(7)

973 78 7
                                    

Gracia pun sampai dirumahnya ia mengendap endap ia malu jika tiba tiba saja ada mamah nya itu saat ketauan pacarnya itu ternyata mamahnya

"Alhamdulillah ternyata GK ada"ucap Gracia dengan mengelus dadanya

Gracia ingin naik ke kamarnya tiba-tiba ada tangan di pundaknya

"Semoga bukan semoga bukan"batin Gracia

Gracia pun membalikkan badannya

"E-eh mamah"ucap Gracia yang sedikit gugup

Tanpa berlama lama Gracia pun pergi namun lengannya di pegangan mamahnya dan membisikkan sesuatu yang membuat bulu kuduk Gracia berdiri

"Kita belum putus loh sayang "bisik veranda tepat di telinga gracia

Cup

Gracia terkejut tiba-tiba saja mamahnya mencium telinganya

Sungguh Gracia benar benar ingin kabur tapi lengannya benar benar di genggam mamahnya sangat erat

Veranda tanpa berlama lama langsung menarik Gracia menuju kamarnya

"Ceklek"

"E-e mah mau ngapain?"tanya Gracia gugup sebab mamahnya mendekati Gracia

Gracia melihat ada kain di pinggir kasur mamahnya tanpa berlama lama Gracia langsung mengambil kain itu lalu menaruhnya di kepala mamahnya

"Kaborrr"teriak Gracia

Gracia kabur mengelilingi rumahnya

Veranda dengan cepat juga mengejar Gracia dan jadilah aksi kejar kejaran

.

.

.

Gracia POV

Aku naik ke lantai atas yang tepatnya ruangan ruangan ya disana pula ada kamar ku

"Iss bibi dimana lagi taruh kunci kamarnya"ucap ku ya tadi aku lupa membawa kunci kamar ku dan kunci itu pasti adanya di bibi

Tapi ternyata bibi sudah pulang ia meninggalkan kertas di dekat kamar ku dan katanya ia menaruh kunci itu di lantai bawah

"Gila kali ya kalau gua ke bawah yang ada ketemu sama mamah"

"Tap..tap.."

Aku panik ada suara langkah kaki siapa lagi coba kalau bukan mamahku tanpa berlama lama aku langsung masuk ke salah satu ruangan rumah ku yang aku pun tidak tau itu ruangan apa

"Ceklek"

"Wah ternyata ini kamar, tapi gila kamar ini gelap banget, bodo amat lah malah lebih serem Mak gua daripada ini"ucap ku

"Tok.. tok.."

Yaak mamah ku mengetuk kamar ini aku dengan cepat langsung masuk ruangan lagi yang sepertinya kamar mandi

"Ceklek"

"Astaga"kaget ku bagaimana tidak kaget aku melihat permpuan sedang berendam di bathtub dengan menatap ku dengan tatapan dingin

"Hai besti"ucap ku tanpa berlama lama langsung masuk ke bathtub

"Gapapa lah kan sama sama cewek"pikir ku

.

.

.

Dan akhirnya suara ketokan pintu
Sudh tidak ada lagi aku pun membalikkan badan ku mengahadap permpuan itu

"Jangan bilang ini sepupu ku yang mau Dateng itu yang dari Jogja"ucap ku didalam hati

"Emm km asal Jogja besti?"tanya ku

Tidak ada jawab dari ia hanya anggukan yang Gracia dapat

"Km sepupuku?"tanya ku dan lagi lagi ia tidak menjawabnya lagi

"Tidak ada jawaban berarti itu iya, emm btw maaf ya aku main masuk aja, yaudh salam kenal ya aku Gracia"ucap ku dengan senyum ku

"Yaudh aku mau keluar dulu ya besti btw kamar kita sebelahan kalau ada apa apa ketok aja okey bye bye besti"ucap ku dengan jail aku mencolek dagu sepupu ku itu

Gracia POV end

Gracia pun masuk ke kamarnya dan di sungguhkan dengan veranda yang tiduran di kasur dengan menatap Gracia seperti tatapan yang aneh

"M-mamah"

"Iya sayang"ucap veranda yang langsung duduk di kasur Gracia

"Ceklek"

Dan terlihat seseorang yang berdiri di ambang pintu sedang memegang boneka

Gracia pun langsung bersembunyi di belakang seseorang itu

Dan seseorang itu menatap dengan tatapan kebingungan dan langsung menyodorkan bonekanya ke gracia

"Punya km"ucap seseorang itu

"Km bisa ngomong besti?"celetuk Gracia

"Pff"tawa kecil Veranda yang mendengar celetuk Gracia

Gracia menarik tangan seseorang itu dan membawanya ke kamar seseorang itu

"Makasih ya besti km tadi bantuin aku"ucap Gracia dan seseorang itu mengerut kan alisnya

"Yaudh lah lupakan aja besti oh ya aku memanggilmu besti besti Mulu nama mu siapa?"

"Shani"ucap singkat seseorang itu yang bernama Shani

"Owhh gitu dong dari tadi, btw makasih ya udh nganterin boneka Pikachu aku kalau km tadi GK anterin boneka aku ini mungkin aku GK bisa tidur"ucap Gracia dengan wajah cemberutnya

"Aku tidur sini ya besti gpp kan yaudh yuk"ucap gracia yang langsung menarik Shani untuk tidur bersamanya

Tak lama pun Shani mendengar deruh nafas Garcia yang ternyata ia sudh tertidur

"Bocil"ucap Shani dengan mengelus rambut Gracia dengan pelan

Tak lama juga Shani menyusul Gracia ke alam mimpinya

Thank you votenya 👍

Mama?Where stories live. Discover now