Rapat

601 62 9
                                    

Sesuai dengan keputusan evaluasi semalam, hari ini seluruh anggota kecuali Kiara dan Gavin yang harus piket balai desa, pergi menghadiri rapat Korkab. Seharusnya hanya perlu perwakilan saja yang ikut rapat, tetapi karena kebetulan hari ini tidak ada proker yang jalan jadi mereka ikut semua. Memang jiwa-jiwa ingin menghirup udara luar.

Rapat diadakan di Posko kelompok 18 yaitu Desa Artasena yang berada di Kecamatan Artasena. Memang untuk Bazar atau Expo diadakan secara gabungan dari 2 Kecamatan maka dari itu perlu didiskusikan secara bersama-sama. Di jadwal rapat akan dimulai pukul 10 pagi tetapi karena butuh kurang lebih 50 menit untuk sampai di sana, mereka memutuskan untuk berangkat pukul 9:00.

Gavin dan Kiara sudah berangkat ke balai desa sejak pagi, kini giliran mereka bersepuluh yang bersiap untuk berangkat. Fara terpaksa harus berpasangan dengan Bagas yang menggunakan motor Gavin karena Kiara sedang piket.

"Udah pada siapkan? Ga ada yang ketinggalan?" Tanya Jefri.

"Kayanya sih engga Jef," Ucap Lita.

"Kunci gimana?"

"Kunci anak cowo tadi di bawa Gavin," Ucap Niko.

"Ini kunci anak cewe di kita kok," Ucap Gita sambil menunjukkan kunci.

"Yaudah yuk berangkat daripada telat. Nanti gue biasa ya depan. Terus Niko, Risa, Bagas terakhir Agam," Ucap Jefri.

Merekapun berangkat sesuai dengan arahan dari Jefri. Di pertigaan kecamatan mereka bertemu dengan kelompok 22 yang juga mau berangkat jadilah mereka berangkat bersama. Ternyata jalan menuju kecamatan sebelah sangatlah ekstrim penuh dengan tikungan tajam.

Setelah menempuh kurang lebih 50 menit perjalanan, kini mereka telah sampai di Desa Artasena. Mereka di arahkan untuk menuju Pendopo tempat rapat berlangsung.

"Langsung dimulai aja Dam, udah jam 10 lebih 15 ini. Biar yang belom nyampe langsung gabung aja."

"Oke buat temen-temen yang baru datang bisa langsung duduk ya, karena rapat sebentar lagi akan di mulai."

Adam selaku Koordinator Kabupaten, memulai rapat di dampingi oleh Tegar selaku Koordinator Kecamatan Jayasa dan Esa, Koordinator Kecamatan Artasena. Mereka membahas konsep acara dan hal-hal yang diperlukan agar Bazar berjalan dengan lancar. Saat pukul 12 siang mereka istirahat, shalat dan makan. Rapat akan dilanjutkan nanti jam 1.

"Fara sama Tegar emang deket?" Tanya Nadin saat teman-temannya baru kembali dari masjid. Mereka kini duduk lesehan di pojok pendopo.

"Iya ih kok gue juga baru ngeh ya?" Ucap Lita yang masih memperhatikan Fara dan Tegar.

"Kan emang deket mereka," Jawab Vania.

"Deket gimana maksudnya?" Tanya Risa.

"Gue sih ga tau-tau banget lah ya tapi emang lumayan heboh di angkatan gue kalo mereka emang deket. Tapi gatau udah pacaran apa cuma masih deket doang. Mereka suka berdua gitu gue kalo liat," Jelas Vania.

"Oh iya satu prodi ya mereka," Ucap Gita.

"Gemes deh liatnya, Tegar perhatian banget ke Fara," Ucap Nadin saat tidak sengaja melihat Tegar merapikan rambut Fara.

"Bucin abis sih kayanya mereka. Fara yang lemah lembut gitu dapet Tegar yang dewasa," Ucap Vania.

"Emang Tegar orangnya gimana sih Van?" Tanya Lita.

"Dia tuh aktif banget di angkatan gue. Ikut BEM, aktif ikut lomba juga. Kesayangan dosen-dosen dia. Oh iya ngasprak juga sih. Makanya banyak adek tingkat yang ngecrush-in dia."

"Keren juga ya dia," Ucap Risa.

"Fara nya ke sini tuh," Ucap Gita.

"Asik nih yang abis ketemu gebetan. Eh apa pacar?" Ucap Nadin.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang