Tears

1.2K 115 29
                                    


Lucius dan Narcissa kini merasakan perasaan paling menyakitkan dalam hidup nya . Melihat ketiga cucu mereka terdiam dengan airmata yang mengalir deras . Tubuh sikembar bergetar dalam pelukan teman teman nya dan Narcissa hanya  bisa meremas tangan Lucius kuat .

Masih tergiang jelas kata kata dibibir cantik Rose ketika memohon tidak mengatakan apapun kepada ayah mereka untuk sekarang . Bagaimana pun prioritas ketiga nya hanya mempertemukan Hermione dan Draco .

Mereka takut kehadiran mereka tidak diinginkan .  Mereka hanya ingin Hermione bahagia untuk sekali dalam hidup nya .

"Draco pasti akan menerima kalian , dia akan senang memiliki kalian yang merupakan darah daging dari gadis yang dicintai nya nak" Narcissa mengusap pipi Rose sayang .

"Tapi tidak untuk sekarang nyo-Cissy , mommy tidak tahu kami disini . Mommy akan sangat sedih" Chrys kini berucap parau .

Lucius menghela napas seharus nya dirinya tidak mendesak pernikahan Draco saat itu . Dan seharus nya memberikan waktu untuk anak nya dan mereka pasti kini telah berkumpul dengan cucu nya sekarang dengan damai .

"Ini bukan salah kalian kakek , nenek . Ini adalah jalan yang dipilih mereka dan kami adalah jalan mereka kembali . Hanya jangan katakan apapun kepada daddy" Scorpius menambahi.

"Jadi apa rencana kalian?" Ginny kini bertanya serius . Bagaimana bisa ketiga anak sahabat nya yang telah lama hilang ini memiliki sifat yang sama dengan golden trio dizaman nya? Berani , terburu buru dan cerdas.

Scorpius menjetikkan jari nya dan sebuah surat dengan warna coklat muda tiba tiba muncul .

"Sihir tanpa tongkat?" Lucius bertanya kagum .

"Sihir buatan sendiri" koreksi Scorpius

Tatapan kagum para remaja  serta para orang tua membuat Scorpius bersemu merah .

"Luarbiasa!!" Albus mengagumi nya tanpa sadar .

"Kalian akan mengacaukan dunia sihir sebentar lagi" ucap Ginny terkekeh .

Scorpius tersenyum dan memberikan surat tadi kepada Lucius yang menerima nya dengan kebingungan.

"Letakkan surat ini ditempat yang sekira nya daddy dapat melihat . Seharus nya hanya dengan ini akan membawa nya ke mommy"

"Itu berisi tulisan tangan mommy , Chrys merobek beberapa dari buku diary mommy yang kini sudah seperti perpustakaan di kamar nya." Rose kembali membayangkan lemari yang penuh buku diary yang telah dimatrai .

Narcissa dengan cepat memanggil peri rumah dan memberi tugas menaruh surat itu di kantor Draco sekarang . Mengabaikan tatapan terkejut seluruh orang di meja mereka.

"Semakin cepat semakin bagus bukan? Aku tidak sabar bertemu dengan nya!!" Narcissa berseru riang .

Lucius tersenyum memaklumi , betapa kesepian nya hidup mereka tanpa seorang cucu dan selalu iri terhadap teman teman mereka . Tapi Tuhan sangat adil ternyata cucu mereka bahkan seumuran dengan cucu teman teman mereka ditambah mereka sangat Malfoy!

"Dan aku yakin Harry dan Ron akan sangat bahagia bertemu kalian!" Ginny berucap semangat .

"Ibu itu tidak bole-"

"Tidak!! Aku berjanji demi Merlin mereka tidak akan bisa membocorkan nya , tidak untuk sekarang . Kumohon mereka gila mencari Hermione dan setidak nya mempertemukan kalian akan membuat mereka sedikit tenang" Ginny dengan cepat memotong perkataan James dan memberi alasan yang kuat tak terbantahkan.

"Tidak untuk sekarang ibu , malam ini akan di adakan Yule ball di hogwarst dan kami harus kembali sekarang"

Mata Narcissa membulat lagi kala mendengar itu. 

Silent Love (Dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang