📌 2. Kesal

2.8K 225 9
                                    

[Qaizz_ POV]

Pukul 09.20
Director of Product Operations Office
🔖

Di hari pertama bekerja, Fey tidak menemui banyak kesulitan, dirinya hanya perlu membaca beberapa buku tebal berisi Standar Prosedur Operasional atau SOP yang Marko berikan.

Dirinya dituntut memahami kata baru dunia industri yang belum ia pahami. Untuk hari ini, Marko menugaskan Fey agar bisa mengerti secara teori bagaimana sebuah sepatu dibuat dari mulai awal sampai akhir secara garis besar saja.

Tak hanya itu, ia juga ditugaskan untuk mengisi laporan data produksi yang sudah tertinggal selama seminggu. Dengan sederhana hanya memindah angka dan kode yang tertera dari hasil laporan dibagian produksi. Sisanya, mesin komputerlah yang bekerja.

Untungnya Marko dengan sabar mengajarkan apa saja yang Fey belum pahami walaupun ia sudah teliti membaca arahan job desknya.
.
.

"Mas, kalau secara teori gini sih Fey jujur aja kurang paham. Soalnya Fey gak ngerti bentukannya gimana" ujarnya tiba-tiba ditengah kesibukan membaca lembar demi lembar dihadapannya. Fey membaca SOP tanpa gambar apapun, ia tak paham kosakata yang baru saja ia baca.
.
.

"Santai aja, lo apalin aja namanya, gini Fey.."
Marko berjalan ke arah lemari kaca dan mengambil satu sample sepatu yang sedang dalam produksi saat ini.

"Ni lo liat, lo harus apal ini semua namanya apaan Fey." Marko memperlihatkan sepatu berwarna hijau, berlogo bintang lengkap dengan tali. Memutarnya dihadapan Fey dengan hati-hati.

"Ini.... Namanya sepatu mas" dengan bangga Fey menjawab.

"Yaiya gue juga tau hahahahah, lucu lo"

"Hehe iya mas sorry, bercanda hehe. Lanjut mas"

"Nah ini insole, midsole, outsole, toe cap. Ini semua diproduksi di gedung ujung belakang kita." ujar Marko sambil menunjukan bagian bawah pada sepatu.
.
.
"Terus ini upper component, kalau ini diproduksi di gedung persis belakang kita" Fey memperhatikan bagian atas sepatu dengan seksama. Upper komponent sudah pasti bagian yang berbahan kain. Pikirnya.

"Nah, gedung kita Assembly ini. Dua bagian tadi digabungin disini. Lo pasti liat kan dibawah gimana." Marko menjelaskan secara singkat.

Fey memperhatikan sepatu yang dipegang oleh Marko. "Iya mas. Ooo.. ngerti mas" betul saja, jika ia tau bentuknya seperti apa, ini mudah ia pahami.

"Untuk sekarang lo gak usah ngapalin proses produksinya gimana secara detail, itu SOP gak usah semua lo liat, 1 aja dulu sampe hafal, yang penting lo paham dulu namanya, lo kan asisten Direktur Produksi. Jadi lo kudu paham" Marko meletakkan sepatu sample kembali ke dalam lemari kaca.
.
.
"Ada lagi gak yang mau lo tanya ?" Tanya Marko padanya.

"Ummm" Fey berpikir sejenak, dibenaknya kali ini tak ada pertanyaan apapun selain tugasnya yang hampir dekat.

"Pak Gerald makan siang apa ya mas ?" Fey lihat jam sudah menujukan pukul 10 siang.

"Hahaha.. dari tadi gue jelasin soal sepatu. cuma ini pertanyaan lo ?" Marko menggelengkan kepalanya.

"Iya mas, Saya gak kepikiran apa-apa selain itu" Fey mengakui. Dirinya sudah keroncongan. Tak sempat sarapan pagi.

"Biasanya sih udah disiapin sama dapur bawah. Lo tinggal ambil aja ke chefnya. Minta lunch buat pak Gerald, pasti mereka paham." Titah Marko.

"Jam berapa kira-kira ya mas ?" Tanya Fey lagi.

"Jam 12 aja"

*kring kring*

Suara panggilan berdering terdengar di meja Marko.

MY BOSSWhere stories live. Discover now