📌 12. Shopping

2.1K 201 2
                                    

[Qaizz_ POV]

Pukul 23.01
Kost Bu Irma
🔖

Fey masih terjaga selarut ini, ia tak bisa behenti memikirkan apa yang Sakha ucapkan di Mall tadi. Akalnya tak bisa bekerja seperti biasanya. Tak ditemukan alasan mengapa Gerald muncul pada bayangannya. Tak pernah sedikitpun terlintas di pikiran Fey bahwa kata Naksir dan Gerald ada dalam satu kalimat.

Ia selama ini selalu menepis pikirannya.
Bahwa ini hanya hal normal dan biasa saja. Saat Fey khawatir pada keadaan Gerald, saat Fey ingin membeli furniture dengan warna serupa dengan milik Gerald, saat Fey merasa tidak nyaman melihat Gerald bersama wanita di messnya. Hampir tiap malam memikirkan momen dekat mereka yang tak disengaja. Setiap jarak yang tak bisa Fey hindari. Atau wangi Gerald yang khas masih bisa ia ingat dalam bayangan. Bahkan foto Gerald masih tersimpan dan sesekali ia perhatikan.

Tunggu.. lagi-lagi Fey sudah memikirkan Gerald malam ini terlalu lama. Dia mulai menyalakan Netflix untuk membuang pikirannya jauh-jauh. Karena ia masih merasa ini tidak mungkin terjadi. Mencoba tidur hanya membuatnya bergelut dalam bayangan sosok menyebalkan. Membuatnya tak tenang. Episode demi episode pada layar yang membosankan ia terpaksa nikmati hingga mata lelah membawanya tertidur pulas di jam 2 pagi.
.
.
.
.

****

Pukul 14.02
Kawasan Pabrik
🔖

Hari ini cukup hectic bagi Marko dan Gerald. pagi sekali mereka sudah pergi melakukan meeting dengan beberapa departement di Kantor Utama. Meninggalkan Fey sendirian di ruangan dengan sejumlah laporan yang menumpuk. Bahkan mereka berdua melewatkan jam makan siang dan belum kembali dari tadi pagi.

Fey dengan kondisi yang kurang tidur semalam mulai merasakan kantuk, bosan dengan angka dan nomor di layar monitor. Ia merebahkan dirinya pada sofa tamu di depan pantry dalam kantor. Matanya terlalu berat. Tidur siang sejenak akan cukup membantu menghilangkan sakit pada kedua matanya. Marko mengirim pesan bahwa dia tidak akan kembali sampai jam 3 sore, dengan begitu Fey memasang timer pada ponselnya selama 30menit, takut jika dirinya tidur kebablasan.

 Marko mengirim pesan bahwa dia tidak akan kembali sampai jam 3 sore, dengan begitu Fey memasang timer pada ponselnya selama 30menit, takut jika dirinya tidur kebablasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

****

"Bangun, Oi" seseorang mengusap pundak Fey dengan hati-hati. Fey membuka mata kaget melihat Marko berjongkok dihadapannya.

"Hahhh, sorry sorry timer gue pasti gak nyala, duh gue kurang tidur semalem jadi mata gue agak berat Ko," ucap Fey terburu-buru bangun kemudian pergi menuju toilet mencuci wajahnya.

"Sorry Ko, duh jam berapa ini ya. Kayaknya gue kelamaan tidur" Fey merasa bersalah. "Pak Gerald tadi liat gue gak ya ?" Fey takut akan dimarahi bosnya. Ia sudah banyak mendengar cerita dari Noval bahwa Gerald sering memarahi bawahan karena hal sepele.

MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang