ONLY YOU - (joongdunk)

one night ⚠️

Oii jdi di sini kayanya bakal ada adegan sdkit dewasa jdi mon maap yaa, yg msi di bawah umur skip ajaa 😘
.
.
.
.
.
.
.

"Dev, devann"

Seseorang mengguncangkan tubuhnya yang sedang tak sadarkan diri di atas meja.

"Kan gua bilang, jangan biarin dia minum banyak gblk"

"Gua udh ngasih tau ye anjg, dia aj yg keras kepala" geo menatap faren tajam

"Terus klo bgini siapa yang mau nganter dia ke apart nya coba?" tanya faren

Mereka menggaruk kepalanya yang tidak begitu gatal, dengan tempo cepat terlihat mereka sedang kacau akibat ulah devan yang sekarang sudah tak sadar kan diri.

"Napa ga coba telpon sape tu namanya, jeff- jefka?" tanya gio sembari meminum beer nya seteguk.

"Udh lo anjg, ntar gantian lo mabuk repot guaa" faren menarik gelas yang sedang di minum oleh gio.

"Gua baru 1 teguk bngst, mana bisa gua mabuk klo cmn dikit gtu"

"Nyenyenye serah, ntar lo pulang sndri"

Gio memutar bola matanya malas, ia tak mempedulikan faren kembali.
.
.
.
.
.

Drrtttt

Handphone seseorang berbunyi.
Tak lain itu adalah jefka, ia memandang handphone nya tertera nama kontak di sana 'farenn'

"Halo?" - jefka
"Akhirnya lo ngangkat juga jef-"- faren
"Knp bro? Malem malem bgini nelpon gua" - jefka
"Ginii ini temen lo mabuk berat, bisa tolong lo bantuin dia ga, pulang." - faren
"Maksud lo devan?" - jefka
"Yee sapa lagi klo bukan diaa" - faren
"Sharelock." - jefka
"Ohh gausah gua ksi tau aj ini di nightclub jalan serseran" - faren
"Gua otw" - jefka
"Gua tunggu" - faren

Telpon telah di putus dri seberang sana.

Jefka bersiap kesana dengan membawa mobil kesayangannya, ia pernah berjanji kepada mobil tersebut untuk tidak pernah membawanya saat bersama orang lain, makanya ia selalu membawa motornya untuk bermain.

Namun sekarang masa bodo bagi dirinya, ia membawa mobil tersebut untuk menjemput devan.

01.23 pm

Jefka telah sampai di tempat itu, ia mencari keberadaan devan bersama temannya, namun kedatangan nya sangat amat tak menguntungkan.

Ia melihat devan sekarang sedang berpelukan dengan seseorang yang sama sekali tak di kenalnya, terlihat devan begitu manja terhadap seseorang tersebut.

Jefka segara menghampiri mereka berdua, lantas jefka meninju pipi lawannya,

"Maksud lo apa anjg?! Nyentuh punya gua najis tangan lo tau gak?"

Tanpa basa basi jefka menyambar tangan sang empu siapa lgi klo bukan devan, sekarang jefka di penuhi dengan emosi yang meluap, ia menarik devan kasar lalu mendorong nya untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Jef- sakitt" rintih sang empu.

"Jawab guaa devan. Siapaa seseorang yang tdi bareng ama lo?"

Pintu mobil masih terbuka, posisi mereka berbeda jefka di luar mobil tepat di depan devan yang sedang duduk di kursi penumpang depan.

Tak heran jika ada seseorang melihat mereka disana, bahkan tak hanya 1 mungkinn lebih.

"Jawab guaaa!" emosinya sungguh meluap, jefka benar benar tak menerima apa yang barusan ia lihat di dalam sana.