Ultra Cafe: Cinnamon Roll

214 26 165
                                    

Karena aku lagi gak ada ide buat bikin request, jadi kita up cerita biasa dulu.

Yosfan: jadi gw kerja lagi nih?

Yup, siapkan dirimu wahai babu!!

Yosfan: gini amat punya Author -_-

Nuri: kalau gitu kita langsung aja ke cerita! Happy Reading!!

~~~~~~~~~~

Pagi hari di Land of Light, tepatnya di Cafe milik salah satu anggota termuda Ultra Brother alias Mebius. Pagi ini Mebius bersama pegawai sekaligus temannya sedang membersihkan Cafe, mereka merapihkan meja dan kursi, menata bahan-bahan untuk membuat kue dan yang lain dengan rapih di rak.

Namun dibalik waktu beres-beres yang lancar itu, ada satu keanehan dari salah satu Ultra yang kalo disuruh malasnya bukan main. Iya dia adalah Nexus, yang entah ada angin apa tiba-tiba jadi sosok yang rajin tanpa form Junis Blue nya. Hal ini jelas sesuatu yang langka dan aneh untuk beberapa Ultra yang gak tau, tapi untuk Mebius, Max, dan Cosmos jelas mereka gak curiga dengan hal ini.

Karena mereka tau siapa sosok yang sekarang sedang menjadi Nexus, dan benar saja. Beberapa menit berlalu setelah 'Nexus' selesai membersihkan, sebuah gagang sapu yang bukan milik Zoffy pun melayang ke kepala 'Nexus' yang lagi duduk.

Nexus: "bisa gak kalo mau datang kemari gak pakai wujud ku, Felix?"

Sosok yang mirip dengan Nexus itu tertawa kemudian kembali ke wujud aslinya.

Felix: "Maaf, Nexus~ abis kau itu yang paling seru untuk ditiru! Terakhir kali aku menirumu, aku langsung hendak dibunuh!"

Sosok yang dipanggil Felix itu tertawa, dia adalah Babarue Seijin yang sedang menyamar menjadi Nexus.

Cosmos: "kau masih belum kapok, Felix? Bukankah saat itu kau dikeroyok banyak Ultra?"

Felix: "Memang sih... Tapi aku hanya menggunakan ini saat bersama kalian saja..."

Nexus: "jika kejadian itu terjadi lagi, aku tidak akan membantumu."

Mebius: "Nex-chan! Kau tidak boleh bilang begitu!"

Max: "ngomong-ngomong, bagaimana keseharian mu di Swiss? Apa kau sudah membiasakan diri hidup diantara manusia?"

Felix: "hariku masih sama seperti biasa~ mengurus pertanian, memerah susu sapi, merawat kambing-kambing kecil, menanam banyak sayur dan buah. Begitulah~"

Cosmos: "kelihatannya kau jauh lebih bahagia dari sebelumnya."

Felix: "tentu aku jauh lebih bahagia! Semua itu berkat kalian... Dan juga Nona Calliope."

Nexus: "bukankah dia sudah memintamu untuk berhenti memanggilnya 'Nona'?"

Felix: "beliau memang memintaku untuk tidak memanggilnya 'Nona', tapi aku terlalu menghormatinya. Jika bukan karena dia, mungkin saat ini aku sudah tidak ada."

Nexus: "ya... Kau hanya akan terbunuh sia-sia, jika saja dia tidak menghentikan Ultra Brother untuk menyerangmu."

Felix: "hehe... Kau benar~"

Mebius: "tapi, Ichigo-chan adalah sosok yang baik hati ya~!"

Felix: "Kau benar, Mebius~! Beliau adalah sosok yang baik hati~ bahkan setelah apa yang aku perbuat, dia masih mau memaafkan ku dan menerimaku..."

Max: "Sudah-sudah, jangan sedih begitu. Ayo kita sarapan! Aku sudah membuat banyak Cinnamon Roll disini."

Max yang sedari tadi sudah berada di dapur, membawakan sebuah nampan yang terbuat dari alumunium ke atas meja yang mereka duduki bersama. Kue Cinnamon Roll yang baru dipanggang keliatan sangat enak.

Mebius: "Yeay~!!! Cinnamon Roll~!!!"

Cosmos: "sarapan dengan Cinnamon Roll memang adalah pengalaman baru."

Felix: "tapi... Uh... Apa aku boleh memakannya? Kan aku tidak melakukan apa-apa."

Max menatap Felix yang berdiri dengan wajah ragu-ragu sambil memainkan jarinya, Max tertawa kecil melihat tingkah Felix yang masih terlihat kaku itu.

Max: "tenanglah... Lagi pula kau sudah membantu kok."

Felix: "eh? Benarkah?"

Max: "iya, kau kan yang membersihkan Cafe tadi. Walau dalam wujud Nexus, tapi kau sudah membantu Felix! Tidak seperti yang asli..."

Max melirik kearah Nexus yang cuma membalas lirikan Max dengan wajah malas, Nexus terlalu malas untuk berdebat dan lagi dia gak tau mau debat kek bagaimana. Secara ini Ultra satu kan irit pake banget kalau lagi ngomong, jadi diam sambil menikmati Cinnamon Roll adalah pilihan yang terbaik.

Max: "Sudah, kau jangan malu-malu! Ambillah satu, lagian kau belum sarapan karena buru-buru kesini kan?"

Felix: "Eh?! Dari mana kau tau?"

Max: "dari suara perutmu, aku mendengarnya dengan jelas tau! Udah ayo makan!"

Akhirnya dengan sedikit paksaan Felix pun mau sarapan bersama dengan Heisei yang lain, bersamaan dengan itu tiba-tiba bell pintu Cafe berbunyi yang menandakan jika ada pelanggan yang datang. Saat keempat pegawai Cafe dengan satu Seijin menoleh, ternyata pelanggan itu adalah New Gen itu sendiri.

Ginga: "Yo bang!!! Kita kesini mau nyari makan gratis!!!"

Orb: "Makan gratis~!!! Aku datang~!!!"

Nexus: "gak ada yang gratis tau! Oksigen aja bayar, kalo mau sarapan jelas harus bayar!"

Orb: "hehe... Ngutang dulu bang~" (・∀・)

Max: -_- "inget ya, lu udah nunggak sekitar 5 bulan. Kalo masih belom dibayar lagi, bakal masuk black list!"

Orb: "Duh!! Jangan dong bang!! Nanti gw gak bisa nyuri makanan lagi!!!"

X: "kenapa lu malah ngaku, kocak?!"

Orb: "keceplosan" :D

Mebius: "kalau itu DL~" ( ╹▽╹ )

Taiga: "uh... Sejak kapan bang Mebius ngomong gitu?"

Victory: "sejak bang Nexus ngajarin dia cara toxic."

Fuma: "What?! Yakin?!!"

Victory: "gak tau."

All New Gen: "Yaelah..." -_-

Cosmos: "Sudah!! Kalian kalau masih ngutang lagi disini, aku tidak akan segan menjadikan kalian seperti Kaiju dalam movie ku!! Mengerti?!"

New Gen: "Siap mengerti bang!!"

Felix tertawa saat melihat interaksi antara para New Gen dengan keempat Heisei di Ultra Cafe ini, sambil menikmati Cinnamon Roll yang di berikan oleh Max. Dia kembali ke masa lalu dimana saat itu dia dengan tulus diterima oleh para New Gen, bahkan dengan yakin nya Ginga langsung mengatakan kalau mereka adalah sama.

Felix: "sungguh manis dan harum suasana ditempat ini~ sama seperti  Cinnamon Roll~"

~~~~~~~~~

Yeay!! Jangan sampai yang baca ikutan ngiler.

Yosfan: kenapa emang?

Karena kan gak ada gambarnya! Masa iya ngiler cuma karena baca cerita doang?

Nuri: tapi mungkin aja ada.

Mungkin iya, mungkin juga tidak.

Keseharian Random para UltraWhere stories live. Discover now