Terjebak dalam fase : Terlalu mencintai sampai lupa caranya berhenti
——
Mungkin sudah genap satu jam, Senja memandang ke arah lapangan sembari tangannya tanpa henti menggores diatas sketchbook kesayangannya. Bahkan guratan diatas bukunya itu, sudah bisa menggambarkan figur sempurna dari sosok yang digandrungi semua kaum hawa dipenjuru sekolah ini.
Senja adalah sepersekian dari banyaknya manusia yang memegang prinsip, mencintai tanpa harus memiliki. Ia percaya semesta sudah merancang skenario untuk membolak-balikkan kehidupan manusia, jadi apa guna berlari mengejar sesuatu yang menjauh. Ya — terkadang kita memang harus mencoba berdamai dengan kenyataan bukan hanya dengan keadaan.
Bebarengan dengan terputarnya lagu rilisan terbaru milik amigdala berjudul terbenam, perasaan Senja jadi sedikit menghangat. Ketika ia tak bisa menjumpai sosok yang memahami dirinya, setidaknya masih ada lagu ini yang punya cerita beralur sama.
Kilaunya mendekat Seolah dapat ku genggam Tanganku menjulur Hendak menyentuhnya Namun tubuhku melepuh Terhempas jatuh ke tanah Dan ia terbenam
Tanpa menutupi adanya, jujur Senja lelah terus berlayar tanpa berlabuh. Ia menginginkan rumah untuk berpulang bukan sekedar untuk singgah. Dan jika rumah itu masih berpenghuni, Senja pastikan akan selalu menanti sampai waktu yang tak pasti, sampai ia sadar bahwa sudah saatnya untuk berhenti.
Bagi Senja ini mungkin hanyalah fase pelengkap kisah - kasihnya di masa remaja. Tentang akhir bahagia atau lara, biarlah jadi urusan belaka. Yang ia harapkan hanya — " Baik - baik diri ini menghadapi luka berikutnya. "
——
meet the cast
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
dahayusenja ' aku kamu dan bahagia, kapan ketiganya bisa bersama ? '
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.