Si pirang platina

2.3K 130 28
                                    


Hermione berkedip ketika merasakan airmata nya mulai menumpuk . Menarik napas mengusap lembut perut rata nya sekali lagi . Mata nya masih fokus kepada pasangan bahagia di tengah aula , berdansa dengan indah nya .

Mereka sangat cocok..

Pemandangan yang sangat membuat siapapun iri heh?..

Bukan kah mereka pasangan paling cocok di pesta ini?...

Astoria adalah gadis yang polos dan anggun , disanding kan dengan Draco yang tampan dan menawan tentu saja mereka cocok!...

Hermione berusaha menulikan telinga nya , mengabaikan bisikan kekaguman akan pasangan bahagia berdarah murni yang telah sah menikah hari ini , Draco Lucius Malfoy dan Astoria Greengrass-Malfoy .

Senyum bahagia di bibir Draco dan Astoria membuat ruangan ini menjadi panas sesak untuk Hermione . Kecemburuan , rasa tidak percaya diri dan iri adalah apa yang dirasakan Hermione kini .

Memamerkan senyum bahagia palsu serta pekikan riang yang sangat baik untuk menutupi rasa perih terperas hati nya oleh acara hari ini .

"Hermione kau menangis?" Ginny melihat khawatir .

"Aku hanya terharu Gin , bukan kah si ferret itu sudah menghadapi banyak cobaan , lihatlah dia sekarang menikah dan bahagia . Siapa yang sangka si tukang bully itu akan menikah?" Hermione tertawa jenaka .

"Benar sekali!! Siapa yang sangka dia akan seberuntung itu mendapat kan Astoria gadis manis dan cantik itu !! "

"Aku juga terkejut ketika mendapatkan undangan pernikahan nya" Hermione dan Ginny terkekeh .

"Yahh siapa yang  tidak terkejut ketika musuh mu mengirimu undangan pernikahan? "

"Kami sudah tidak bermusuhan Ginny" Hermione menyesap jus jeruk nya.

"Yahh itu adalah salah satu yang mengagetkan Mione , siapa yang tahu dua tahun setelah perang itu kalian bersahabat? Kau tau kami bahkan berpikir Draco dan kau akan menikah , betapa konyol nya pemikiran itu" ucap Ginny melihat tarian Draco dan Astoria berhenti dan kita mereka berjalan menyapa para tamu lainnya .

Jantung Hermione berdegup kencang tidak nyaman mendengar ucapan Ginny . Perasaan nya berdesir akan rasa sakit ketika dirinya pun mengharap kan hal itu terjadi antara dia dan Draco .

"Yah betapa konyol nya kalian" Hermione terkekeh lagi menutupi ribuan percikan kesakitan yang rasa nya mulai menggerogoti organ nya .

"Ginny! Mione!" Terlihat Ron , Pansy dan Harry berjalan kearah mereka .

Ron merangkul posesif pinggang Pansy dan Hari meraih Ginny , memeluk dan mengecup kening dan bibir nya romantis .

"Oh ayolah kalian tidak kasihan dengan ku yang sendirian ini?" Hermione bercanda ketika melihat kemesraan sahabat nya .

"Dan sudah kukatakan Victor dan Charlie menunggu mu sadar mereka menyukai mu!" Ron berucap santai .

"Jangan lupakan Theo , andrian dan Scalf yang seperti orang bodoh saat kau mengabaikan surat kencan mereka!"

Hermione terkekeh mengangkat bahu nya ke arah Pansy .

"Apa yang bisa kulakukan jika aku bahkan tidak memiliki ketertarikan berhubungan dengan mereka." Ucap Hermione .

"Dan yahh itulah kenapa kau selalu sendiri! Oh jika saja Draco tidak menikah dengan Astoria. Aku selalu berpikir kalian berdua akan berakhir bersama" ucap Harry kembali .

Mereka semua terkekeh dan tertawa ketika mendengar candaan itu .

"Kau tau kami hanya teman Harry , pekerjaan di kementrian lah yang membuat kami selalu bersama" ucap Hermione getir yang langsung di tutupi dengan dengusan ketika melihat tokoh utama pesta berjalan menuju tempat mereka dengan mesra nya.

Silent Love (Dramione)Where stories live. Discover now