[Chap26] tes koran

259 27 0
                                    

Pada suatu sesi terakhir dalam tes psikotes, peserta diberikan tes Kraepelin, yang juga dikenal sebagai Tes Pauli. Tes ini terdiri dari serangkaian angka yang disusun dalam lajur-lajur di sebuah lembar kertas berukuran lebar. Disebut juga sebagai tes koran karena lembar soalnya memiliki ukuran lebar kertas seperti koran. Tujuannya adalah untuk menguji konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas.

Peserta duduk dengan tegang di meja ujian, menghadapi tantangan terakhir mereka. Mereka melihat rangkaian angka yang tercetak di lembar kertas tersebut. Angka-angka tersebut disusun secara acak, dengan beberapa angka yang tersembunyi dalam lajur-lajur yang berbeda.

Peserta diberikan instruksi untuk mencari dan menandai semua angka yang tersembunyi dalam waktu yang ditentukan. Mereka harus tetap fokus dan berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. Tes Kraepelin membutuhkan kemampuan kognitif yang tinggi, konsentrasi yang baik, dan kecepatan dalam mengidentifikasi dan menandai angka-angka tersebut.

Peserta mulai mengerjakan tes dengan penuh keseriusan. Mata mereka bergerak dengan cepat, mencari angka-angka yang tersembunyi dalam lajur-lajur yang rumit. Setiap angka yang berhasil ditemukan, mereka segera menandainya dengan pensil. Tantangan terbesar adalah menjaga konsentrasi dan kecepatan tanpa membuat kesalahan.

Tes Kraepelin memasuki fase paling menegangkan bagi peserta, dan Vina adalah salah satu peserta yang tampak sangat fokus dalam mengerjakannya. Ia telah menghabiskan satu lembar kertas untuk menandai angka-angka yang tersembunyi. Namun, Vina tidak merasa puas dan meminta kertas tambahan dari pengawas. Ia tidak ingin kehabisan ruang untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Tidak lama kemudian, dua peserta lainnya juga menyusul Vina untuk meminta kertas tambahan. Permintaan mereka memperlihatkan betapa intensnya tes ini dan betapa banyak angka yang harus ditemukan. Peserta lain yang melihat hal ini merasa tertekan. Beberapa dari mereka bahkan baru saja menyelesaikan satu halaman kertas dan merasa terintimidasi dengan banyaknya angka yang belum mereka temukan.

Tetapi Vina, meski melihat peserta lain merasa tertekan, tetap fokus pada tugasnya. Ia tidak ingin terganggu dengan keadaan di sekitarnya. Kertas tambahan yang ia peroleh diisi dengan tekun, tanpa ada kekhawatiran akan waktu yang semakin berkurang. Ia tahu bahwa untuk mengerjakan tes ini dengan baik, ia perlu menjaga ketenangan dan fokus.

Saat angka-angka berhasil ditemukan, Vina dengan hati-hati menandainya dengan pensil. Setiap gerakan tangannya dilakukan dengan teliti dan presisi. Ia berusaha untuk tidak membuat kesalahan dan tetap konsisten dalam menyelesaikan setiap lajur kertas. Meski tugas ini menuntut kecepatan, Vina tidak ingin mengorbankan ketelitian.

Semakin lama waktu berjalan, semakin banyak peserta yang tampak cemas dan terburu-buru. Beberapa di antara mereka bahkan mulai kelihatan gelisah dan salah mengisi jawaban. Namun, Vina tidak terpengaruh oleh keadaan tersebut. Ia tetap tenang dan fokus, menyelesaikan tugasnya dengan penuh keyakinan.

Di tengah ketegangan dalam mengerjakan tes Kraepelin, suara stopwatch yang terdengar dari pengawas menjadi gangguan bagi peserta. Suara tik-tok yang terus berulang membuat suasana semakin tegang dan sulit untuk mempertahankan konsentrasi. Peserta mencoba mengabaikan suara itu dan fokus pada tugas yang harus diselesaikan.

Tak hanya itu, pengawas juga terlihat berteriak "garis!" secara berulang kali. Instruksi tersebut dimaksudkan agar peserta menandai garis pada kertas Kraepelin sebagai penanda sejauh mana mereka telah menyelesaikan setiap baris angka. Teriakan pengawas yang tiba-tiba itu membuat peserta terkejut dan mengalihkan perhatian mereka.

Para peserta berusaha menjaga ketenangan dan kembali fokus pada tugas masing-masing. Mereka mencoba untuk mengabaikan suara teriakan dan hanya memusatkan perhatian pada mencari dan menandai angka-angka yang tersembunyi. Meskipun begitu, beberapa peserta terlihat sedikit terganggu oleh gangguan tersebut.

TRANSMIGRASI INTELIGEN (ON GOING)Where stories live. Discover now