36. Mati

17 1 0
                                    

Rumah Seokjin

"Ayah,,, bagaimana ini?"

"Tenanglah,,, ayah tau kau khawatir,,, ayah akan meminta teman ayah untuk meramalkan ini,,, kau tunggu kabarnya saja,, mungkin besok kita sudah tau" jawab ayah

"Aku benar benar takut,,, bagaimana jika memang itu adalah sesuatu yang buruk ? Aku tak mungkin membiarkan keadaan yn memburuk"

"Sudah ayah katakan,, kau tenanglah,,"

"Bagaimana aku akan tenang jika seperti ini keadaannya ayah,,,"

"Berdoalah supaya Tuhan selalu melindungi yn"

Disisi lain

"Kemana jimin ? Knp dia g ada ?" Tanya jia

"Jimin ada urusan sama ayah,,, akhir2 ini jimin sering murung,,, jadi aku minta dia buat datengin ayah untuk meminta saran,,, trus dia mutusin dateng mlm ini,, jadi dia g bisa ikut" jelas yn

"Oh gitu,,, ya udah silakan dinikmati hidangannya,,, aku akan menyambut tamu lainnya"

"Baiklah,,,"

"Yn ah,,, kapan acara ini dimulai ? Aku ingin meminta kue nya,," ujar taehyung

"Ck memalukan,,, g sabaran,,," saut jungkook

"Apaan sih,, terserah aku lah,, lagian aku nanya ke yn,, bukan ke kamu,,, sejak kapan namamu ganti jadi yn"

"Udahlah diem,,, Kalian ini jangan ribut,,, saol kue,, nanti sebentar lagi acara mulai" jawab yn

Beberapa menit kemudian

"Baiklah para tamu undangan yang saya hormati,,, seperti dalam undangan bahwa saya telah merayakan ulang tahun anak saya yang ke 22 tahun,,, sekalian juga mengenalkan penerus perusahaan saya,, jia,, perkenalkan dirimu" sambut ayah jia

"Baiklah para tamu undangan yang saya hormati,,, seperti apa yang diucapkan oleh ayah,, saya Jia,, dan saya akan meneruskan perusahaan yang didirikan oleh ayah saya,,, sekian terima kasih"

SKIP

Yn, jungkook dan taehyung sudah ada dirumah,, keadaan rumah benar benar sangat sepi,, seperti biasa jimin mengurung diri di dalam kamar

Yn pun melangkahkan kakinya menuju kamar jimin dan seperti biasa pula,, jimin hanya berbaring dan melamun menatap atap2 kamarnya

"Jim,,, gimana kata ayah ?"

"Ayah juga g tau katanya,,, ayah akan menanyakan hal ini pada temannya yang bisa meramal,,, dan besok aku harus ke rumah seokjin hyung lagi untuk mendapatkan jawabannya"

"Baiklah,,, sekarang waktunya makan,, kau tidak mungkin menolak ini bukan" ujar yn dengan membuka satu kancing atas dan menurunkan kerah kemejanya

Dapat jimin lihat kulit putih bersih mulus milik yn,,, apalagi aliran darah yang terlihat dimata Jimin,, begitu menggoda dan sangat menggiurkan

"Hh aku tak akan pernah menolah hidangan indah ini"

Jimin pun menarik yn dan mendudukkan nya di pangkuannya,, memeluk erat,, mengendus wanginya tubuh yn,, menjilati permukaan kulit yang akan menjadi tempat dimana ia akan mengigitnya dan yn hanya bisa memejamkan mata dan menikmati nya

"Nghh,,, tidak biasanya k-kau seperti ini jimhh" desah yn

Jimin pun menatap mata yn,, begitu tajam dan intens

"Maaf,,, aku sedang bernafsu" jawab jimin terang terangan

"Kau ini,, kenapa tiba2 ? Atau jangan jangan,,,"

"Jangan berfikir yang tidak2 yn ah,,, sebenarnya aku sering seperti ini,, hanya saja aku bisa mengatasinya dengan baik,,, tapi sepertinya untuk saat ini aku benar2 tak bisa menahannya,,, tapi tenang lah,, aku tak akan melampiaskan nya padamu,, aku akan berusaha mengatasinya sendiri"

"Baiklah,, sekarang ambil makananmu,,, aku tak ingin duduk seperti ini terlalu lama"

"Kenapa ?"

"Kau tanya kenapa setelah kau mengatakan bahwa kau sedang bernafsu ? Oh ayolah jim,, ini sedikit tidak nyaman"

"Tidak nyaman kenapa ? Bukankah posisi ini sangat nyaman?"

"Itu bagi dirimu,, tidak bagiku,,, cepat lah jim,,, atau aku pergi sekarang juga"

"Hey tenanglah,,, bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku tak akan melampiaskan nya padamu"

"Ck terserah kau saja,, aku ingin pergi"

"Hey aku belum mendapatkan makananku,,, kno kau ingin pergi begitu saja ?"

"Makanya cepat ambil,,"

"Iya iya,,, aku hanya ingin menikmati posisi ini sedikit lebih lama,, kenapa kau tak mengerti diri ku"

"Terserah ah aku  aaakhhh,, y-yak pelan pelan"

Jimin tiba2 mengigit nya saat dirinya bahkan belum selesai mengatakan bahwa dia akan pergi,,,

SKIP

Keesokan harinya

"Bagaimana ayah ?"

"Katanya,,, berlian yang ada di dalam tubuh yn akan mati,,, dan bila berlian itu mati maka,,,, otomatis yn juga akan mati" jelas ayah

"APA ? BERLIAN NYA MATI ? BAGAIMANA BISA?!!"

"Dengarkan dulu,,, jangan marah2,,, teman ayah bilang ini semua karena racun serigala yang waktu itu,,,"

"Bukankah aku sudah mengeluarkannya ? Aku mengeluarkan racun itu sendiri ayah,, dan aku sudah memastikan bahwa racun itu benar2 sudah hilang!!"

"Ya ayah tau,, tapi kata teman ayah,, racun itu bukan racun sembarang,,, racun itu memang tidak bereaksi dengan cepat,,, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan reaksi itu,,, dan racun itu sudah mengenai berlian nya,, dan berlian itu semakin lama semakin menghitam karena racun itu,,,"

"Lalu apa yang harus aku lakukan ayah ? Aku tak mau yn mati begitu saja,, aku,, aku ingin hidup lebih lama dengan yn ayah,, KATAKAN PADAKU APA YANG HARUS KU LAKUKAN?!!" marah jimin

"Hanya ada satu cara jim,,, tapi aku tak yakin dengan ini"

"Apa ? Katakan ayah KATAKAN"

"Ubahlah yn menjadi vampir,,, dengan berubahnya yn menjadi vampir maka berlian itu sudah tidak dibutuhkan,,, dan kau akan hidup dengan yn selama lamanya,,, tapi dengar kan ayah dulu,,, kamu jangan egois,,, bicarakan ini dengan yn terlebih dahulu,,, tidak hanya pada yn,, tapi pada orang tuanya juga,,, ayah dengar orang tua yn akan datang hari ini ?"

"Katanya si hari ini,,, tapi g tau,, yn belum mengatakan sesuatu lagi,,, soal menjadikan yn sebagai vampir,,, apa itu benar2 selamat ? Maksudnya apa yn akan tetap hidup meskipun berlian itu tak ada dalam tubuhnya ?"

"Tentu,,,"

"Baiklah kalau begitu,,, aku akan membicarakan hal ini pada yn"











~~~~~~~~~~~~~~~~BERSAMBUNG~~~~~~~~~~~~~~~~

Vampire yang tersesatWhere stories live. Discover now