Maaf baru muncul setelah hampir satu tahun?✌🏻
Jingga tengah bermain dengan Anya dan para sepupunya.Anya ingin lari rasanya jika dia terjebak diantara para kakaknya karena yang akan menjadi bahan suruhan adalah dirinya, mentang mentang masih kecil dirinya jadi di suruh suruh.
"Aku kemarin beli petasan"
"Ayo main petasan deket kolam belakang!"
"Ayok!"
Jingga dan para saudaranya tanpa melupakan Anya juga segera menuju kolam belakang rumah milik sepupunya.
Mereka semua sedang mempersiapkannya dan Anya hanya melihat dari jauh, sudah siap untuk di suruh suruh jika para kakaknya membutuhkan sesuatu.
"Eh ada kodok, petasannya dimasukin ke kodok aja gimana?"
Jingga menatap keempat sepupunya tajam, pikiran anak kecil mana yang begitu mengerikan seperti itu.
"Jangan, nanti mereka mati, kasian"
Desta yang mendengar adik sepupunya melarang pun tidak memperdulikannya "Kamu takut ya"
Jingga berdecak malas "Enggak takut lagian kalian pernah ngajak aku suntik cicak pakai air sampai gembung, tapi aku gamau kolam kalian banyak nyamuk.Lagian yang ngilangin nyamuk tuh kodoknya"
"Ini namanya sama aja pembunuhan tau gak, kalian ngeri banget sih"
Desta terdiam benar juga apa kata Jingga, dia cukup lumayan malu karena kini dia sudah SMP kelas 3 kadang gak mikir lebih jauh.
"Kak harusnya kamu lebih mikir dari pada Jingga"
"Anak gak waras ya gitu"
Desta paling tertua di antara yang lain tapi Desta juga yang paling pendek pikirannya.
"Udah ayok main!"
Setelah puas mengejek Desta tapi akhirnya mereka tetap main bersama sampai malam, jarang jarang mereka kumpul kaya gini makanya seneng banget.
"Anak anak ayo makan!"
"IYA!!"
Anak anak berlari menghampiri para orang tuanya yang sedang memanggang daging di taman sebelah.
"Aku mau sosis!"
"Bakso bakso!"
"Mau ayam!"
Dan banyak celotehan lainnya.Malam itu menjadi malam yang ramai untuk rumah Desta karena memang rencananya para saudara Ayah berpesta untuk akhir bulan ini.
"Ini punya aku!"
"Enggak!"
"Ciat ciatt ayok tengkar lebih heboh lagi!"
Anya hanya menatap kakaknya dari jauh sambil memakan sosis, dia tidak mau ikut campur masalah orang dewasa.Anya itu princess yang harus menjaga ke anggunannya walau didepan para keluarganya, bahkan kini dia menggunakan gaun yang mengembang seperti dalam film Disney.
Walau nyatanya dia sudah kelas 3 SD.
Lumayan besar kan?.
Sangat jauh dengan sifat kakaknya yaitu Jingga yang selalu suka berpetualang dan menjadi jagoan, siapapun yang mengusik keindahan dalam hidupnya maka Jingga akan dengan senang hati menjadi jagoan untuk menyingkirkan orang tersebut.
Begitulah perbedaan kakak adik ini.
Brak brak!
"GEMPA GEMPA!!"
YOU ARE READING
JADI JAGOAN ✔️
FanfictionSaking ngefansnya dengan Sherina si jagoan, Jingga jadi ikutan semua adegan dalam film Petualangan Sherina. Julan adalah teman satu sekolahnya yang kebetulan anak dari teman Ayah Jingga, dan Julan lah yang menjadi bahan drama Jingga yang berperan se...