Hermione

1.3K 122 10
                                    


Hermione bersenandung pelan merapikan beberapa dekorasi tambahan untuk persiapan natal dan tahun baru yang akan datang . Hermione selalu bahagia disaat seperti ini karena mengingatkan nya akan keluarga nya .

Hampir 16 tahun Hermione tinggal di Norwegia . Tidak sehari pun dia tidak merindukan rumah nya . Rumah didunia sihir dan rumah ditempat kedua orang tua nya yang entah sekarang sedang apa .

Hermione tersenyum puas melihat hasil dekorasi nya . Kini Hermione beralih kedapur mengangkat beberapa kue yang dipanggang dan menaruh nya dalam toples kaca berwarna hijau tua cantik .

Setelah semua beres , Hermione memutuskan mandi dan setelah nya pergi berbelanja kebutuhan tambahan lainnya .

Hermione menelusuri jalanan dengan rimbunan pepohonan yang terlihat indah . Desa ini selalu indah bahkan ketika musim dingin akan tiba .

Tidak sabar menunggu kedatangan 3 anak kembar tersayang nya . Liburan musim dingin akan tiba dalam waktu sebulan lagi , tapi Hermione memilih persiapan lebih awal agar dirinya tidak kerepotan nantinya . Hanya hiasan pohon natal yang akan dia sediakan untuk anak anak nya nanti , itu adalah kegiatan wajib setiap tahun nya.

Hermione membeli beberapa jenis buah dan daging , mengingat lemari pendingin nya mulai kosong . Ingatan samar tiba tiba masuk kepikiran nya . Ingatan dimana dirinya dan Draco menikmati malam menjelang natal dengan beberapa perkelahian kecil karena pesta triwizard saat itu .

Sebagai ketua murid tentu saja mereka harus ikut andil dalam pesta penting tahunan itu . Hermione tersenyum kecil mengingat betapa murka nya Draco karena seorang prefek baru dari asrama ular kebanggaan nya mengubah beberapa hiasan pesta menjadi hijau.

Draco menyukai hijau , tapi tema tahun nya saat itu adalah putih salju yang lembut dan elegan . Penambahan warna diperbolehkan tapi tidak dengan hampir semua hiasan berwarna hijau.

Hermione menertawai nya saat itu sebelum Draco juga marah pada nya entah karena apa . Untunglah pesta berjalan dengan baik dan malam tahun baru adalah memori terindah nya saat itu .

Hermione menggeleng dan memutuskan kembali kerumah . Terlalu banyak berpikir tentang kenangan indah kadang membuat nya kewalahan .

*****

Hermione tersenyum ramah menyapa beberapa tamu yang memasuki kafe tempat nya bekerja paruh waktu . Seminggu 3 kali karena dirinya butuh sedikit hiburan dari rumah nya yang sepi tanpa si kembar .

Rambut keriting lembut nya diikat tinggi menyisakam sedikit anak rambut menutupi kening nya . Dengan seragam maid yang cantik Hermione terlihat cukup mungil . Hermione menyukai seragam ini karena tidak terlalu menampakkan bentuk tubuh nya yang membesar setelah melahirkan .

Jam istirahat dan Hermione memutuskan sedikit berjalan menikmati suasana sore yang dingin di kota ini . Membawa beberapa roti lapis daging dan minuman , Hermione menelusuri jalanan yang tampak sepi dan berjalan menuju taman dengan pemandangan danau yang bersinar indah oleh pantulan sinar matahari sore.

Hermione menikmati makan sore nya dengan ditemani pemandangan indah itu serta orang orang yang sibuk bersenda gurau . Mata Hermione menelusuri seluruh taman sebelum netra nya menangkap siluet yang membuat jantung nya berdetak kencang .

Disana , seseorang baru saja keluar dari mobil mewah nya . Surai pirang platina yang selalu Hermione rindukan . Dan terlihat seorang gadis dengan surai hitam berkulit putih cerah dan lelaki berkulit gelap keluar dari mobil yang sama .

Hati Hermione berdegup kencang dengan hantaman keperihan dan kesakitan . Bahkan setelah bertahun tahun rasa cinta nya untuk lelaki platina itu tidak pudar sedikit pun , cinta membuat Hermione bodoh .

Silent Love (Dramione)Where stories live. Discover now