9

1.9K 128 18
                                    


Seperti yang sudah disepakati sebelumnya bahwa mereka mengijinkan Jisung untuk bersekolah. Hari ini tepatnya setelah dua minggu lebih Jisung dirawat di rumah sakit karna kejadian penusukan itu.

Jisung akan kembali masuk sekolah dan ini adalah hari kedua baginya. Karna setelah bertemu dengan Chenle di hari pertama perkenalan sekolah itu lalu di bawa Chenle ke mansion dan karna insiden penusukan itu Jisung bahkan belom sama sekali menginjakan kaki nya di sekolah lagi.

Jam masih menunjukan pukul 04.00 pagi tapi bayi besar lucu itu sudah sangat bersemangat untuk segera berangkat sekolah bersama Abangnya.

"Kenapa lama sekali sihh jam 07.00 nyaaa ihhh" gerutu Jisung sambil menatap jam dinding di kamarnya.

"Masih 3 jam lagii,, Jwi harus apa dulu yaa"

"Apa Jwi bangunin Bang Chenle saja biar nanti tidak terlambattt yaa"

Jisung pun lalu bergegas menuju kamar Chenle yang ada di sebelahnya.

Tapi saat sampai didepan pintu kamar Abang nya itu Jisung menghela nafas kecewa karna ternyata kamarnya terkunci dan Jisung tidak tau password kamar Abangnya.

"Babyyyy" Seseorang dari arah belakang Jisung memanggil nya sambil menepuk pundak Jisung.

Jisung yang sebenarnya takut keluar kamar pun hanya mampu berharap semoga yang menepuk pundak nya itu bukan hantu atau teman-temannya. Dengan tubuh yang sudah menegang Jisung memberanikan diri untuk membalikan badannya sambil menutup matanya dengan tangan.

"Jangannnn jangann ambill Jwii,, Jwi mau sekolah duluu,, kalok mau ambil,, ambil saja Bang Jeno yang dagingnya banyakk"

Seseorang itu terkekeh mendengar penuturan sang adek yang pasti mengira dirinya hantu atau semacamnya. Dan apa yang tadi dia katakan? Meminta hantu itu membawa pergi Jeno saja karna Abang nya bertubuh kekar dan pasti banyak dagingnya?

Dengan gemes seseorang itu lalu mengangkat Jisung ke dalam gendongan koala yang tentunya membuat Jisung teriak karna kaget dan takut.

"Aaaaaaaaa tidakkk jangannn Jisung mohonnn hikss hiksss hikss"teriak Jisung masih menutup matanya dan sedikit memberontak.

"Hei hei hei Babyyy tenanglahhh ini akuuuu,, buka matamuu Baby"

Dengan keberanian tinggi Jisung sedikit demi sedikit membuka mata dan menurunkan tangan nya,, Jisung sedikit bernapas legaa bahwa seseorang ituu adalahhh......

"Bang Jenoooooo"

Jisung pun lalu memeluk leher Jeno erat serta menyembunyikan wajah nya diceruk leher Jeno. Jeno yang merasakan tubuh Jisung bergetar lalu membawanya menuju kamarnya sendiri.

"Sstttttt hei tenangglah Baby ada Abang disini"

Jeno mendudukan dirinya ditepi ranjang dengan Jisung yang berada di pangkuan sambil memeluk leher nya.

Jeno baru saja naik untuk kembali ke kamarnya dari dapur mengambil minum,,karna tadi sempat terbangun dan merasa haus.
Tapi saat akan memasuki kamar dia malah melihat Jisung yang berjalan ke arah kamar Chenle.

"Heiii Babyy lihatt ini Abanggg sudah yaa,, jangan menangiss lagii"

Cup

Jeno menangkup wajah sang adek lalu mencium kedua matanya.

"Maaf Abanggg jwi takutt ta tadi hikss Abang sihh juga kagetin Jwi hikss hikss"

Jeno tersenyum gemas.

"Kamu nya juga ngapain masih pagi kayak gini didepan kamar Chenle"

"Jwi ma mau hikss bangunin Bang Chenle biar nanti nggak terlambat"jawab Jisung sambil mengusap matanya.

"Hehehehe ini masih sangat pagi Babyy,, sudah yaa sekarang tidur lagi sama Abang" ujar Jeno,, Jisung pun mengangguk mengiyakan ajakan Abang nya

Jeno pun membaringkan Jisung terlebih dahulu lalu mematikan lampu kamarnya digantikan lampu tidur di atas meja kecil di sebelah ranjangnya.
Setelah itu dia ikut berbaring membawa Jisung kedalam dekapannya tidak lupa mencium kening Jisung.


S

K

I

P

P

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 setelah tadi kembali tidur bersama Jeno,, Jisung lalu dibangunkan lagi pukul 06.00,, ia pun bergegas kembali ke kamar nya dan sudah bersiap untuk berangkat sekolah.

Sudah menjadi rutinitas semenjak Jisung kembali ke mansion itu untuk selalu sarapan pagi bersama.

"Babyy apa semua sudah siap?"

"Sudah Bang Mark,, Jwi sudah selesai juga"

"Baiklah kita tinggal dulu Chenle selesai lalu berangkat"

"Abangg ayoooo" Jisung pun menatap Chenle yang masih makan.

Mereka yang melihat nya gemas pada bibir Jisung yang mengerucut sebal.

"Iyaa Babyyy sedikitt lagiii okee"

"Dia sangat bersemangat pagi ini,,bahkan tadi dia akan membangun Chenle padahal masih jam 04.00 pagii"

"Benarkah?"tanya Haechan menghampiri Jisung yang duduk diapit Mark dan Jaemin.

"Iyaaa karna Jwi nggak mau sampai terlambatt ke sekolah"

"Lucunyaaa Bayi Abang"ucap Haechan lalu mencium pipi chubby Jisung gemass.

"Abangggggg ihhh basahh pipi Jwi tauuu"

"Hwaaahahahahaa"mereka pun tertawa bersama karna Jisung.

Jisung yang tidak mengerti kenapa para Abangnya tertawa pun hanya menatap mereka sebal.

"Ayo Babyy kita berangkat"

"Ayoo Abanggg,, kita naik motor Bang Chenle kan?"

"Tidak Babyy,, mulai sekarang kita akan diantar Bang Mark atau yang lain naik mobil"jawab Chenle

"Iyaa Babyy semua itu untuk keselamatan mu okee"sahut Renjun

"Iya Abangg nggak papa kokk,, makasih Abang" ucap Jisung lalu memeluk Mark yang hanya sebatas dada Mark saja.

Jisung pun berangkat bersama Mark dan Chenle menggunakan mobil Mark dengan tidak lupa berpamitan pada yang lain.

Renjun, Jeno, Haechan, dan Jaemin pun tidak lupa mengecup bibir Jisung singkat sebelum berangkat tadi.

See you.........


ParkJisungWhere stories live. Discover now