Cova menatap datar pria yang saat ini sedang membelah kayu bakar dengan kapak di halaman belakang gubuknya. Cova mengadah menatap langit, ini sudah 4 hari, kenapa dia tidak pulang-pulang, batinnya.
Musim dingin sebentar lagi akan datang, dia beralasan akan membantu Cova dengan membekalkannya dengan setumpuk kayu bakar yang akan cukup untuknya 3 bulan kedepan. Katanya ini sebagai bayaran atas nyawanya yang hilang selama 10 menit, murah sekali nyawaku, pikirnya lagi.
Cova pun beranjak dari dudukannya di batang kayu yang tergeletak disana yang dimanfaatkan sebagai tempat duduk, dia masuk ke dalam berniat untuk membuat teh agar tubuh mereka hangat, karena hawanya sudah sangat dingin.
"Istirahat lah sebentar, aku membuatkanmu teh" ucap Cova menghentikan kegiatan pria itu.
Cova mengetahui pria itu sebagai seorang ksatria bayaran salah satu pejabat istana, karena begitulah pria itu memperkenalkan dirinya sebagai orang yang bernama Ben.
Karena dari kasta yang sama mereka memutuskan untuk berbicara informal dan santai, setidaknya itu yang Cova tau. Ben juga bercerita dia adalah salah satu orang keturunan bangsa Ostara.
Ostara adalah salah satu bangsa yang menciptakan ilmu bela diri dengan memanfaatkan kekuatan batu Gil untuk menjadikannya media penampungan energi Mana.
Namun penggunaan batu itu sangatlah minim, seperti saat Ben menggunakan nya untuk teleportasi maka kekuatan Mana yang ada di dalam batu Gil akan habis tak tersisa. Begitulah kebohongan yang Ben ceritakan padanya, dan Cova menerima semua informasi itu mentah-mentah.
Teleportasi adalah hal yang biasa dia lakukan, karena kekuatan itu tidak perlu media apapun kecuali Darah Keturunan. Dan hanya dirinyalah yang menguasai hal itu, namun penggunaan teleportasi pun ada batasnya karena akan menghabiskan begitu banyak energi. Jadi dia pun menggunakan teleportasi setidaknya seminggu 5 kali, itupun jika keadaan darurat saja.
Di dunia ini banyak macam kekuatan, seperti dirinya yang bisa ber teleportasi, ada juga kekuatan penyihir yang bermacam-macam, kekuatan hewan kontrak dan kekuatan yang diasah seperti latihan pedang misalnya.
Kekuatan penyihir adalah yang paling di takuti, karena mantra sihir sangat berbahaya jika digunakan dengan tujuan yang salah. Setiap penyihir di dunia ini mewarisi satu kekuatan setiap satu penyihir.
Seperti penyihir kembar yang dia temui, satu diantara mereka bisa memanipulasi pikiran agar lawannya berpikir seperti yang dia inginkan, satunya lagi penyihir yang kemampuan sihirnya adalah menghilang, dan masih begitu banyak kekuatan penyihir yang lain.
Karena kekhawatiran itulah istana berkerja keras menemukan cara untuk setidaknya bisa menghalau kekuatan penyihir itu, hingga akhirnya jalan buntu pun terpecahkan dengan penemuan Batu Sodalite di dalam tambang di perbatasan hutan Ilusi.
Batu itu dapat menangkal mantra penyihir bagi seseorang yang menggunakan batu itu tersebut. Batu itu hanya digunakan oleh petinggi-petinggi istana untuk keamanan kerajaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akrasta: The Return [Terbit] {Part Tidak Lengkap}
Historical FictionJudul lama = Transmigrasi Cassie Judul baru = Akrasta: The Return [Part tidak lengkap] Jasmine Cassandra Prismagana adalah seorang perempuan cantik berumur 20 tahun yang biasa-biasa saja. Hobby membaca novel, traveling, dan rebahan di kasur. Cassie...