5. Pertemuan

32 3 0
                                    

Beberapa hari kemudian,,,

Saat ini Yn sedang dirumah karena ini hari libur,,, Yn sedang bersantai sekarang,,, menonton drakor ditemani dengan beberapa cemilan yang ia sukai

Namun tiba2 handphone miliknya bergetar menandakan bahwa ada telpon masuk 'Jia'

"Yn kamu dimana ? Sibuk g ?"

"G ko g sibuk,, aku dirumah knp ?"

"Jalan yuh,, nganggur nih bingung mo apa"

"Kemana?"

"Hum,, ke mall aja gmn ? Sekalian aku mo beli baju buat dinner keluarga besar nanti malem"

"Huuh,,, oke,, jemput aku sekarang"

"Siap boss,,, aku sampe kamu harus dah siap pokonya"

"Hm"

Telepon pun mati dan Yn langsung bersiap dan menunggu temannya yang tak lain adalah Jia itu datang

SKIP MALL

"Kamu mo beli baju modelan gimana ?"

"Menurut kamu yg gimana ?"

"Klo menurut aku si mending pake dress aja,,"

"Dress ? Humm ok deh yuk cari dress nya"

Yn dan Jia pun berjalan mencari dress yang sesuai dengan keinginan Jia,,

Setelah ±1jam memilih dress,,, Yn dan Jia memutuskan untuk makan siang,,,

"Burger 2 pasta 1 sama minumnya lemon tea 1 jus alpukat 1" ucap Jia pada pelayan restoran itu

"Baik tunggu sebentar" ucap sang pelayan

"Pasta buat siapa ?"

"Buat aku laah,,, sapa lagi coba"

"Trus burger satunya buat sapa ? Kamu juga ?"

"Iya donk,,"

"Astaga Ji,, ji,,, kamu tuh emang yh suka banget makan"

"Kamu tuh kaya g kenal aku aja,,, kan emang dari dulu aku suka makan"

"Iya suka makan tapi g gemuk2"

"Itu karena aku rajin olahraga,,, kamu klo mau makan banyak juga gpp,,, nanti kita olah raga bareng,,,"

"G ah,, ku makan seporsi aja dah kenyang kok"

Skip rumah

Setelah sampai dirumah,,, Yn tidur siang,, dan Yn baru bangun sekarang pukul 6 maghrib,,, Yn pun segera mandi Namun ternyata ia kedatangan tamu bulanan tapi stok pembalut yg ia miliki tinggal 3 biji,,,

Setelah mandi Yn memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat untuk membeli pembalut juga kebutuhan lainnya

Yn tengah berjalan menuju rumah,, namun ia merasa seperti ada yg mengikutinya tidak tidak lebih tepatnya memperhatikan nya,,, Yn menoleh ke arah kebun namun ia tak menemukan siapapun,,, Yn pun melanjutkan jalan nya namun lagi lagi ia berhenti dan membalikkan badannya

"AAAAAAAAA"

Teriaknya karena terkejut,, bagaimana tidak,, dibelakangnya nampak seorang pria tampan, pucat, namun iris matanya sekilas terlihat seperti berwarna merah dan apa yang ada dibalik mulutnya ? Taring ?! Oh astaga bagaimana ia tidak terkejut ?

"S-siapa kamu ? A-apa mau mu ?"

"DARAH,, Hanya itu yang ku mau" ucapnya sembari menatap tajam Yn

"Darah ? Kau butuh darah untuk donordarah ? Apa kerabatmu membutuhkan darah ? Tapi apa golongan darah nya ? Kamu g bisa seenaknya minta darah buat di donorin,,, kamu harus tau apa golongan darah kerabatmu itu dan apa golongan darah yang kamu butuhkan,,,"

"Ck.. Aku butuh darah mu"

"Kamu ? Apa kamu sakit ? Kamu nampak sehat saja,, tp,, wajah kamu sedikit pucat"

"YA AKU BUTUH DARAH MU!!" Marahnya sembari mencekik Yn dan membuat belanjaannya jatuh ke aspal

