Bab 37 : Cerpen : Biji

439 107 13
                                    

"Puih! " Sing meludahkan biji semangka dan menatapnya untuk jangka waktu yang lama.

"Lo ngapain bengong bang? " tanya Leo yang kebetulan lewat.

Sing melirik biji di telapak tangannya lalu beralih ke sang adik.

"Le, lo mau ini nggak? "

"Biji apaan tuh bang? "

"Biji timun, mau ga? " Sing menawarkan sekali lagi.

"Yeelah timun doang, buat apaan? " remeh Leo.

"Ini bukan sembarang biji timun le, ini tuh biji timun mas. Ntar kalo lo tanem terus tumbuh buah, isinya ada bayinya. " jelas Sing dengan wajah serius.

"Beneran bang?! " kaget Leo.

"Beneran! Kalo ga percaya coba lo tanam dulu. " Usul Sing.

"Oke. "Dengan perasaan kagum, Leo mengambil biji yang ada di tangan sang abang.

Maknae itu mengerutkan alisnya. "Kok basah bang? Lengket lengket gitu. "

"Itu tadi habis gue mandiin biar kinclong. " Sing menatap adiknya dengan serius. "Buruan di tanem sana! Keburu ilang jadi fosil nanti! " Desak laki laki itu.

"Oke, oke, oke. " Leo pergi dengan hati hati seolah olah biji yang ia pegang benar benar adalah bayi yang baru lahir.

........

"Lagi ngapain dek? " tanya Alex melihat Leo yang sibuk dengan tanah, pupuk dan air.

"Gue lagi bikin bayi bang. " Jawab Leo tanpa menghentikan kegiatannya.

"Hah?! Gimana gimana? Bikin bayi?! Siapa yang lo ajak le?! " Bang Alex meraih bahu sang adik dan mengguncangnya dengan keras.

"Bang! Apaan sih lo! " Leo menepis tangan Alex dengan kasar. "Gue ga ngajak siapa siapa! "

Lex nampak bingung. "Terus cara bikin bayinya gimana dong? Lo laki ya dek. "

Leo ikutan bingung. "Apa hubungannya sama gue laki? Orang tinggal nanem benih. "

"Ya benih lo kan harus di tanem di-"
Alex berhenti bicara karena merasa aneh.

"Le, coba kasih tau gue caranya lo bikin bayi. " Alex menepuk pundak Leo dan menatapnya dengan tegas.

"Ya kan benihnya tinggal di tanam, terus di siram sering sering. "

Di tanem terus di siram?

Pikiran aneh berkelebat di otak laki laki bergelar leader itu.

"Coba di praktekin sekarang bisa ga le? " tanyanya dengan canggung.

"Bisa. " Leo menganggukkan kepalanya pelan.

"Benihnya di tanem dulu kayak gini, terus di siram. Nanti di siram lagi biar subur terus tumbuh. " Leo menjelaskan sambil mempraktikkannya.

Alex melirik tanah basah di depan Leo sekilas. "Itu cara nanem taneman le bukan cara bikin bayi. "

"Tapi kata bang Sing ini biji ajaib. Kalo di tanem terus tumbuh buah isinya bayi. Ya betul kan gue bikin bayi. "

".........Ya, terserah lo deh le. "

Dengan wajah datar, Alex pergi untuk mencari biang kerok dari kesalahpahaman ini. Awas aja tu anak! Gue tendang bijinya biar kapok!

Di depan tv yang menyala, Sing merapatkan kedua kakinya dengan secepat kilat. "Kok tiba tiba dingin? "

Serba Serbi XodiacWhere stories live. Discover now