(5)

700 45 0
                                    

Feni terkejut mendengar berita di tv meninggalnya ayah Gracia yang Feni sudh anggap ayahnya sendiri begitu pula sebaliknya

Feni pun tanpa berlama lama langsung tancap gas menuju rumah Gracia ia sangat yakin bahwa Gracia ini benar benar terpukul sejadi jadinya bagaimana tidak ayahnya yang selama ini bersamanya tiba tiba meninggalkannya selamanya lagi

Mobil Feni pun telah sampai di perkarangan rumah Gracia

"Gre"panggil Feni dan langsung memeluk tubuh Gracia

Sebegitu pula Gracia yang langsung menangis di pelukan sahabatnya

Bukan hanya Feni saja yang berdatangan tapi orang tua Feni pun datang dan mengusap punggung Gracia yang sudh mereka anggap anaknya

"Yang kuat ya nak"ucap kedua orang tua Feni

"Hiks hiks"

"Km temennya Gracia ya boleh minta tolong tidak antar Gracia ke kamarnya"ucap veranda

"Iya tan"ucap Feni dan langsung pergi membawa Gracia ke kamarnya

.

.

.

"Gre gue tau gimana perasaan Lo tapi gue yakin Lo bisa melepaskan ayah Lo"

"Lo GK ush nangis lagi ya kasian ayah, ayah kan paling GK suka kalau anak semata wayangnya itu meneteskan air mata bayangin deh waktu Lo itu ayah Lo melihat Lo nangis sampai ia membentur kan kepalanya ke dinding karena ia telah merasa gagal karena Lo nangis"ucap Feni dengan mengelus rambut Gracia

"Tapi gue GK bisa fen hiks hiks"

"Liat gue"ucap Feni dengan menarik dagu Gracia agar melihat wajah dirinya

"GK boleh ngomong kaya gitu di sini masih ada gue Sisca dan mamah tiri Lo yang selalu ada untuk Lo"ujar Feni menguatkan gracia

"I-iya g-gue bisa"ucap Gracia percaya walupun sedikit sesenggukan

"Nah ini yang Gracia gue kenal"

"Ayah nitip surat dan secepatnya ia gue suruh baca bukan hanya gue mamah gue juga"

"Yaudh mending Lo baca lebih cepat lebih baik jangan di tunda tunda karena itu yang ayah paling benci orang menunda nunda"ucap Feni menguatkan gracia

"Thank you ya fen Lo selalu ada jika gue butuh"

"Iya lah gue kan Superman selalu ada dalam diri sahabat gue mau Lo atau Sisca, gue selalu ada untuk Lo, jujur gue najis sih ngomong gini"

"Hahah"tawa Gracia

"Nah gitu dong ini yang gue suka"ucap Feni

"Yaudh gue balik dulu ya kalau ada apa apa kabari gue"teriak Feni yang lalu meninggalkan kamar Gracia

"Gue yakin gue bisa Lo pasti bisa gre"ucap Gracia menguatkan dirinya

Gracia pun membuka suratnya

(Jakarta) 2021



Hai anak ayah yang ayah sayang
Ayah mau km jadi anak yang
Berbakti ya untuk semua orang
Maaf ayah pergi duluan
Jangan lupa ayah ya
Sering sering ke rumah ayah yang baru
Ayah mohon gracia nurut ya sama mamah
Tenang kok ayah udh daftarin km di perkuliahan yang Gracia suka
Gracia boleh pacaran tapi inget Gracia harus tau gimana orang itu
Terserah Gracia untuk mempunyai sepasang kekasih siapapun itu tapi itu yang hanya ayah mau Gracia tau sifat orang itu Gracia kan dah besar

Jangan pernah telat makan ya nak
Ayah GK suka itu loh

Maaf selama ini ayah merahasiakan penyakitnya ayah ini

Oh ya nanti sepupu km akan tinggal bersama mu

Yaudh segitu aja yang ayah ingin sampaikan, Ayah sudh buat dari lama loh makanya ayah ingin km membacanya, bahagia terus ya anak ayah dan bunda

Km GK perlu hawatir ayah dan bunda selalu mengawasi mu namun dari jarak yang jauh, pesan ayah jika cape jangan pernah menyerah beristirahat lah sejenak ayah bunda selalu ada untuk mu.

Dan untuk istri ku yang ku cintai Veranda aku hanya ingin km merelakan ku dan menikah lah lagi dengan siapapun itu asalkan itu yang membuat mu bahagia

Jika km cape beristirahat lah jangan menyerah aku selalu ada di atas sana untuk mu, terimakasih Veranda.
.


(Jakarta) 2021


Bait demi bait Gracia membacanya lemes ya itu pasti Gracia pun saat ini sudh terduduk lemas di lantai dengan tangan yang masih memegang surat yang ayahnya tulis sejak lama




Thank you votenya 👍

Mama?Where stories live. Discover now