"Akh,,, y-yak lep-assiiinn" Ucap Yn kesakitan dan Yn dapat melihat matanya itu berubah menjadi merah pekat dan sesuatu seketika terlintas dipikirannya 'vampir' apa yg di depannya adalah makhluk yang ingin ia temui sejak dulu ? Makhluk yang ia kira tidak ada didunia nyata ? Yn terus berusaha memberontak hingga terlepas dari cekikan makhluk didepannya itu

"Huuh jika membutuhkan darah bilang dari awal,,, bilang klo kamu vampir dan butuh darah,, jangan seenaknya nyekik orang,,, sakit tau"

" Bukannya dari awal aku memang meminta baik2 ? Tp kamu malah ngasih pertannyaan banyak bgt"

"Lagian kamu g bilang klo kamu itu vampir"

"Kamu g takut ?"

"Huum sebenernya yaa g takut,, tapi setelah apa yang kamu lakuin td itu bikin aku sedikit takut"

"Knp g takut ? Kamu bisa aja mati ditangan aku sekarang"

"Klo pengen tau gimana klo kamu ikut aku kerumah ku ? Aku bakal nunjukin sesuatu"

"G aku cuma mau darah kamu"

"Iya aku bakal kasih darahku,, tp kamu harus ikut aku dulu sebentar"

"Janji ? Kamu g bakal bisa kabur dari aku paham ?"

"Iya iya dah yuk ikut"

Bodoh ? Idk tp ya seperti itu lah Yn,,, sangat mengagumi 'vampir' atau bahkan terobsesi hingga rela darahnya ia berikan kepada vampir itu ? Huuumm idk

Sesampainya dirumah,,, Yn mempersilahkan vampir itu untuk duduk dan Yn mengambil beberapa buku koleksinya yang tak lain adalah buku cerita atau lebih tepatnya Novel dan beberapa komik yang menceritakan tentang vampir

"Liat ? Aku menyukai vampir,, dan sejak dulu aku ingin bertemu dengan vampir,,, kupikir vampir itu hanya dongeng,,, tapi setelah aku melihat mu,, aku jadi percaya bahwa vampir itu ada"

"Hh lalu ? Apa peduliku ?"

" Boleh ku tau siapa namamu ?"

" Jimin,,, Park Jimin"

" Margamu seperti orang korea ? Kamu vampir keturunan korea ? Kenapa bisa disini ? Apa ada vampir keturunan Indonesia ?"

"Ck tak usah banyak bicara,, jd kapan kamu akan memberikan darah mu ?"

"huh kau tak sabaran ternyata,, perkenalkan dulu aku Yn dari Indonesia salam kenal" namun tak ada jawaban apapun dr lawan bicara nya

"Baiklah baiklah tp janji,, kamu harus berhenti jika aku meminta berhenti"

"Ck kau siapa ngatur2 ?!"

"Aku pemilih darah yang akan kau minum,, jd aku ada hak untuk memerintah"

"Ck kalau begitu aku cari yang lain saja" ucapnya hendak berjalan pergi

"Hey ayolaah,, kau akan tertangkap polisi jika kabur,,, aku akan mengatakan kepada semua orang bahwa vampir itu ada dan kamu akan diburu oleh warga setempat lalu mati atau mungkin mereka akan memanfaatkan mu"

"Kau mengancamku ?!!"

"Ya dan kau akan ku izinkan meminum darahku tiap hari,,, jadi tinggallah bersama ku disini,,, aku kesepian"

What ?!! Apa itu tidak terlalu bodoh ? Ia tau bahwa yang didepannya itu makhluk yang berbahaya,,, tapi apa yang ia minta ? Tinggal bersama ? Diizinkan meminum darahnya ? Bahkan setiap hari ? Ku rasa Yn bukan hanya sekedar menyukai,, tp juga terobsesi

"Tinggal bersamamu ? Di izinkan meminum darahmu tiap hari ? Kau yakin ? Kau tidak bisa menarik ucapanmu dan aku menyetujuinya" jawab Jimin dengan senyum yang tampak bahagia namun juga menyeramkan

~~~~~~~~~~~~~~~BERSAMBUNG~~~~~~~~~~~~~~~




Vampire yang tersesatWhere stories live. Discover now