakin beringas mengerakkan pinggulnya tetap dengan tempo yang cepat, Gabriel yang diperlakukan seperti itu tak bisa melakukan apapun. Dia sebentar lagi akan keluar, karena belum pernah mendapatkan perlakuan seperti ini.

Naruto terus menghisap payudara dengan kuat, meremas rambut dan pundak kekasihnya untuk menyalurkan dan pelampiasanya.

"Aahhh~aahh~keluuuaaaarrrrr~~"

Gabriel mencapai puncak tubuhnya bergetar, bersamaan itu pula Naruto menghentakan dengan kuat penisnya menusuk vagina Gabriel. Memutahkan sperma yang langsung memenuhi rahim Gabriel, meski begitu Naruto masih menusukan penisnya beberapa kali.

Memeluk erat tubuh Gabriel dan membawanya kesofa, memposisikan Gabriel untuk menungging dengan berpegangan sandaran sofa. Dengan cepat Naruto memasukan penisnya kembali, bergerak dengan tempo yang cepat.