Hanya tentang kisah rumah tangga Wang Yibo dan Xiao Zhan.
Berawal dari paman Xiao Zhan yang sengaja mendatangi perusahaan tuan Wang demi meminta suntikan dana untuk perusahaan mendiang ayah Xiao Zhan yang nyaris jatuh bangkrut.
"Dengan satu syarat."...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan disinilah Xiao Zhan berdiri, di depan mansion megah milik CEO WYB Group.
"Ayo," Wang Yibo melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Xiao Zhan, membawa calon istrinya itu masuk ke dalam mansionnya.
"Di mana barang-barangku?" Tanya Xiao Zhan yang tidak melihat keberadaan barang-barang miliknya.
Pasalnya sebelum membawa Xiao Zhan ke mansionnya, Wang Yibo sempat mengajak Xiao Zhan untuk sarapan terlebih dahulu. Sedangkan para maid dan bodyguardnya, Wang Yibo menyuruh mereka untuk langsung kembali ke mansionnya, itu sebabnya Xiao Zhan tidak dapat melihat kemana mereka membawa barang-barangnya pergi.
"Di kamarku." Jawab Wang Yibo santai.
"Huh? K-kenapa ada di kamar gege?" Tanya Xiao Zhan sedikit terkejut.
"Karena kau akan tidur denganku." Wang Yibo membawa Xiao Zhan menaiki tangga menuju lantai dua.
"APA?!" Xiao Zhan tanpa sadar berteriak saat mendengar jawaban Wang Yibo yang kelewat santai.
"Yak! Bunny, jangan berteriak. Aku di sampingmu, jadi tidak perlu berteriak seperti itu." Wang Yibo mengusap telinganya yang berdengung, sebab Xiao Zhan berteriak tepat di samping telinganya itu.
"Tidak, tidak. Bagaimana bisa kita tidur sekamar? Aku tidak mau." Xiao Zhan melepaskan tangan Wang Yibo yang memeluk pinggangnya, ia sedikit menjauh dari Wang Yibo.
"Tentu saja bisa, karena kau calon istriku." Wang Yibo ingin kembali memeluk pinggang Xiao Zhan, tapi tangannya telah di tepis lebih dulu oleh Xiao Zhan.
"Baru calon istri, belum benar-benar menjadi istri." Jawab Xiao Zhan yang membuat Wang Yibo seketika menampilkan senyumnya.
"Ah, jadi harus menjadi istriku dulu baru bisa tidur sekamar denganku?" Tanya Wang Yibo penuh arti.
"Ya." Jawab Xiao Zhan tanpa sadar dan tanpa berpikir panjang.
"A~ah, jadi begitu?" Sudut bibir Wang Yibo tertarik samar, menampilkan seringai yang tidak terlihat oleh Xiao Zhan.
Dan tanpa sadar Xiao Zhan menganggukkan kepalanya seolah membenarkan ucapan Wang Yibo.
"Ekhem! Bunny..." Wang Yibo mendekati Xiao Zhan, memegang dagu pria manis itu agar mendongak menatapnya. "Apa itu artinya kau ingin aku segera menikahimu dan menjadikanmu istriku?" Wang Yibo menaik turunkan ke dua alisnya menggoda Xiao Zhan, "apa itu sebuah kode?" Tanyanya lagi yang semakin ingin menggoda calon istrinya itu.
Dan seolah baru tersadar akan ucapannya, mata Xiao Zhan langsung terbelalak dan rasa panas mulai menjalari wajahnya membuat wajahnya itu berangsur-angsur menjadi merah.
