penyerangan

1 1 0
                                    

Sore harinya Morgan kembali mengantar silvana ke mansion Alexander dan langsung kembali ke mansion nya karena di perjalanan papanya menelfon dan mengabarinya tentang penyerangan di salah satu markas besar milik keluarga Dirgantara.

Malam itu juga Morgan langsung menuju lokasi setelah menyuruh seluruh anak buahnya bersiap siaga di tempat sampai dia datang.

Flashback

mansion dirgantara

"Pa,jadi gimana papa tetep mau ikut,kurasa itu tidak perlu pa...biar aku dan kak Abi yang menangani masalah ini"bujuk Morgan.

"Papa tidak yakin kau sanggup karena mereka bukan mafia sembarangan,dia musuh bebuyutan papa sejak dulu dan papa tahu betul kelicikan mereka"ucap Dirga.

"Jadi papa meragukanku dan kak Abi tidak sanggup menangani masalah penyerangan ini...apa papa tidak bisa menilai perjuangan ku dan kak Abi selama ini melawan semua musuh papa bahkan membantai seluruh anggota dan keluarga musuh papa"ucap Morgan yang mulai kesal dengan sang papa yang tetap kekeh ingin ikut dengannya ke lokasi penyerangan.

"Bukan begitu Morgan,papa percaya dengan kalian tapi papa hanya ingin melihat secara langsung dan memberi kalian instruksi"ucap Dirga semakin membuat Morgan mendengus.

"No,Morgan tetep gak setuju dengan saran papa.kak Abi juga pasti tidak akan setuju pa"ucap Morgan sambil mulai mengepak senjata Laras pendek miliknya yang tersimpan di ruang rahasia dikamarnya.

"Huh,baiklah papa tidak akan memaksa lagi untuk ikut.tapi kau harus dengarkan baik-baik ucapan papa"

"Jangan mudah terpancing emosi tetap ingat orang-orang yang kamu sayangi,karena mereka bisa saja mengancam nyawa orang-orang yang kamu sayangi"

"Dan lagi,jangan sampai kau terkecoh dengan keadaan disekitarmu tetap fokus kau bisa ikuti taktik mereka tapi kau harus lebih cerdik, mengerti"ucap Dirga diangguki mantap oleh Morgan.

"Morgan akan selalu ingat pesan papa,kalau begitu Morgan berangkat papa jaga diri baik-baik"ucap Morgan sambil memeluk tubuh sang papa dan mengusap punggung papanya.

"Jangan lupa beri kabar Silvana dulu sebelum kau sampai di markas,dia pasti akan khawatir karena kau tidak menghubunginya saat menyelesaikan tugas ini"ucap Dirga mengingatkan putranya.

"Baik pa nanti di mobil Morgan akan menelfon Silvana"ucap Morgan lalu melangkah keluar dari kamar dan langsung menuju pintu rumahnya disana Abimanyu sudah menunggunya dengan mobil yang biasa di bawa untuk melakukan penyerangan.

Mobil jenis BMW yang sudah di modifikasi dengan bodi anti peluru dan ban yang tahan dari peluru maupun benda tajam lainya.

Flashback off

"Tuan kami sudah menyiapkan bahan peledak dan menempatkan beberapa anggota di titik markas"lapor salah satu anak buah Morgan.

"Bagus susun rencana A terlebih dahulu,seperti biasa aku dan Abimanyu akan menunggu di pertengahan markas supaya mereka tidak bisa masuk ke wilayah kita lebih dalam"

"Bantai seluruh anggota musuh jangan sampai ada yang tersisa"ucap Morgan diangguki oleh anak buahnya.

Mafia Kejam,Itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang