4

3.2K 410 40
                                    

Kini Wang Yibo dan Xiao Zhan tengah dalam perjalanan menuju restaurant, dengan Wang Yibo yang fokus menyetir dan Xiao Zhan yang sedari tadi tak henti-hentinya meremat tangannya saking gugupnya.

"Ingin makan dimana?" Tanya Wang Yibo memecah keheningan diantara mereka.

Xiao Zhan sedikit tersentak mendengar pertanyaan tiba-tiba itu, ia mengalihkan tatapannya yang sedari tadi menatap keluar jendela kini jadi menatap Wang Yibo.

"Emm.. terserah tuan saja ingin makan dimana." Jawab Xiao Zhan dengan berusaha menghilangkan rasa gugupnya.

"Gege, panggil aku dengan itu. Atau kau bisa memanggilku dengan nama saja." Ucap Wang Yibo. Untuk pertama kalinya ia merasa tak suka mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan tuan, biasanya ia tidak masalah dengan itu. Tapi, saat mendengar Xiao Zhan memanggilnya tuan, perasaan tak suka tiba-tiba muncul begitu saja dalam hatinya.

"Tapi-"

"Aku tidak menerima penolakan!" Wang Yibo berucap tegas.

"Baiklah." Jawab Xiao Zhan.

"Jadi, aku yang memilih tempat makannya?" Tanya Wang Yibo memastikan. Sebenarnya ia telah menentukan tempat untuk mereka makan, yaitu restaurant milik ibunya yang terkenal akan kelezatan makanannya. Bahkan ia telah menghubungi manager restaurant tersebut untuk mengosongkan tempat itu agar hanya mereka berdua saja yang ada disana. Tapi, Wang Yibo tetap ingin menghargai Xiao Zhan dengan menanyakan dimana pemuda manis itu ingin makan.

Xiao Zhan mengangguk, "iya tuan- eh maaf, maksudku gege."

Wang Yibo yang mendengar panggilan gege dari Xiao Zhan merasa sangat puas, wajahnya yang biasanya selalu datar kini dihiasi dengan senyum tipis.

"Baiklah. Aku ingin mengajakmu ke restaurant milik ibuku, apa kau tidak keberatan?" Tanyanya memastikan.

"Mn, tentu tidak ge." Sungguh, Xiao Zhan belum terbiasa memanggil Wang Yibo dengan sebutan gege, itu terasa sedikit aneh menurutnya.

"Baiklah kalau begitu." Wang Yibo kembali fokus pada jalanan di depannya.

Dan tak membutuhkan waktu lama, mobil mewah milik CEO Wang itu telah terparkir sempurna di halaman restaurant milik ibunya.

Wang Yibo keluar dari mobil terlebih dahulu, lalu membukakan pintu mobil untuk Xiao Zhan.

"Terimakasih, ge." Xiao Zhan menampilkan senyumnya, berusaha menghilangkan rasa gugup yang sedari tadi menguasai dirinya.

Wang Yibo mengangguk, "mn." Gumamnya.

"Wah.. restaurantnya sangat bagus." Ucap Xiao Zhan setelah melihat menampakkan restaurant mewah di depannya itu.

"Kau suka?" Tanya Wang Yibo.

"Mn," Xiao Zhan mengangguk lucu dengan mata berbinar yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

"Astaga, kenapa dia sangat menggemaskan? Tahan Yibo, jangan sampai kau menerkamnya di sini." Wang Yibo menggelengkan kepalanya, mengenyahkan semua pikirannya yang menuju ke hal yang tidak-tidak.

"Gege kenapa?" Tanya Xiao Zhan melihat Wang Yibo yang tiba-tiba menggelengkan kepalanya.

"A-ah, tidak apa-apa. Sebaiknya kita segera masuk." Jawab Wang Yibo, dan segera melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Xiao Zhan.

"G-ge, bisa tolong singkirkan tanganmu dari pinggangku?" Xiao Zhan merasa sedikit risih.

"Tidak." Jawab Wang Yibo cepat, ia semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Xiao Zhan, bahkan ia menarik tubuh yang lebih kecil itu agar lebih mendekat padanya. Membuat tubuh mereka berdua menempel tanpa ada yang namanya jarak.

My Posesif Husband (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang