6

2.8K 389 71
                                    

Setelah mengantar Xiao Zhan dan sedikit berdebat dengan keluarga calon istrinya itu. Wang Yibo tidak kembali ke mansionnya, melainkan ia kembali ke mansion utama Wang untuk menemui ke dua orang tuanya.

Rahang pria Wang itu masih mengeras, terlihat jelas ia masih emosi setelah mendengar orang-orang licik itu mengatakan hal buruk bahkan menuduh calon istrinya.

Bisa-bisanya para manusia licik itu perbuat seperti itu pada Xiao Zhan.

Wang Yibo sangat tidak terima saat mendengar orang-orang itu menuduh kesayangannya- eh?

Kaki Wang Yibo melangkah menuju ruang keluarga tempat ke dua orang tuanya jika tengah bersantai.

"Kau datang?" Nyonya Wang segera bangkit dari duduknya saat melihat kehadiran putra semata wayangnya. Wanita paruh baya itu segera menghampiri putra tampannya itu.

"Mn, ibu." Wang Yibo mencium singkat pipi sang ibu.

"Kenapa kau datang?" Tanya tuan Wang. Ia bertanya bukan tanpa sebab, pasalnya putranya itu jarang sekali datang untuk mengunjungi mereka, jikapun datang itu pasti ada maunya.

Wang Yibo menghela napas, ia mendudukkan dirinya di samping sang ibu.

"Aku ingin Xiao Zhan tinggal bersamaku." Wang Yibo langsung mengutarakan keinginannya sembari menjawab pertanyaan sang ayah.

Benarkan ada maunya, batin tuan Wang.

Nyonya Wang yang mendengar itu seketika memekik senang. Itu artinya putranya itu menerima perjodohan itu, kan?

"Apa itu artinya kau menerima perjodohannya?" Tanya nyonya Wang memastikan, terlihat sekali bahwa ia sangat senang.

"Mn, tidak ada alasan untukku menolaknya," Wang Yibo menatap ibu dan ayahnya bergantian. "Aku menyukainya." Lanjutnya dengan tegas.

"Kyaaa!! Sudah kuduga, ini pasti akan berhasil. Kau dengar suamiku? Putraku menyetujuinya, putraku menyukai ZhanZhan." Nyonya Wang berteriak heboh, saking senangnya ia sampai melompat-lompat kecil.

"Jadi? Apa aku boleh membawanya tinggal di mansionku?" Tanya Wang Yibo lagi.

"Tentu. Tentu saja boleh, kalau bisa segera kau nikahi dia." Belum sempat tuan Wang menjawab, nyonya Wang telah mendahuluinya. Pria paruh baya itu hanya bisa menghela napas melihat kelakuan istrinya yang seperti terobsesi pada Xiao Zhan.

"Kenapa kau sangat ingin dia tinggal bersamamu?" Tanya tuan Wang.

Nyonya Wang yang juga penasaran pun langsung kembali duduk, bersiap mendengar apa jawaban yang akan di berikan oleh putranya itu.

Sebab, nyonya Wang tau pasti bahwa putranya itu sangat tidak menyukai adanya orang asing yang masuk ke dalam mansionnya.

Bahkan para maid saja hanya di perbolehkan masuk untuk sekedar beberes dan setelah selesai harus langsung kembali ke paviliun yang terletak di belakang mansion putranya itu.

Jadi, walaupun sempat merasa senang. Nyonya Wang tentunya juga terkejut mendengar putranya yang tiba-tiba mengatakan ingin Xiao Zhan tinggal bersamanya.

"Aku hanya tidak ingin orang-orang licik itu terus menindasnya. Mereka benar-benar memperlakukannya dengan buruk." Wang Yibo kembali emosi saat mengingat kejadian di mansion Xiao sebelumnya.

Tuan Wang mengangguk mengerti. "Lakukan apapun yang kau inginkan, ayah dan ibu selalu mendukungmu." Ucapnya yang mendapat anggukan setuju dari nyonya Wang.

Wang Yibo tersenyum tipis, "terimakasih ayah, ibu." Ucapnya.

"Sama-sama, nak. Tolong bahagiakan ZhanZhan, jangan sia-siakan dia." Pinta nyonya Wang.

My Posesif Husband (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang